Batemuritour.com- Roh akan berpisah dari jasad setelah seseorang meninggal dunia dan akan tetap hidup di alamnya. Ada sejumlah pendapat mengenai keberadaan roh setelah meninggal hingga hari kiamat tiba. Secara umum keberadaan roh orang yang meninggal dunia terbagi ke dalam dua keadaan, yakni roh orang mukmin yang dirahmati Allah SWT dan roh orang kafir yang mendapat murka Allah SWT.
Disebutkan dalam Hakekat Ruh karya Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, ada golongan yang berpendapat bahwa roh orang-orang mukmin berada di sisi Allah di dalam surga, entah itu syuhada atau bukan selagi mereka tidak dicegah masuk surga karena dosa besar dan hutang. Namun, Allah SWT bisa merahmatinya. Ini merupakan pendapat Abu Hurairah, Abdullah bin Umar, dan lainnya.
Golongan lain berpendapat, roh orang-orang mukmin ini berada di serambi surga, tepatnya di ambang pintunya. Mereka juga mendapatkan kenikmatan dan rezeki dari surga itu. Ada juga yang berpendapat mereka berada di sebelah kanan Nabi Adam AS di surga.
Baca juga:
Pendapat yang menyebut roh orang-orang mukmin berada di surga ini bersandar dengan firman Allah SWT,
فَاَمَّآ اِنْ كَانَ مِنَ الْمُقَرَّبِيْنَۙ ٨٨ فَرَوْحٌ وَّرَيْحَانٌ ەۙ وَّجَنَّتُ نَعِيْمٍ ٨٩
"Jika dia (orang yang mati) itu termasuk yang didekatkan (kepada Allah), dia memperoleh ketenteraman, rezeki, dan surga (yang penuh) kenikmatan."
(QS Al Waqi'ah: 88-89)
Golongan tersebut juga berhujjah dengan firman Allah SWT,
يٰٓاَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَىِٕنَّةُۙ ٢٧ ارْجِعِيْٓ اِلٰى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً ۚ ٢٨ فَادْخُلِيْ فِيْ عِبٰدِيْۙ ٢٩ وَادْخُلِيْ جَنَّتِيْ ࣖࣖ ٣٠
"Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan rida dan diridai. Lalu, masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam surga-Ku!"
(QS Al Fajr: 27-30)
Sementara itu, roh orang-orang kafir setelah meninggal dunia akan berada di neraka. Pendapat lain menyebut, roh orang yang termasuk golongan ini berada di Burhut (Hadhramaut).
Menurut riwayat Ibnu Mandah dari Hammad bin Salamah, dari Ali bin Yazid, dari Yusuf bin Mahran, dari Ibnu Abbas, dari Ali bin Abi Thalib, Burhut merupakan sebuah lembah yang paling dibenci di bumi, sebagaimana dikatakan,
"Lembah yang paling dibenci di bumi adalah sebuah lembah di Hadhramaut yang disebut Burhut, yang di sanalah roh orang-orang kafir ditempatkan. Di sana juga ada sumur yang airnya mengalir di sungai dan berwarna hitam, seakan-akan nanah yang menjadi tempat sembunyian binatang berbisa."
Ka'ab turut berpendapat, roh orang-orang kafir berada di Sijjin di bumi ketujuh, di bawah pasukan iblis. Ini merupakan pendapat orang salaf dan khalaf yang bersandar pada sabda Rasulullah SAW, "Ya Allah, Ar-Rafiqul A'la."
Roh orang-orang kafir yang ditahan di Sijjin ini juga diriwayatkan Abusy-Syaikh dari Hisyan bin Yusin, dari Abdullah bin Shalih juga diriwayatkan Abul-Mughirah dari Abu Bakar bin Abu Maryam dari Dhamrah bin Hubaib.
Ibnu Qayyim al-Jauziyah menjelaskan lebih lanjut, orang yang berpendapat demikian menyatakan bahwa roh orang-orang kafir akan berada di Sijjin tergantung pada tingkatan masing-masing.
Baca juga:
Di samping itu, ada juga pendapat yang menyebut bahwa roh orang yang meninggal dunia akan berada di serambi kubur selama tujuh hari sejak mayat dikuburkan dan roh-roh ini tidak akan meninggalkannya. Pendapat ini dikatakan oleh Mujahid. Abu Umar bin Abdul-Barr juga berpendapat serupa dengan menguraikan hadits Ibnu Umar yang berbunyi,
"Jika salah seorang di antara kalian meninggal dunia, maka tempat duduknya diperlihatkan kepadanya setiap pagi dan petang. Jika dia termasuk penghuni surga, maka dia pun termasuk penghuni surga, dan jika dia termasuk penghuni neraka, maka dia pun termasuk penghuni neraka. Dikatakan kepadanya, 'Ini tempat dudukmu hingga Allah membangkitkanmu pada hari kiamat..'"
Ibnu Abdul-Barr mengatakan bahwa perkataan Ibnu Umar tersebut dijadikan bukti oleh orang-orang yang berpendapat bahwa roh orang yang meninggal dunia itu berada di serambi kubur. Menurut Ibnu Qayyim al-Jauziyah, Ini merupakan pendapat Ibnu Abdul-Barr yang paling benar karena hadits itulah yang paling baik dan lebih kuat.
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah berpendapat, apabila yang dimaksud dengan keberadaan roh di serambi kubur adalah waktu tertentu dan temporal, sementara selanjutnya ia akan berada di tempat yang sudah ditentukan, maka ini benar.
Waallahu A'alam Bisshowab
Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com