Batemuritour.com- Nabi yang paling miskin ini adalah Nabi Ayyub AS. Kemiskinan yang dialami Nabi Ayyub AS sangatlah berat. Belum lagi ia mendapat ujian dari Allah SWT berupa penyakit yang tak kunjung sembuh.
Namun demikian, kemiskinan yang dialami Nabi Ayyub AS mampu mengangkat derajatnya di hadapan Allah SWT. Ia berhasil menyampaikan risalah Tuhan kepada umatnya dan mengangkat mereka dari keterpurukan.
Nabi Ayyub Awalnya Kaya Raya
Imam Ibnu Katsir menjelaskan dalam Qashash Al-Anbiyaa, ulama tafsir, ahli sejarah, dan pakar lainnya berpendapat bahwa Nabi Ayyub AS adalah seorang lelaki yang kaya raya dengan berbagai macam harta kekayaan. Ia memiliki hewan ternak hingga ladang pertanian yang membentang luas di daerah Hauran.
Ibnu Asakir mengatakan, semua harta benda itu milik Nabi Ayyub AS. Ia juga memiliki anak dan anggota keluarga yang sangat banyak. Namun, semua harta milik Nabi Ayyub AS tersebut diambil oleh Allah SWT.
Baca juga :
Allah SWT juga mengujinya dengan berbagai macam penyakit hingga tidak ada satu pun anggota tubuhnya yang sehat, kecuali hati dan lidahnya itu. Dengan hati dan lidahnya itu, Nabi Ayyub AS selalu berzikir kepada Allah SWT.
Penyakit yang diderita Nabi Ayyub AS berlangsung dalam waktu cukup lama. Hingga ia dikucilkan dari masyarakat dan diusir dari kampung halamannya. Tidak ada satu pun yang merasa iba padanya, kecuali istrinya yang selalu menemani dan memuliakannya.
Diceritakan, pada suatu hari, kondisi istrinya semakin melemah dan hartanya kian menipis. Keadaan tersebut memaksanya untuk bekerja pada orang lain agar ia bisa memberi makan suaminya dan mengobati penyakitnya. Ia juga tetap sabar dan tabah dengan kondisi suaminya yang telah kehilangan kekayaan dan anak-anaknya.
Sosok Nabi Ayyub AS
Menurut pendapat Ibnu Ishaq, Nabi Ayyub AS merupakan bangsa Romawi. Ia memiliki nama lengkap Ayyub bin Maush bin Razih bin Aish bin Ishaq bin Ibrahim al-Khalil. Ada juga yang berpendapat bahwa namanya adalah Ayyub bin Maush bin Ra'wail bin Aish bin Ishaq bin Ibrahim.
Sementara itu, Ibnu Asakir menceritakan bahwa ibu Nabi Ayyub AS adalah putri Nabi Luth AS. Ada pula yang berpendapat bahwa ayahnya adalah seseorang yang beriman kepada Nabi Ibrahim AS, yakni ketika Nabi Ibrahim AS dilemparkan ke dalam api pembakaran yang sengaja disiapkan untuk membakarnya.
Baca juga :
Menurut Imam Ibnu Katsir, pendapat pertama lebih populer. Sebab, Nabi Ayyub AS termasuk keturunan Nabi Ibrahim AS. Ibnu Katsir menjelaskan hal ini saat membahas firman Allah SWT,
وَوَهَبْنَا لَهٗٓ اِسْحٰقَ وَيَعْقُوْبَۗ كُلًّا هَدَيْنَا وَنُوْحًا هَدَيْنَا مِنْ قَبْلُ وَمِنْ ذُرِّيَّتِهٖ دَاوٗدَ وَسُلَيْمٰنَ وَاَيُّوْبَ وَيُوْسُفَ وَمُوْسٰى وَهٰرُوْنَ ۗوَكَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُحْسِنِيْنَۙ ٨٤
"Kami telah menganugerahkan kepadanya Ishaq dan Ya'qub. Tiap-tiap mereka telah Kami beri petunjuk. Sebelumnya Kami telah menganugerahkan petunjuk kepada Nuh. (Kami juga menganugerahkan petunjuk) kepada sebagian dari keturunannya, yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa, dan Harun. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat kebaikan."
(QS Al An'am: 84)
Baca juga :
Waallahu A'alam Bisshowab
Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com