Ini Dia 3 Perbedaan Adzan dan Iqomat dalam Islam

By. Dewi Savitri - 18 Jul 2023

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Hai sobat batemuri!! Dalam praktik ibadah shalat dalam agama Islam, adzan dan iqamat memiliki peran penting sebagai seruan dan persiapan dalam melaksanakan shalat. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, ada beberapa perbedaan mendasar antara adzan dan iqamat. Berikut ini adalah tiga perbedaan antara keduanya:

 

Baca Juga: Iqomat dan 3 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Pelaksanaannya

 

1. Bacaan Lafal

 

Perbedaan pertama antara adzan dan iqamat terletak pada bacaan lafal yang diucapkan. Dalam adzan, lafal-lafalnya diulangi dua kali. Hal ini berdasarkan hadis riwayat Anas bin Malik yang menyebutkan bahwa Bilal diperintahkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk melengkapi adzan dengan mengulanginya dua kali, sementara iqamat hanya diucapkan sekali.

 

Contoh bacaan adzan adalah:

 

  • "Allahu Akbar, Allahu Akbar"
  • "Ashhadu an laa ilaaha illallah"
  • "Ashhadu anna Muhammadan Rasulullah"
  • "Hayya 'alas-shalah, hayya 'alal-falah"
  • "Qad qaamatis-salaah, qad qaamatis-salaah"
  • "Allahu Akbar, Allahu Akbar"
  • "Laa ilaaha illallah"

 

Contoh bacaan iqamat adalah:

 

  • "Allahu Akbar, Allahu Akbar"
  • "Ashhadu an laa ilaaha illallah"
  • "Ashhadu anna Muhammadan Rasulullah"
  • "Hayya 'alas-shalah, hayya 'alal-falah"
  • "Qad qaamatis-salaah, qad qaamatis-salaah"
  • "Allahu Akbar, Allahu Akbar"
  • "Laa ilaaha illallah"

 

Baca Juga: Cara Menjawab Adzan Dengan Keutamaan Sunnahnya

 

2. Kecepatan Pengucapan

 

Perbedaan kedua terletak pada kecepatan pengucapan adzan dan iqamat. Saat mengumandangkan adzan, muadzin harus melakukannya dengan perlahan. Hal ini dikarenakan adzan ditujukan untuk memanggil orang-orang yang belum hadir. Dengan melantunkannya secara perlahan, orang-orang dapat mendengarnya dan segera hadir untuk melaksanakan shalat berjamaah. Di sisi lain, iqamat dikumandangkan dengan cepat. Hal ini karena iqamat ditujukan untuk orang-orang yang telah hadir di tempat ibadah, sehingga dilafalkan dengan kecepatan yang lebih tinggi.

 

3. Penggunaan dalam Situasi Khusus

 

Perbedaan ketiga antara adzan dan iqamat terletak pada penggunaannya dalam situasi khusus. Jika seseorang memiliki tanggungan salat qada' (shalat yang terlewatkan) yang ingin dikerjakan pada waktu shalat berikutnya, adzan yang dikumandangkan cukup satu kali untuk dua salat tersebut. Namun, iqamat tetap dikumandangkan setiap kali akan melaksanakan shalat. Hal ini berdasarkan hadis dalam Sahih Muslim yang mencatat bahwa Nabi Muhammad SAW mengkumandangkan satu adzan dan dua iqamat saat menjama' shalat Maghrib dan Isya' di Muzdalifah.

 

Dalam praktiknya, adzan dan iqamat memiliki peran yang penting dalam mempersiapkan umat Muslim untuk melaksanakan shalat. Adzan menjadi panggilan pertama untuk memanggil jamaah shalat, sedangkan iqamat menandakan bahwa shalat akan segera dilaksanakan. Melalui perbedaan bacaan, kecepatan pengucapan, dan penggunaan dalam situasi khusus, adzan dan iqamat memainkan peran khasnya masing-masing dalam memastikan pelaksanaan shalat berjamaah yang teratur dan tertib.

 

Dengan memahami perbedaan antara adzan dan iqamat, umat Muslim dapat lebih memahami makna dan tata cara pelaksanaan kedua seruan tersebut. Dalam menjalankan ibadah shalat, adzan dan iqamat menjadi tanda penting bahwa waktu salat telah tiba dan umat Muslim harus mempersiapkan diri untuk beribadah kepada Allah SWT.

 

Baca Juga: 5 Kondisi yang Disunnahkan Adzan, Seruan bagi Umat Muslim

Waallahu A'alam Bisshowab

Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp