Batemuritour.com - Pernikahan adalah ikatan yang sakral, untuk itu tak bisa sembarang melangsungkannya. Para ulama bahkan menetapkan sejumlah hukum atas pelaksanaan pernikahan yang didasari dari situasi serta kondisi seseorang, dengan tujuan agar bisa menggapai hubungan yang baik serta harmonis.

Sumber gambar: Rawpixels

Dalam Islam, menikah adalah sunnah dan dianjurkan sebagai cara yang baik untuk melanjutkan keturunan, menjaga kehormatan, membentuk keluarga yang stabil, dan menghindari perbuatan-perbuatan terlarang, seperti zina. Oleh karena itu, tidak menikah bisa membawa beberapa risiko atau konsekuensi negatif, baik secara pribadi maupun sosial, sesuai dengan perspektif Islam.

Baca juga:

• Makna Sekufu dalam Menentukan Pasangan untuk Menikah
• Zhihar Sebagai Wujud Mencela Istri, Bahaya dan Konsekuensinya

Berikut adalah beberapa pandangan tentang bahaya tidak menikah dalam Islam:

1. Fitnah dan godaan seksual

Tidak menikah bisa meningkatkan risiko terpapar pada godaan seksual dan fitnah di masyarakat. Menikah dianggap sebagai jalan yang sah dan terpuji untuk memenuhi kebutuhan seksual dan menjaga diri dari perbuatan zina.

2. Kesepian dan kekurangan emosional

Menikah memberikan kesempatan untuk memiliki pasangan hidup yang saling mendukung, mengasihi, dan menguatkan. Tidak menikah dapat meningkatkan risiko merasa kesepian dan kekurangan interaksi sosial serta dukungan emosional dalam kehidupan sehari-hari.

3. Tidak memiliki keturunan

Menikah memberikan kesempatan untuk memiliki keturunan dan melanjutkan garis keturunan. Tidak menikah berarti kehilangan peluang untuk memiliki anak dan mengalami kebahagiaan dan tanggung jawab sebagai orang tua.

4. Kurangnya perlindungan sosial dan dukungan keluarga

Menikah memungkinkan terbentuknya ikatan keluarga yang saling mendukung dan melindungi. Tidak menikah dapat membuat seseorang kehilangan dukungan sosial dan perlindungan yang diberikan oleh ikatan keluarga yang sah.

Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua orang diwajibkan untuk menikah. Ada situasi dan kondisi tertentu di mana menikah mungkin tidak memungkinkan atau tidak diinginkan, seperti karena alasan kesehatan, pilihan hidup tertentu, atau tujuan ibadah yang lebih tinggi. Setiap individu memiliki kebebasan untuk memilih jalan hidup mereka, selama mereka tetap mematuhi ajaran-ajaran agama dan menjauhi perbuatan terlarang.

Akhirnya, dalam Islam, tidak menikah bukanlah dosa, tetapi pernikahan dianggap sebagai sunnah dan cara yang dianjurkan untuk menjalani kehidupan yang baik dan bermanfaat. Namun, penting untuk mencari keseimbangan antara kewajiban agama dan keadaan individu masing-masing.

Baca juga:

• Akad Nikah Sebaiknya Sore? Ini Alasan Syekh Abdul Qadir Al-Jailani !
• Dijodohkan Dengan Pria Pilihan Orangtua, Bedosakah Jika Perempuan Menolak?

Waallahu A'alam Bisshowab

Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com