7 Adab Kepada Anak Yatim yang Wajib Dilakukan

By. Dewi Savitri - 21 Jul 2023

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Hai sobat batemuri!! Anak yatim adalah golongan istimewa dalam Islam, mereka yang telah kehilangan ayahnya dianggap sebagai anak yang sangat berarti dan layak mendapat perhatian dan kasih sayang yang lebih. Mereka merasa kehilangan sosok orang tua sebagai panutan dan pembimbing dalam hidup mereka, sehingga sebagai sesama umat Muslim, kita memiliki adab dan kewajiban berperilaku baik terhadap mereka.

 

Baca Juga: Alasan Pentingnya Mengasihi Anak Yatim dalam Islam

 

Islam melarang keras menghina dan memperlakukan anak yatim secara semena-mena. Sebaliknya, Allah SWT menjanjikan balasan baik bagi mereka yang tulus dan ikhlas memberikan perhatian dan perlindungan kepada anak yatim. Di sisi lain, mereka yang kasar dan berperilaku buruk terhadap anak yatim akan mendapatkan hukuman yang setimpal dari Allah SWT.

 

Dalam Al-Qur'an dan hadis-hadis Rasulullah SAW., terdapat banyak ajaran tentang pentingnya berbuat baik, memuliakan, dan menyantuni anak yatim. Berikut adalah beberapa adab yang wajib dilakukan oleh umat Muslim terhadap anak yatim:

 

1. Berbuat Baik

 

Surat An-Nisa ayat 36 mengajarkan perintah untuk berbuat baik kepada ibu, ayah, kerabat, dan anak yatim. Berbuat baik kepada anak yatim berarti memberikan ketenangan dan kesejahteraan bagi hidup mereka. Perlakuan yang baik akan meringankan beban mereka dan meningkatkan semangat hidup.

 

Jika seseorang belum mampu memberikan santunan atau merawat mereka, setidaknya perlakukan anak yatim dengan baik dan hindari menghina atau menghardik dengan kata-kata kasar. Anak-anak yatim membutuhkan kasih sayang dari orang-orang di sekelilingnya untuk tetap semangat dalam menjalani hidup meskipun telah kehilangan orang tua.

 

2. Memuliakan Mereka

 

Surat Al-Fajr ayat 17 menegaskan pentingnya memuliakan anak yatim. Dilarang menghina, merendahkan, atau memberikan perlakuan kasar terhadap mereka. Memuliakan anak yatim adalah kewajiban yang harus dipegang oleh semua umat Muslim. Tindakan kasar yang disertai dengan pemukulan atau perlakuan buruk akan merusak kondisi psikis anak yatim, membuat mereka semakin terpuruk dan kehilangan keceriaan.

 

3. Mengurus Mereka Secara Patut dan Adil

 

Orang tua asuh atau pengelola panti asuhan memiliki tanggung jawab mengurus anak yatim dengan patut dan adil. Anak yatim berhak mendapatkan perawatan yang sama seperti anak kandung, dan tidak boleh ada perbedaan perlakuan di antara mereka. Mengurus anak yatim secara adil akan membantu mereka merasa diterima dan tidak diasingkan, sehingga merasa dicintai oleh orang-orang di sekitarnya.

 

Baca Juga: Mengenal Aqiqah, Ini Dia Makna dan Hikmahnya

 

4. Tidak Membedakan dan Menganggap Mereka Seperti Saudara

 

Allah SWT memerintahkan umat Muslim untuk selalu peduli dan tidak membedakan anak yatim. Menganggap mereka seperti saudara sendiri akan membuat mereka merasa diterima dan tidak diasingkan. Sikap tidak membedakan, misalnya memberikan perlakuan yang sama dan adil antara anak yatim dengan anak kandung, akan membuat anak yatim merasa bahagia dan tidak sendirian.

 

5. Memberi Santunan

 

Anak yatim seringkali hidup dalam kondisi yang kurang beruntung. Memberikan santunan kepada mereka adalah kewajiban bagi umat Muslim yang berkecukupan. Santunan bisa berupa uang atau makanan, dan bisa diberikan langsung atau melalui lembaga yang membantu anak yatim. Hal ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dan kasih sayang kepada mereka yang membutuhkan uluran tangan.

 

6. Memperbaiki Rumah

 

Rumah adalah kebutuhan pokok bagi semua manusia, termasuk anak yatim. Ketika melihat rumah anak yatim dalam kondisi yang tidak layak, kita memiliki kewajiban untuk membantu memperbaiki rumah mereka. Dengan melakukan hal ini, kita telah memberikan kehidupan yang layak bagi mereka.

 

7. Melindungi Harta Anak Yatim

 

Anak yatim yang mewarisi harta dari orang tua mereka memiliki hak atas harta tersebut. Sebagai orang yang dipercaya untuk mengelola harta mereka, kita harus melindungi harta mereka dengan baik dan tidak mengambilnya secara tidak sah. Melakukan tindakan seperti itu akan menjadi dosa yang berat.

 

Dalam Islam, berbuat baik kepada anak yatim adalah tanda keimanan, ketakwaan, dan kemuliaan seorang Muslim. Allah SWT menjanjikan banyak pahala dan ganjaran bagi mereka yang mengasihi dan menyantuni anak yatim. Sebagai umat Muslim, mari kita berlomba-lomba dalam memberikan kasih sayang, perhatian, dan perlindungan kepada anak yatim. Dengan berbuat demikian, kita tidak hanya membantu meringankan beban mereka, tetapi juga mendapatkan berkah dan keberkahan dari Allah SWT.

 

Baca Juga: Siapa Anak Yatim Itu? Mengenal Anak Yatim dalam Islam

 

Wallahu A'lam Bisshowab

Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp