Batemuritour.com- Hai sobat batemuri!! Salah satu aspek yang diatur dengan sangat baik dalam agama Islam adalah adab ketika berbicara. Memiliki adab yang baik dalam berbicara merupakan salah satu ciri seorang Muslim yang beriman. Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW memberikan petunjuk yang sangat berharga terkait adab berbicara dalam Islam:
Baca Juga: 6 Alasan Kenapa Kamu Tidak Boleh Berbohong
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka janganlah dia menyakiti tetangganya. Siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka muliakanlah tamunya. Dan siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka berkatalah yang baik atau diamlah." (HR. Al-Bukhari, Muslim, dan Ahmad).
Berikut adalah beberapa adab berbicara dalam Islam yang harus dilakukan oleh setiap Muslim:
1. Menjaga Lisan
Sebagai seorang Muslim, menjaga lisan dengan penuh perhatian adalah kewajiban. Kita harus mampu menjauhkan diri dari perkataan yang bathil, dusta, ghibah (menggunjing), namimah (membawa berita bohong untuk menimbulkan permusuhan), perkataan kotor, dan segala hal yang diharamkan oleh Allah Ta'ala dan Rasul-Nya. Rasulullah SAW telah memberikan peringatan serius tentang hal ini dengan sabdanya sebagai berikut:
"Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan suatu kalimat yang dia tidak pikirkan dahulu, Dia akan menggelincirkan ke dalam neraka lebih jauh dari apa-apa di antara timur." (HR. Al-Bukhari, Muslim, dan Ahmad)
2. Berkatalah yang Baik atau Diam
Mengucapkan kata-kata yang baik atau diam adalah salah satu ajaran yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Seorang Muslim diperintahkan untuk memperhatikan segala ucapannya, berpikir terlebih dahulu sebelum berbicara. Jika kata-kata tersebut akan bermanfaat bagi orang lain, maka katakanlah. Namun, jika apa yang akan diucapkan dapat merugikan orang lain, lebih baik untuk diam.
3. Sedikit Berbicara dalam Setiap Perkataan
Islam menganjurkan untuk berbicara sedikit kecuali dibutuhkan dan ditanya. Terlalu banyak berbicara dapat menyebabkan seseorang jatuh dalam dosa. Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk mengurangi ucapan, terutama untuk hal-hal yang berpotensi menimbulkan kerugian. Rasulullah SAW:
Baca Juga: Jangan Memaksa, Inilah 6 Adab yang Baik Saat Meminta Tolong
"Sesungguhnya Allah mengharamkan kalian dari durhaka kepada orangtua, mengharamkan bakhil dan rakus, memakruhkan katanya dan katanya (isu), banyak bertanya, dan mengamburkan harta." (HR. Al-Bukhari)
4. Tidak Berdusta atau Bohong
Dusta atau berbohong adalah tindakan memberitakan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan. Hal ini sangat dilarang dalam Islam karena dusta akan membawa seseorang ke dalam dosa dan neraka. Rasulullah SAW menjelaskan dalam haditsnya:
"Sesungguhnya kejujuran menunjukkan kepada kebaikan dan kebaikan itu menunjukkan kepada surga, dan sesungguhnya seorang lelaki yang berkata jujur hingga di sisi Allah menjadi orang yang shidiq. Dan sesungguhnya dusta itu membawa seseorang kepada dosa, dan dosa itu membawa kepada neraka. Dan seorang lelaki yang berdusta hingga tercatat di sisi Allah sebagai pendusta." (HR. Al-Bukhari)
5. Dilarang Berkata Kotor
Rasulullah SAW melarang umat Muslim untuk menggunakan kata-kata yang tidak baik seperti mengutuk, perkataan kotor, dan ucapan-ucapan bathil lainnya. Sebagai seorang Muslim, kita harus selalu berbicara dengan tata cara yang baik, lemah lembut, dan penuh kesopanan.
Ibnu Mas'ud meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Bukanlah seorang Mukmin yang sempurna, yang suka mencaci, mengutuk, berbuat, dan berkata kotor." (HR. Al-Bukhari)
Dengan mengamalkan adab berbicara yang diajarkan dalam Islam, umat Muslim dapat menciptakan lingkungan yang penuh dengan saling menghormati dan memuliakan satu sama lain. Dengan berbicara dengan baik dan sopan, kita dapat mencerminkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Semoga kita senantiasa mengikuti tuntunan Nabi Muhammad SAW dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam berbicara, sehingga mendapatkan berkah dan rahmat-Nya.
Baca Juga: 8 Adab dalam Beri Salam Menurut Ajaran Islam
Semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan dan petunjuk dalam menghadapi fitnah harta dan anak. Semoga kita dapat menjalankan tanggung jawab kita dengan baik, sehingga harta dan anak menjadi sarana bagi kita untuk mendapatkan keberkahan-Nya. Amin.