Proses Pembuatan Kain Kiswah : Membutuhkan 670 Kilogram sutra Berwarna Hitam dengan Biaya 99 Milyar Rupiah

By. Siti Rahmawati - 19 Jun 2023

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Tak seperti pabrik pada umumnya, jangan bayangkan deru mesin memekakkan telinga di pabrik ini. Jangan pula bayangkan buruh-buruh berbaju kusam dengan peluh bercucuran.

Jelas saja tak ada kata kotor di pabrik ini lantaran produk yang dibuat adalah kiswah, kain suci penutup Ka'bah.

 

 

Sumber gambar: liputan6.com

 

 

Mesir pernah mendapatkan kehormatan untuk membuat kiswah sejak Khalifah Umar bin Khattab. Selama menjadi khalifah, Umar bin Khattab setiap tahun mengirim surat kepada Gubernur Mesir untuk membuat kiswah Ka'bah qabathi.

 

 

Seiring dengan berpindah-pindahnya ibu kota Mesir, maka tempat pembuatan kiswah pun semakin bertambah. Ada Kota Fayum, Tanis, dan Kairo. Seorang Khalifah Dinasti Fatimiyyah Mesir, al-Muiz li Dinilillah, pada 362 H (972 M) memerintahkan untuk mendirikan tempat khusus pembuatan kiswah di distrik Kharnafasy, Kairo. Saat ini kiswah dibuat di pabrik khusus di Makkah.

 

 

Baca juga:

 

 

Kiswah Kakbah dibuat dengan perhiasan

 

Di distrik Kharnafasy kiswah dibuat menggunakan sutra merah selebar 144 jengkal dengan 12 pita emas setiap sisinya, dan masing-masing pita dihiasi hiasan buah utrujah dari emas dan 50 permata sebesar telur burung dara.

 

Kiswah ini juga dihias dengan permata-permata mahal, minyak wangi kasturi, dan tulisan kaligrafi ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan haji. Biaya yang dikeluarkan untuk membuat kiswah cukup besar. Pada awal abad 20 saja, anggaran pembuatan kiswah mencapai 4.550 pound.

 

 

Pabrik kiswah Kakbah di Makkah

 

Pada 1924, suplai kiswah Kakbah dari Mesir dihentikan. Raja Abdul Aziz dari Dinasti Saud mengambil alih pembuatan kiswah. Menurut Zainurrofieq dalam buku The Power of Ka'bah: Mengungkap Keagungan Baitullah, Raja Abdul Aziz memerintahkan untuk membangun pabrik pembuatan kiswah di Ajyad-sebuah daerah dekat Masjidil Haram.

 

Di sinilah kiswah pertama di era Kerajaan Saudi diproduksi di Makkah, yaitu pada 1926. Produksi kiswah kemudian dipindah ke Umm al-Joud. Pada 1935, pemerintah Mesir dan Arab Saudi membuat perjanjian terkait dengan produksi kiswah. Sejak saat itu hingga 1963, produksi Ka'bah dilakukan di Mesir.

 

 

Pada 1972, Fahd bin Abdul Aziz-yang saat itu menduduki posisi Wakil Ketua Majelis Kabinet dan Menteri Dalam Negeri Saudi di pemerintahan Raja Faisal- meletakkan batu pertama pabrik kiswah di pinggiran Kota Makkah.

 

Pabrik yang dibangun di atas lahan seluas 10 hektare itu diresmikan pada 1977 atau masa pemerintahan Raja Khalid. Lebih dari 240 orang dipekerjakan di pabrik kiswah ini. Pabrik ini dilengkapi dengan peralatan canggih dan modern.

 

 

Baca juga:

 

Bahan untuk membuat kiswah Kakbah

 

Untuk membuat kiswah Ka'bah membutuhkan 670 kilogram sutra berwarna hitam, 120 kilogram benang emas, dan 100 kilogram benang perak. Pada kain hitam tersebut dijahit ayat-ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan haji dan ornamen atau hiasan dengan benang berlapiskan emas.

 

Ornamen atau hiasan dalam Ka'bah itu tidaklah bersifat permanen. Ia bisa diganti dengan memperhatikan hal-hal yang lebih baik. Adapun dana yang dipakai untuk membuat kiswah mencapai 17 juta riyal atau setara dengan 66,3 miliar rupiah, dan itu sudah termasuk dengan bayaran pengrajinnya. Untuk tahun 2022, kiswah Kakbah dibuat dengan biaya sekitar 25 juta Riyal atau setara Rp 99,6 miliar.

 

 

Waallahu A'alam Bisshowab

 

Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp