Batemuritour.com - Melempar jumroh adalah salah satu dari beberapa rangkaian ibadah yang harus dilakukan oleh jamaah haji. Hukum melempar jumroh pun adalah wajib dan harus dilaksanakan karena bila tidak melakukan maka jamaah akan dikenakan dam ibadah haji atau membayar denda dengan uang.
Lempar jumroh dilakukan di lokasi yang diberi nama Kompleks Jembatan Jumroh di Kota Mina. Lokasinya terletak di sebelah timur Makkah.
Sember gambar : okezone.com
Ibadah ini terkesan sepele, padahal jamaah sebenarnya bukan sekedar melempar batu kerikil hingga mengenai tiang saja. Lempar jumroh adalah simbolisasi umat Islam yang melakukan ibadah haji dalam melawan setan.
Baca juga:
Adapun tiang yang berada di lokasi lempar jumroh adalah sebagai tempat penada bahwa setan muncul ditempat tersebut yang lantas dilempar kerikil oleh Nabi Ibrahim AS. Saat ini, di lokasi lempar jumrah terdapat tiga tugu untuk melempar jumrah yakni Ula, Wustha, dan Aqabah. Masing-masing tiang tersebut memiliki jarak antara 200 meter hingga 250 meter.
Keutamaan Melempar Jumroh
Melansir dari Detik Hikmah Drs. H. Abbas Jumadi dalam bukunya yang berjudul Ibadah Haji: Proses Perjalanan, Pelaksanaan dan Keutamaan Tempat & Ritual, menjelaskan keutamaan dari melempar jumroh oleh jamaah haji.
1. Menegakkan dzikrullah
Diriwayatkan dari Aisyah ra. Nabi SAW bersabda: "Sesungguhnya, diadakannya thawaf di Ka'bah, sa'i antara Shafa dan Marwah dan melempar jumroh, adalah untuk menegakkan dzikrullah".
(HR. Abu Daud dan dihasankan oleh al-Armauth)
2. Menghapuskan dosa besar
Diriwayatkan dari lbnu Umar ra. Nabi Saw bersabda kepada orang Anshar yang bertanya tentang pahala melempar jumroh, "Adapun pelemparanmu untuk jumroh, maka bagimu dengan setiap kerikil yang kamu lemparkan adalah penghapusan satu dosa besar yang termasuk dari dosa penghancur yang berbahaya." (HR. Thabrani dalam Mu'jam Kabir dengan sanad shahih).
3. Mengikuti sunnah Nabi lbrahim AS
Diriwayatkan Ibnu Abbas ra. bahwa Nabi SAW bersabda :
"Ketika lbrahim kekasih Allah mendatangi manasik (tempat-tempat ibadah haji) setan menghalang-halangi beliau di Jumratul Aqabah, maka beliau melemparinya dengan tujuh kerikil sehingga tenggelam di dalam tanah, kemudian ia menghalang-halangi beliau di Jamrah kedua, maka beliau melemparinya dengan tujuh kerikil hingga tenggelam di dalam tanah, kemudian ia menghalang-halangi beliau di Jamrah ketiga, maka beliau melemparinya dengan tujuh kerikil hingga tenggelam di dalam tanah".
Ibnu Abbas berkata, "Setan kalian rajam dan agama bapak kalian lbrahim kalian ikuti".
(HR. Hakim dalam Mustadrak dan dishahikannya).
Baca juga:
Waallahu A'alam Bisshowab
Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com