batemuritour.com - Dalam kitab Ihya Ulumuddin, Imam Ghazali memberikan panduan berharga tentang bagaimana kita dapat mempermudah proses belajar dan menuntut ilmu. Berikut ini adalah rangkuman 10 hal yang harus dikerjakan agar dipermudah dalam belajar atau menuntut ilmu sebagaimana dijelaskan oleh Imam Ghazali:
1. Mendahulukan Kesucian Bathin dari Kejahatan dan Sifat Tercela
Imam Ghazali menekankan pentingnya membersihkan hati dan menjauhkan diri dari sifat-sifat buruk. Sebelum memulai proses belajar, kita perlu membersihkan hati dan menyucikan diri dari dosa dan sikap negatif. Hal ini karena sejatinya Allah SWT tidak akan memberikan cahaya ilmunya kepada orang yang tidak Ia kehendaki.
وَمَا كَانَ لِبَشَرٍ اَنْ يُّكَلِّمَهُ اللّٰهُ اِلَّا وَحْيًا اَوْ مِنْ وَّرَاۤئِ حِجَابٍ اَوْ يُرْسِلَ رَسُوْلًا فَيُوْحِيَ بِاِذْنِهٖ مَا يَشَاۤءُ ۗاِنَّهٗ عَلِيٌّ حَكِيْمٌ
“Tidak mungkin bagi seorang manusia untuk diajak berbicara langsung oleh Allah, kecuali dengan (perantaraan) wahyu, dari belakang tabir, atau dengan mengirim utusan (malaikat) lalu mewahyukan kepadanya dengan izin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksan”. Q.s Asy-Syura 51
Baca juga: Mau Sholat Tepat Waktu? Ini Dia 6 Tips Menjaga Sholat
2. Mengurangi Hubungan dengan Urusan Duniawi, Keluarga, dan Kampung Halaman
Ketika kita tengah fokus dalam proses belajar, penting untuk mengurangi keterlibatan dalam urusan duniawi yang dapat mengganggu konsentrasi. Begitupun dalam keluarga dan kampung halaman, seseorang dengan hubungan kuat pada keluarga ataupun kampung halaman akan cenderung membatasi diri untuk tidak mengambil tantangan di dunia luar.
Dijelaskan juga bahwa hubungan kuat demikian ini berpotensi memalingkan hati manusia dari niat kesungguhan belajar kepada hal lain.
مَا جَعَلَ اللّٰهُ لِرَجُلٍ مِّنْ قَلْبَيْنِ فِيْ جَوْفِهٖ ۚ
“Allah tidak menjadikan bagi seseorang dua hati dalam rongganya” Q.s Al Ahzab 4
3. Jangan Menyombongkan Ilmu dan Jangan Menentang Gurumu
Kesombongan dan sikap menentang guru adalah hal-hal yang perlu dihindari dalam proses belajar. Kita harus menyadari bahwa ilmu yang kita miliki masih sangat terbatas, dan sikap rendah hati serta menghormati guru akan membantu kita mendapatkan manfaat yang lebih besar dari proses belajar.
Dalam suatu pengibaratan, ilmu pengetahuan adalah barang yang hilang dari tangan seseorang kemudian dipungut oleh orang lain. Dan harus diucapkannya terima kasih kepada siapa saja yang membawanya kepadanya.
اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَذِكْرٰى لِمَنْ كَانَ لَهٗ قَلْبٌ اَوْ اَلْقَى السَّمْعَ وَهُوَ شَهِيْدٌ
“Sesungguhnya pada yang demikian itu pasti terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai hati atau yang menggunakan pendengarannya dan dia menyaksikan.” Q.s Qaf 37
4. Menghindari Perdebatan dan Pertentangan tentang Ilmu Pengetahuan
Bagi pelajar pemula, disarankan untuk menghindari terlibat dalam perdebatan dan pertentangan tentang ilmu pengetahuan. Fokuslah pada proses pembelajaran itu sendiri, daripada terjebak dalam konflik yang tidak produktif.
5. Mempelajari Ilmu Pengetahuan yang Terpuji
Imam Ghazali mendorong kita untuk memilih ilmu pengetahuan yang terpuji dan bermanfaat. Pilihlah bidang studi yang sesuai minat dan keahlian, namun juga memiliki nilai-nilai positif dan dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat.
Jika dari suatu ilmu pengetahuan tidak dapat memberikan kemaslahatan dan kemanfaatan bagi manusia, sejatinya dalam al-Quran telah dijelaskan bahwa kesucian-nya adalah diukur berdasarkan pada kemanfaatannya bagi umat manusia.
وَاِذْ لَمْ يَهْتَدُوْا بِهٖ فَسَيَقُوْلُوْنَ هٰذَآ اِفْكٌ قَدِيْمٌ
“(Akan tetapi,) karena tidak mendapat petunjuk dengannya, mereka akan berkata, “Ini adalah kedustaan lama (yang disampaikan kembali).” Q.s Al-Ahqaf 11
6. Belajar Secara Bertahap, Tersusun, dan Terencana
Proses belajar sebaiknya dilakukan secara bertahap, terstruktur, dan terencana. Mulailah dari dasar-dasar ilmu sebelum melangkah ke tingkat yang lebih tinggi. Dengan membangun pondasi yang kuat, kita akan lebih mudah memahami materi yang lebih kompleks di masa depan.
7. Menyelesaikan Bidang Pengetahuan Sebelum Memasuki Bidang Lainnya
Sebelum memasuki bidang pengetahuan baru, penting untuk menyelesaikan bidang yang telah dipelajari sebelumnya. Dengan melengkapi satu bidang pengetahuan sebelum beralih ke yang lain, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif dan menghindari kebingungan.
Dalam al-Quran juga telah dijelaskan bahwa seorang yang diberikan pengetahuan, hendaknya mempelajari dengan sebaik-baiknya.
اَلَّذِيْنَ اٰتَيْنٰهُمُ الْكِتٰبَ يَتْلُوْنَهٗ حَقَّ تِلَاوَتِهٖۗ
“Orang-orang yang telah Kami beri kitab suci, mereka membacanya dengan sebaik-baiknya” Q.s Al Baqarah 121.
8. Mengetahui Sebab Pentingnya Suatu Ilmu
Sebelum memulai belajar, penting untuk memahami mengapa ilmu tersebut penting dan bagaimana ia berkaitan dengan kehidupan kita. Mengetahui sebab pentingnya suatu ilmu akan memberikan motivasi yang kuat dalam proses belajar.
9. Belajar untuk Memperbaiki Akhlak dan Bathin
Tujuan sejati dari belajar adalah untuk memperbaiki akhlak dan membentuk karakter yang baik. Ilmu yang kita peroleh harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan kualitas spiritual dan moral kita.
Sesungguhnya orang yang belajar dengan niat baik, akan diangkat pula derajatnya diantara orang-orang lainnya.
يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ
“Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat” Q.s Al Mujadalah 121
10. Mengetahui Hubungan Pengetahuan dengan Tujuan Hidup
Imam Ghazali menekankan pentingnya memahami hubungan antara pengetahuan dengan tujuan hidup kita. Belajar bukanlah tujuan akhir, melainkan sarana untuk mencapai tujuan yang lebih besar dalam kehidupan kita. Mengetahui hubungan ini akan memberikan arah dan makna yang lebih dalam dalam proses belajar.
Baca juga: Mengenal 6 Rukun Iman dalam Islam
Dalam rangkuman ini, kita dapat melihat panduan berharga dari Imam Ghazali tentang bagaimana kita dapat mempermudah proses belajar dan menuntut ilmu. Dengan mengamalkan prinsip-prinsip ini, kita dapat membangun fondasi yang kuat dalam perjalanan pengetahuan kita dan mencapai manfaat yang lebih besar dalam kehidupan kita. Waallahua’lam Bisshowab.
Sekian pembahasan Bateuri kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com