Alasan Pentingnya Mengasihi Anak Yatim dalam Islam

By. Dewi Savitri - 21 Jul 2023

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Hai sobat batemuri!! Anak yatim adalah seseorang anak yang kehilangan ayahnya karena meninggal dunia. Dalam Islam, anak yatim merupakan golongan yang sangat dimuliakan oleh Allah SWT, dan Rasulullah SAW-pun mencintai dan menyayangi mereka. Kisah tentang bagaimana Rasulullah SAW menyayangi seorang anak yatim menjadi bukti betapa pentingnya perlindungan dan kasih sayang terhadap mereka dalam ajaran agama Islam.

 

Baca Juga: Anak dan Harta sebagai Fitnah: Ujian dan Tanggung Jawab bagi Keluarga

 

Dalam satu hari raya, Rasulullah SAW keluar rumah untuk melaksanakan shalat Idul Fitri. Di tengah riangnya bermain anak-anak kecil di jalanan, beliau melihat seorang anak kecil yang duduk sendirian dengan pakaian yang sederhana, tampak murung dan sedih. Rasulullah SAW pun mendekati anak itu dan bertanya mengapa ia menangis dan tidak bermain bersama teman-temannya.

 

Anak itu bercerita bahwa ayahnya telah gugur di medan perang mengikuti Rasulullah SAW dalam sebuah pertempuran. Ibunya menikah lagi dan suami barunya mengusirnya dari rumah, sehingga ia kehilangan segalanya, termasuk makanan, minuman, pakaian, dan tempat tinggal. Merasa hampa tanpa ayah, ia merasa sedih melihat teman-temannya merayakan hari raya bersama ayah mereka.

 

Mendengarkan cerita itu, Rasulullah SAW menghibur anak tersebut dan menawarkan diri menjadi ayah angkatnya. Anak itu menerima tawaran tersebut dengan senang hati, dan sejak saat itu, ia menjadi anak angkat Rasulullah SAW.

 

Dari kisah tersebut, kita dapat melihat betapa Rasulullah SAW. sangat menyayangi, mengasihi, dan melindungi anak yatim. Islam sebagai agama yang sempurna mengajarkan kepada umatnya untuk berbuat baik kepada semua makhluk hidup, termasuk anak yatim. Menyantuni anak yatim merupakan amalan mulia yang mendatangkan banyak keutamaan, bahkan menjadi salah satu amalan yang mendapat pahala di Hari Muharram.

 

Baca Juga: Ingin Menikahi Anak Tiri ??? Haram Hukumnya Jika Begini

 

Dalam sumber-sumber syariat Islam, banyak terdapat ayat-ayat dan hadis-hadis yang menganjurkan agar umat Islam berbuat baik terhadap anak yatim. Beberapa hadis yang mencerminkan keutamaan menyantuni anak yatim antara lain:

 

  1. Rasulullah SAW. bersabda: “Aku dan orang yang memelihara anak yatim dalam surga nanti seperti ini." (HR. Bukhari)
  2. Rasulullah SAW. bersabda: "Sebaik-baik rumah kaum Muslimin adalah rumah yang terdapat di dalamnya anak yatim yang diperlakukan (diasuh) dengan baik, dan seburuk-buruknya rumah adalah yang didalamnya terdapat anak yatim tapi anak itu diperlakukan dengan buruk." (HR. Ibnu Majah)
  3. Rasulullah SAW. bersabda: "Barangsiapa mengambil anak yatim dari kalangan Muslimin, dan memberinya makan dan minum, Allah akan memasukannya ke dalam surga, kecuali apabila ia berbuat dosa besar yang tidak terampuni." (HR. Tirmidzi)

 

Dari beberapa hadis tersebut, kita dapat menggali makna pentingnya menyantuni anak yatim dalam Islam. Allah dan Rasulullah SAW. sangat mencintai anak yatim, dan mereka mengingatkan umat Islam untuk menjaga hak-hak dan kesejahteraan anak-anak yang kehilangan ayahnya.

 

Sebagai hamba Allah yang taat, kita harus meneladani sikap mulia Rasulullah SAW. dengan memberikan kasih sayang, perhatian, dan perlindungan kepada anak yatim. Dalam Islam, menyakiti hati anak yatim, termasuk memakan harta mereka dengan cara zalim, dilarang keras dan dihukumi sebagai dosa yang berat.

 

Dalam Al-Qur'an, Allah SWT mengingatkan agar kita tidak menghardik anak yatim dan tidak berbuat zalim terhadap mereka. Allah juga memberikan peringatan bahwa memakan harta anak yatim secara zalim seperti menelan api dalam perut dan akan berakibat masuk ke dalam api neraka.

 

Dalam Islam, ada beberapa ketentuan yang mengatur tentang hukum memakan harta anak yatim. Allah SWT melarang umatnya untuk mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang bermanfaat bagi mereka. Sebagai contoh, jika ada keperluan mendidik dan memberi makan anak yatim, itu diperbolehkan, tetapi harus dilakukan dengan adil dan sebatas kebutuhan. Jika seseorang memakan atau merampas harta anak yatim maka, dia telah melakukan dosa besar dan termasuk kedalam bagian orang dzalim yang akan mendapat adza\b dari Allah SWT kelak.

 

Baca Juga: Siapa Anak Yatim Itu? Mengenal Anak Yatim dalam Islam

 

Dalam Islam, kita diajarkan untuk mengasihi dan melindungi anak yatim, bukan merugikan mereka dengan memakan harta yang menjadi hak mereka. Memelihara dan menyantuni anak yatim merupakan amalan yang membawa keberkahan dan pahala dari Allah SWT. Oleh karena itu, sebagai umat Islam yang bertakwa, mari selalu berbuat baik kepada anak yatim dan menjaga hak-hak mereka dengan penuh kasih sayang dan keikhlasan hati.

 

Wallahu A'lam Bisshowab

Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp