Old Jeddah : Saudi kuno Bernama Al Balad

By. Siti Rahmawati - 25 Jul 2023

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Melintasi gerbang masuk Al Balad, Jeddah, serasa masuk ke mesin waktu yang membawa pengunjung kembali ke masa lalu Arab Saudi di salah satu kota pelabuhan tersibuk di Jazirah Arab itu.

 

Al Balad secara bahasa artinya kota. Penyebutan itu juga bisa merujuk pada Kota Tua Jeddah yang sempat menjadi tanda kejayaan perdagangan lintas negara di dunia Islam. Kawasan tersebut merupakan jantung dari Jeddah di masa lalu.

 

Jeddah semakin ramai sejak 1869 seiring dibukanya Terusan Suez di Mesir yang menghubungkan Laut Mediterania dan Laut Merah. Dua kawasan perairan itu menjadi terhubung dan kapal-kapal besar dapat memotong jalur pelayaran dari Eropa ke Asia dan sebaliknya tanpa harus mengitari Benua Afrika.

 

 

Sumber gambar : Unsplash.com

 

Baca juga :  Sejarah Singkat Kota Jeddah : Pintu Gerbang Dua Tanah Haram

 

Dengan aktivitas yang semakin riuh dengan kegiatan masyarakat baik lokal maupun pendatang, tentu membuat Jeddah terus dibangun dengan fasilitas-fasilitas pendukungnya.

Jeddah sebagai kawasan sibuk memiliki bangunan-bangunan baheula yang terus dimakan usia tapi tetap memiliki pesona khas. Bangunan-bangunan bertingkat, arsitektur bernafaskan Jazirah Arab lampau, pepohonan jenis pakis dan atmosfer terasa sangat berbeda dengan kota penting di Saudi lainnya, seperti di situs suci umat Islam yaitu Mekkah dan Madinah.

 

Di dua kota suci (Haramain) umat Islam itu, bangunan-bangunan modern terus bertumbuh. Hotel-hotel bergaya masa kini terus meremajakan dua kota itu lantaran kebutuhan jamaah haji dan umrah akan tempat tinggal dan fasilitas publik.

Pemandangan akan berbeda dengan di "Old Jeddah" yang memang bentuknya dipertahankan otoritas setempat agar tetap serupa dengan kondisi masa lalu.

 

 

Hanya saja, beberapa bagian bangunan memang tidak terawat sebagaimana adanya pintu kayu lapuk dan tembok yang agak rusak. Tapi bagi sejumlah pecinta fotografi, titik-titik itu justru menjadi daya tarik tersendiri untuk diabadikan atau sekadar menjadi tempat swafoto.

 

Mengunjungi Al Balad pada siang hari yang terik merupakan pilihan yang kurang bijak. Selain suhu yang bisa mencapai 39 derajat Celcius pada September, Jeddah Lama itu juga memiliki kelembaban tinggi karena dekat dengan Laut Merah yang basah.

 

Baca juga : 

 

Waallahu A'alam Bisshowab

 

Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp