Batemuritour.com- Wukuf merupakan rukun haji yang tidak boleh dilewatkan. Pada saat wukuf, jamaah haji harus berada di Padang Arafah saat matahari tergelincir pada tanggal 9 Dzulhijjah. Wukuf juga sering kali disebut sebagai inti dari ibadah haji. Lalu bagaimana dengan jamaah haji yang sakit dan sedang dalam masa perawatan medis?
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, safari wukuf merupakan suatu upaya dari KKHI untuk mewukufkan jamaah haji yang sakit ke Arafah, dengan mempertimbangkan keselamatan jemaah haji.
Baca juga:
Kemudian dikutip dari laman Kementerian Agama, safari wukuf akan diberikan kepada calon jemaah haji yang sakit atau sedang dalam perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) atau Rumah Sakit Arab Saudi. Ada beberapa kriteria yang dapat melakukan safari wukuf mulai dari kesadaran baik sampai penyakit tidak dalam periode akut. Jemaah yang diikutkan harus sesuai dengan kriteria ini.
Tentang safari wukuf yang direncanakan di musim haji 1444H/ 2023H dijelaskan Kabid Bimbingan Ibadah (Bimbad) Suratman disediakan 15 bus untuk safari wukuf bagi jemaah yang sakit.
"Safari wukuf 30 menit sampai dengan 1 jam, kita sediakan 15 bus. Buat yang sakit harus baring yang bisa duduk maka duduk. Ada petugas kesehatan sama ibadah. Nanti khutbah wukuf di bus," tukas Suratman di Arafah, Jumat (16/6/2023)
"Jumlahnya belum pasti, ke rumah sakit-rumah sakit dulu," tambahnya.
Bagi jemaah haji yang berangkat dari KKHI, maka miqat haji akan dilakukan di KKHI. Seselesainya di Arafah, jemaah haji yang sakit diarahkan ke Mina via Muzdalifah.
"Arafah ke Mina melalui Muzdalifah. Tapi kalo muassasah (pemandu jemaah haji dari pihak Arab Saudi) nggak memungkinkan, kita turun di Muzdalifah melalui pintu masuknya," ujar Suratman.
"Nanti nggak sampai ujung tapi masuk balik lagi ke bus," jelasnya.
Selanjutnya di Mina, jemaah sakit akan dibantu lempar jumrah. "Di sini jemaah sakit lansia di tenda saja, perbanyak zikir, nanti lempar jumrahnya diwakilkan," tukasnya.
Bagaimana dengan lansia dengan demensia? "Demensia akan kita badal haji, yang bahaya ya, kan ada yang ngamuk, yang nggak bahaya tetap
dipertahankan (ikut rangkaian haji)," katanya.
Baca juga:
Waallahu A'alam Bisshowab
Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com