batemuritour.com - Agama telah menjadi bagian integral dari kehidupan manusia selama ribuan tahun. Meskipun agama dapat menyatukan orang-orang dalam keyakinan dan nilai-nilai bersama, seringkali terdapat perbedaan dalam pandangan dan praktik keagamaan di antara masyarakat yang berbeda. Untuk mencapai harmoni dan keberagaman dalam masyarakat yang multikultural, Islam mengajarkan nilai moderasi beragama.
Namun, istilah "moderasi beragama" sering kali disalahartikan oleh masyarakat. Beberapa orang menganggapnya sebagai bentuk ketidakseriusan dalam beribadah, sementara yang lain menganggapnya sebagai liberalisme dalam Islam. Sebenarnya, moderasi beragama adalah wujud sikap saling menghargai dan menghormati antar umat beragama tanpa harus mengafirmasi atau membenarkan kebenaran agama yang tidak kita anut.
Baca juga: Kisah Hikmah dari Kendi yang Bocor
Moderasi beragama adalah upaya untuk menumbuhkan rasa toleransi dan kebersamaan, khususnya dalam segala urusan yang bertujuan baik dan bermanfaat. Konsep ini menekankan pentingnya menghormati hak setiap individu untuk memilih dan mengamalkan agama mereka dengan bebas tanpa takut diusik, diganggu, atau dihina oleh pihak lain. Prinsip moderasi beragama dijelaskan dalam tujuan keadilan dalam masyarakat, yang mengajarkan agar setiap orang diperlakukan dengan adil, tanpa memandang latar belakang keagamaan mereka.
Sebagaimana telah dijelaskan dalam Quran surat al-Mumtahanah ayat 8
لَا يَنْهٰىكُمُ اللّٰهُ عَنِ الَّذِيْنَ لَمْ يُقَاتِلُوْكُمْ فِى الدِّيْنِ وَلَمْ يُخْرِجُوْكُمْ مِّنْ دِيَارِكُمْ اَنْ تَبَرُّوْهُمْ وَتُقْسِطُوْٓا اِلَيْهِمْۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِيْنَ
Artinya: “Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.”
Bahwa Islam sebagai agama rahmatan lil 'alamin, menekankan pentingnya menjunjung tinggi kerukunan antarumat beragama. Allah SWT dalam surat Al-Kafirun menegaskan bahwa Dia tidak pernah memaksakan kehendak-Nya kepada manusia, sehingga setiap orang memiliki kebebasan untuk memilih keyakinan mereka.
Surat tersebut yaitu Al-Kafirun ayat 5 - 6 juga mencerminkan sikap saling menghormati dan mengakui perbedaan antar keyakinan, sehingga mengilhami umat Islam untuk menjalankan moderasi beragama.
وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ ࣖ
Artinya: “Kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah. Untukmu agamamu dan untukku agamaku.”
Moderasi beragama tidak menghalangi seseorang untuk berpegang teguh pada keyakinannya. Sebagai gantinya, ia mengajarkan agar setiap individu tidak memaksakan kepercayaan mereka kepada orang lain dan menghormati pilihan beragama orang lain. Inilah esensi dari pluralisme dan harmoni beragama dalam Islam.
Dalam sejarah Islam, contoh-contoh moderasi beragama dapat ditemukan dalam tindakan Nabi Muhammad SAW sendiri. Ketika Nabi hidup di Madinah, dia membangun persatuan dengan penduduk yang beragama berbeda melalui Persetujuan Madinah, yang menjamin hak-hak dan kebebasan beragama bagi setiap warga negara, baik Muslim maupun non-Muslim.
Penting juga untuk diingat bahwa moderasi beragama bukanlah kompromi atas keyakinan agama sendiri. Sebagai seorang Muslim, moderasi beragama berarti hidup dalam kesetiaan terhadap ajaran agama sambil memperlakukan orang lain dengan hormat dan menghormati kepercayaan mereka.
Di era globalisasi ini, masyarakat semakin terhubung dan interaksi antarkelompok agama semakin meningkat. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk menerapkan moderasi beragama sebagai landasan untuk hidup berdampingan secara damai dengan masyarakat beragam. Dengan mengamalkan moderasi beragama, akan terbentuk masyarakat yang lebih inklusif, harmonis, dan bermartabat, di mana semua individu dapat hidup dalam kedamaian dan saling menghargai.
Baca juga: Ajak Sholat Sejak Dini, Ini Dia 5 Rekomendasi Mukena Anak Terbaik
Waallahu A'alam Bisshowab
Sekian pembahasan batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com