Nilai Religius Tradisi Mappotoppo Masyarakat Bugis-Makassar

By. Dewi Savitri - 25 Jul 2023

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Hai sobat batemuri!! Setiap tahun, jemaah haji asal Indonesia kembali pulang ke Tanah Air setelah menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Berbagai daerah di Indonesia memiliki tradisi unik dalam menyambut kedatangan para jemaah haji tersebut, dan salah satunya adalah tradisi mappatoppo. Namun, belum banyak yang mengenal budaya mappatoppo yang berasal dari masyarakat Bugis-Makassar. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai tradisi ini, yuk simak penjelasannya berikut ini.

 

Baca Juga: Mengenal Tradisi Unik Gentong Haji Masyarakat Cirebon

 

Mengenal Budaya Mappatoppo

 

Mappatoppo merupakan tradisi khas masyarakat Bugis-Makassar yang dilakukan dengan meletakkan peci atau serban kepada jemaah haji laki-laki, serta cipo'-cipo' (kerudung) kepada jemaah haji perempuan. Tradisi ini dijalankan sebagai bentuk rasa syukur atas kesuksesan para jemaah haji dalam menjalankan ibadah haji dengan segala rangkaian ritualnya. Mappatoppo menjadi perwujudan dari rasa syukur kepada Allah Swt., karena haji sendiri adalah kehendak Allah Swt.

 

Tak hanya itu, mappatoppo juga merupakan bagian dari upaya untuk menguatkan makna haji yang mabrur. Melalui pengukuran yang disaksikan oleh para hadirin, tradisi ini memberikan arti dan kesan tersendiri bagi para jemaah yang baru saja pulang dari Tanah Suci.

 

Makna Religius dan Nilai Tradisi Mappatoppo

 

Budaya mappatoppo memiliki nilai religius yang sangat dihormati dan bisa dilestarikan tanpa bertentangan dengan ajaran agama. Penelitian yang berjudul "Tradisi Penggunaan Busana Haji dalam Suku Bugis" oleh Nirwanti dkk. menjelaskan bahwa mappatoppo dilaksanakan setelah seluruh rangkaian rukun haji selesai dijalankan. Tradisi ini dipenuhi harapan agar ibadah haji dari jemaah yang melaksanakannya menjadi mabrur, serta mendapatkan berkah dari Allah Swt. Harapan dan doa ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam ritual mappatoppo.

 

Baca Juga: Kaya Budaya, Ini Dia 5 Tradisi Unik Sambut Idul Adha

 

Dalam esensinya, tradisi mappatoppo' dapat diimplementasikan dalam akhlakul karimah atau akhlak mulia. Oleh karena itu, bagi mereka yang telah menunaikan ibadah haji, diharapkan untuk senantiasa menjalankan akhlak yang baik, salah satunya dengan istiqamah dalam menutup aurat.

 

Makna Positif Tradisi Mappatoppo Bagi Jemaah Haji

 

Mappatoppo bukanlah sekadar tradisi yang dilakukan sebagai rutinitas belaka. Tradisi ini dipelihara dengan tujuan yang baik, terutama untuk memberikan penghormatan dan menyambut para jemaah haji yang baru saja pulang dari Tanah Suci. Mappatoppo mengandung makna syukur, keberkahan, dan keikhlasan, yang menjadi bagian penting dari budaya dan spiritualitas masyarakat Bugis-Makassar.

 

Dengan menyambut para jemaah haji dengan tradisi mappatoppo, masyarakat Bugis-Makassar menyampaikan doa dan harapan agar perjalanan ibadah haji mereka diterima oleh Allah SWT dan menjadi ibadah haji yang mabrur. Semoga tradisi mappatoppo tetap terjaga dan dilestarikan sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang bernilai tinggi.

 

Baca Juga: Tradisi Minum Kopi dalam Islam, Begini Doa Rasulullah Saat Minum Kopi

 

Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp