Asyhurul Hurum : Berikut Peristiwa Bersejarah Islam di Bulan Dzulhijjah

By. Siti Rahmawati - 21 Jun 2023

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Bulan Dzulhijah termasuk salah satu dari empat bulan yang dimuliakan atau bulan Haram. Penamaan bulan Dzulhijah atau Dzulhijjah karena latar belakang puncak ibadah Haji yang telah dilakukan sejak zaman kuno.

 

 

Mengutip laman Islampos.com, Dalam kitab Tahdzib al-Asma’ disebutkan bahwa secara harfiah, dzulhijjah terdiri dari dua kata, yaitu dzu yang artinya pemilik dan al-hijjah yang berarti haji.

Dinamakan Dzulhijjah karena sejak zaman Jahiliyyah, orang-orang Arab telah melakukan ibadah haji untuk melestarikan ajaran Nabi Ibrahim.

 

 

Sumber gambar : islami.co

 

 

 

Baca juga:

 

 

 

Bulan Dzulhijjah adalah bulan terakhir dalam sistem penanggalan kalender Hijriah. Bulan ke-12 ini juga salah satu dari 4 bulan yang masuk ke dalam kategori asyharul hurum atau bulan yang dimuliakan.

 

Pernyataan di atas didukung dengan hadits Rasul berikut ini yang artinya:

 

"Zaman itu berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (mulia). Tiga bulan berturut-turut yaitu Zulkaidah, Zulhijah dan Muharram dan bulan Rajab Mudhar yang terletak antara Jumadal akhir dan Sya’ban."

(H.R. Bukhari dan Muslim).

 

 

 

Dalam kitab Durrat al-Nasihin, Ibnu Abbas meriwayatkan hadis dari Rasulullah SAW. bahwasanya di bulan ini terjadi berbagai peristiwa besar di antaranya. Di mana sembilan peristiwa besar itu terjadi antara tanggal 1 hingga 9 Dzulhijah, atau persis sebelum hari raya Idul Adha.

 

1. Tanggal 1 Dzulhijjah

 

Setelah terpisah satu sama lain, Nabi Adam dan Siti Hawa dipertemukan kembali oleh Allah setelah meminta ampun tiap hari tanpa henti, di padang Arafah. Pertemuan ini terjadi pada tanggal 1 Dzulhijjah.

Allah SWT mengampuni kesalahan Nabi Adam. Maka, barang siapa yang berpuasa pada tanggal 1 Dzulhijjah, niscaya akan diampuni dosa-dosa kecilnya.

 

2. Tanggal 2 Dzulhijjah

 

Do’a Nabi Yunus dikabulkan Allah dan dikeluarkan dari dalam perut ikan. Maka, barang siapa yang berpuasa pada hari kedua di bulan Dzulhijjah, pahalanya sebanding dengan berpuasa selama satu tahun tanpa mendurhakai Allah.

 

3. Tanggal 3 Dzulhijjah

 

Allah mengabulkan do’a Nabi Zakariya yang menginginkan seorang putra. Padahal Nabi Zakariya waktu itu sudah berumur 120 tahun. Maka, barang siapa yang berpuasa pada tanggal 3 Dzulhijjah, semua keinginannya akan dikabulkan Allah.

 

4. Tanggal 4 Dzulhijjah

 

Nabi Isa dilahirkan oleh ibunya, Maryam di sudut kota Batlehem atau Baitullahm dalam kedaan sehat, meski sempat menggegerkan kaumnya. Pasalnya, ia terlahir dari seorang yang masih perawan.

 

Barang siapa yang berpuasa di hari keempat dari bulan Dzulhijjah, maka Allah akan menghilangkan kesusahan hidup dan kefakirannya, dan kelak di hari kiamat akan dikumpulkan bersama orang-orang yang mulia.

 

5. Tanggal 5 Dzulhijjah

 

Nabi Musa dilahirkan dengan nama Yakubad di desa Uksur, Mesir. Beliau kemudian diasuh oleh Fir’aun dan berbelok menentang Fir’aun karena keangkuhan dan kesombongannya. Barang siapa yang berpuasa pada tanggal 5 Dzulhijjah, niscaya akan dihindarkan dari sifat munafik dan siksa kubur.

 

Baca juga:

 

 

 

6. Tanggal 8 Dzulhijjah

 

Peristiwa luar biasa selanjutnya ialah dibangunnya Ka’bah, oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.

 

Hal ini ada dalam riwayat Al Quran sebagai berikut:

 

"Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam."

(QS. Al Imran: 97)

 

 

7. Tanggal 9 Dzulhijjah

 

Peristiwa luar biasa di bulan Dzulhijjah yang pertama adalah penyembelihan Nabi Ismail oleh ayahnya, yaitu Nabi Ibrahim alaihis salam. Tepatnya pada tanggal 9 Dzulhijjah, Nabi Ibrahim merasa yakin bahwa perintah menyembelih anaknya yang datang melalui mimpi benar-benar berasal dari Allah.

 

Nabi Ibrahim akhirnya melaksanakan wahyu tersebut setelah memimpikannya sebanyak 3x. Setelah membicarakan wahyu tersebut dengan Nabi Ismail, satu-satunya putra Nabi Ibrahim saat itu, mereka berdua pergi ke daerah Mina.

Namun, karena keikhlasan keduanya, Allah mengganti Nabi Ismail dengan domba. Peristiwa ini terjadi di padang Arafah.

 

Baca juga:

 

 

 

Waallahu A'alam Bisshowab

 

Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp