Batemuritour.com- Dengki, iri hati atau hasad sejatinya merupakan penyakit hati dan sifat tercela yang dilarang dalam Islam. Pendengki biasanya tidak senang ketika melihat teman, kerabat, atau tetangganya mendapatkan kebahagiaan atau kesuksesan. Mereka ingin kenikmatan yang dimiliki orang lain itu berpindah kepada dirinya.
Sering kali rasa dengki lahir karena merasa dirinya lebih mulia dibandingkan orang lain. Layaknya iblis yang dengki dan enggan sujud kepada Nabi Adam. Iblis merasa dirinya lebih mulia dari Adam, sebab Adam diciptakan Allah SWT dari tanah, sedangkan iblis dari api. Maka terkutuklah iblis karena kedengkian dan kedurhakaannya itu.
Sumber gambar : pexels.com
Baca juga:
Sebagai salah satu sifat tercela, tentu umat manusia khususnya umat Islam sangat dianjurkan untuk tidak memiliki sifat hasad.
Berikut ini merupakan 6 cara menghindari hasad yang dapat langsung diterapkan:
1. Tidak mengekspresikan sifat hasad
Nabi SAW bersabda, “Seseorang tidak dapat menghindar dari tiga hal, Ath Thiyaroh (pesimis karena melihat sesuatu), su’udzhon (berprasangka buruk) & hasad (iri hati). Karena itu, jika engkau pesimis jangan diikuti, jika berprasangka buruk jangan mencari tahu dan jika iri hati jangan menganiaya (yakni jangan cetuskan isi hati dalam bentuk ucapan atau pun perbuatan)”
(HR. Abu Rozzak)
Sebagaimana yang dikatakan Rasul pada hadis di atas, tidak ada manusia yang terbebas dari hasad, kecuali yang dijaga oleh Allah. Hal ini ditegaskan oleh ulama Ibnu Rajab bahwa hasad lekat dengan tabiat manusia, yakni tidak ingin diungguli oleh siapapun dalam hal-hal kebaikan.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk tidak mengikuti rasa iri atau dengki saat ia muncul. Jangan ekspresikan hasad tersebut melalui anggota tubuh ataupun ekspresi wajah.
مَا خَلَا جَسَدٌ مِنْ حَسَدٍ، لَكِنَّ اللَّئِيمَ يُبْدِيهِ وَالْكَرِيمَ يُخْفِيهِ
Artinya: “Tak ada jasad yang selamat dari hasad. Akan tetapi orang yang buruk menampakkannya dan orang yang baik menyembunyikannya,”
2. Membiasakan sikap rendah hati
Cara selanjutnya agar dapat menghindari sifat hasad ialah dengan rendah hati. Senantiasa ingat, bahwa rendah hati jauh berbeda dengan rendah diri.
Sikap rendah hati akan membuat seseorang tidak merasakan kesombongan akan tetapi tetap mampu maksimal dalam menjalankan aktivitas hariannya.
Orang yang rendah hati pun sangat jarang memiliki sifat hasad, karena sikap rendah hati membuat mereka mengakui kelebihan pihak lain di atas mereka, serta tidak mengolok ataupun senang dengan kekurangan yang dimiliki pihak lain dibanding mereka.
3. Meningkatkan intensitas ibadah
Lebih sering melakukan ibadah juga dapat menjadi alternatif seseorang untuk menghindari datangnya sifat hasad. Selain menjalankan ibadah wajib yang senantiasa dilakukan, dapat pula ditambah dengan ibadah sunnah dan diakhiri dengan berdoa agar dijauhkan dari sifat hasad.
4. Banyak membantu orang
Jika berbicara tentang membantu, tentu bukan berarti harus melulu hal-hal yang sifatnya besar. Jangan juga memaksakan diri membantu orang di saat situasi diri tidak memungkinkan.
Cukup biasakan diri membantu aktivitas sederhana yang tidak dapat dilakukan orang di sekitar pada saat itu. Dengan menyadari bahwa orang yang mendapat bantuan merasa terbantu dan mengucapkan terima kasih, akan muncul perasaan saling menghargai satu sama lain, sehingga dapat meminimalisir perseteruan yang dapat memancing timbulnya sifat hasad.
5. Selalu bersyukur
Kegiatan mengucapkan syukur kepada Allah, dapat memunculkan perasaan dan keyakinan bahwa pada dasarnya tiap individu tidak dapat melakukan apapun tanpa ada izin dan pertolongan dari-Nya.
Bersyukur sebaiknya dilakukan kala mendapat kebahagiaan ataupun kesulitan. Mengapa harus di saat keduanya? Karena jika hanya bersyukur di salah satu kejadian, akan muncul pikiran negatif pula terhadap Sang Pencipta.
6. Melatih berprasangka baik
Tidak semua namun kebanyakan, hasad terjadi karena orang tersebut hanya melihat kejadian dari satu sisi saja. Mayoritas orang tidak mau repot untuk mencari tahu usaha apa saja yang mungkin dilakukan orang tersebut untuk mendapat hasil gemilang itu.
Oleh karena itu, jika tidak melatih diri untuk berprasangka baik, akan ada ruang kosong yang diisi oleh beragam pikiran negatif, yang bahkan belum tentu aslinya seperti itu. Dengan mengisi ruang spekulasi tersebut dengan prasangka baik, sifat hasad yang baru saja akan muncul, langsung menghilang diganti oleh pikiran baik tadi.
Baca juga:
Waallahu A'alam Bisshowab
Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com