Beberapa jemaah perempuan mengkhawatirkan rambutnya yang rontok ketika berihram, hingga mereka tidak mau melepas jilbab saat berwudhu.
Apakah sah? Tentu tidak. Karena tidak melakukan wudhu dengan benar.
Larangan rambut hanya berlaku untuk rambut yang sengaja dipotong atau dicukur. Jadi kalo hanya rontok secara tidak disengaja tentu tidak apa ya sobat!
Ini merupakan salah satu kesalahan yang sering jemaah perempuan lakukan.
Banyak Jemaah perempuan meminum pil penunda haid agar bisa melakukan ibadah umrah hingga selesai. Sayangnya, obat penunda haid hanya bertahan sebentar dan saat ibadah bisa keluar lagi darahnya.
Nah, makanya sobat! Penting sekali bagi kamu untuk cek terlebih dahulu jadwal haid kamu sebelum melakukan ibadah umrah.
Tahapan kegiatan umrah dimulai dengan niat ihram, sholat sunah ihram, tawaf dan sa’i.
Namun biasanya saat di lapangan ada beberapa jemaah yang setelah melakukan kegiatan tawaf kembali ke hotel untuk berganti pakaian kemudian melanjutkan sa’i.
Nah sobat, hal tersebut tidak seharusnya dilakukan, loh! Tahapan umrah tidak boleh dilakukan dengan jeda.
Banyak jemaah yang menyarankan untuk melemparkan jumrah atas nama jemaah lain dengan alasan takut berdesak-desakan, padahal kamu tahu tidak? Melemparkankan jumrah oleh diri sendiri penting lho, sobat!
Selagi kamu bisa melakukannya sendiri, tak perlu menitip untuk melemparkan jumrah ya!
Nah sobat! Semoga tips diatas bisa membantu ya!