batemuritour.com – Mahar merupakan salah satu kewajiban yang harus diserahkan oleh seorang pria saat hendak menikahi wanita yang dicintainya. Dalam agama Islam, tidak ada ketentuan yang memastikan jumlah minimal atau maksimal mahar, namun penetapannya dilakukan dengan asas musyawarah antara calon suami dan istri.
Prinsip yang diusung dalam menentukan mahar adalah sebaik-baiknya harta yang diberikan kepada wanita. Dalam memilih mahar yang tepat, ada beberapa tips dan pertimbangan yang perlu diperhatikan:
Baca juga:
وَاٰتُوا النِّسَاۤءَ صَدُقٰتِهِنَّ نِحْلَةً ۗ فَاِنْ طِبْنَ لَكُمْ عَنْ شَيْءٍ مِّنْهُ نَفْسًا فَكُلُوْهُ هَنِيْۤـًٔا مَّرِيْۤـًٔا
Artinya: “Berikanlah mahar kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian yang penuh kerelaan. Kemudian, jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari (mahar) itu dengan senang hati, terimalah dan nikmatilah pemberian itu dengan senang hati. Q.s Annisa ayat 4
1. Anggaran Biaya yang Dimiliki
Sebelum menentukan mahar, penting bagi calon suami untuk mempertimbangkan anggaran biaya yang dimilikinya. Menentukan jumlah mahar yang sesuai dengan kemampuan finansial dapat mencegah beban yang berlebihan dan memastikan keseimbangan dalam pernikahan.
2. Diskusikan dengan Mempelai
Calon suami dan istri sebaiknya mendiskusikan pilihan barang mahar yang akan digunakan. Melibatkan istri dalam pemilihan mahar memungkinkan kedua belah pihak merasa terlibat dan memiliki kepuasan dalam keputusan tersebut.
3. Sesuaikan dengan Tujuan dan Misi
Mahar dapat disesuaikan dengan tujuan dan misi pasangan dalam pernikahan. Misalnya, jika pasangan memiliki tujuan untuk membangun usaha bersama, mahar dapat berupa modal awal untuk usaha tersebut. Hal ini memberikan nilai tambah yang lebih dalam pernikahan.
4. Tidak Terpengaruh oleh Orang Lain
Dalam memilih mahar, penting untuk tidak terpengaruh oleh pendapat atau tuntutan orang lain. Setiap pasangan memiliki kebutuhan dan nilai yang berbeda, oleh karena itu, keputusan mengenai mahar haruslah didasarkan pada kesepakatan dan keinginan pribadi pasangan tersebut.
Di Indonesia, umumnya barang yang digunakan sebagai mahar adalah emas, perak, atau perhiasan. Namun, pemilihan barang mahar tidak terbatas hanya pada itu. Pasangan dapat memilih barang yang memiliki makna khusus bagi mereka sebagai simbol kasih sayang dan komitmen dalam pernikahan.
Dalam kesimpulannya, memilih mahar yang tepat merupakan langkah penting dalam pernikahan. Dengan memperhatikan anggaran biaya, diskusi dengan mempelai, penyesuaian dengan tujuan dan misi, serta tidak terpengaruh oleh orang lain, pasangan dapat menentukan mahar yang sesuai dengan kebutuhan dan nilai-nilai mereka. Memahami bahwa mahar adalah simbol dari kebaikan harta yang diberikan kepada istri, dapat memberikan landasan kuat untuk memulai kehidupan pernikahan yang bahagia dan penuh berkah.
Baca juga:
Waallahu A'alam Bisshowab
Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com