Hukum Ziarah Wada' bagi Wanita Haid, Ini Dia Tata Caranya!!

By. Dewi Savitri - 31 Jul 2023

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Hai sobat batemuri!! Ziarah Wada' merupakan momen penting bagi jamaah haji Indonesia sebelum meninggalkan Madinah untuk kembali ke Tanah Air. Dalam perjalanan ibadah Arbain, jamaah juga berkesempatan untuk ziarah ke Makam Nabi dan Raudhah. Namun, muncul pertanyaan apakah jemaah haji perempuan yang sedang mengalami haid diizinkan untuk berziarah ke dua tempat suci tersebut? Untuk menjawab hal ini, mari kita merujuk pada pandangan para ahli fikih.

 

Baca Juga: Mengenal Makam Baqi, Pemakaman Sahabat dan Keluarga Nabi Muhammad di Madinah

 

Pendapat para Fuqaha tentang Ziarah bagi Wanita Haid

 

Dikutip dari lama resmi kemenag, para ahli fikih memiliki pandangan yang berbeda-beda tentang kebolehan wanita haid untuk berziarah ke Makam Nabi dan Raudhah. Berikut adalah beberapa pandangan yang dijelaskan oleh Muhammad Athiah Khamis dalam kitab fikih al-Nisa fi al-Hajj:

 

1. Mazhab Maliki

 

Mazhab ini secara mutlak mengharamkan bagi wanita haid untuk berada atau berdiam diri di dalam masjid, kecuali jika ada kebutuhan mendesak seperti menghindari ancaman atau kezaliman.

 

2. Mazhab Hanafi dan Syafi'i

 

Kedua mazhab ini membolehkan wanita haid, junub, dan nifas masuk dan berjalan di dalam masjid, dengan syarat darah haid tidak boleh menetes. Namun, wanita tersebut tidak boleh berdiam diri di dalam masjid.

 

3. Mazhab Hambali

 

Mazhab Hambali memperbolehkan wanita haid, junub, dan nifas "berjalan" di masjid selama darah haid masih mengalir dan tidak akan menetes atau mengotori masjid. Namun, mereka tidak diperkenankan untuk berdiam diri. Jika darah haid atau nifas telah berhenti, wanita tersebut boleh berdiam diri di dalam masjid.

 

Baca Juga: Mengenal Sholat Arbain, Sholat Wajib 40 Waktu di Madinah

 

4. Pendapat Imam Ahmad, al-Muzani, dan Ibnu al-Mundzir

 

Mereka berpendapat bahwa baik berjalan ataupun berdiam diri dalam masjid diperbolehkan karena orang Muslim tidak dianggap najis.

 

Tata Cara Ziarah Wada'

 

Sebelum jemaah haji meninggalkan Madinah, mereka disarankan untuk melakukan Ziarah Wada' sesuai dengan Kitab al-Bayan Fi Madzhab Al-Imam as-Syafi'i jilid 4. Tata cara ziarah ini meliputi langkah-langkah berikut:

 

  1. Melaksanakan salat sunnah dua rakaat di Masjid Nabawi.
  2. Berjalan mendekati arah maqbarah Nabi SAW untuk berziarah.
  3. Mengucapkan salam kepada Nabi Muhammad SAW.
  4. Membaca doa tertentu sebagai bentuk permohonan dan penghormatan kepada Rasulullah.

 

Jadi, Ziarah Wada' merupakan momen berarti bagi jamaah haji Indonesia sebelum kembali ke Tanah Air setelah menunaikan ibadah Arbain. Bagi wanita haid, perspektif fikih beragam terkait izin untuk berziarah ke Makam Nabi dan Raudhah. Beberapa mazhab mengizinkan wanita haid berjalan di dalam masjid selama darah haid tidak menetes, namun dilarang berdiam diri. Pandangan lain mengizinkan wanita haid berada di dalam masjid tanpa syarat tertentu. Sebelum berziarah, para jamaah haji dihimbau untuk mengikuti tata cara Ziarah Wada' yang melibatkan salat sunnah, berziarah, dan berdoa sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.

 

Baca Juga: Ini Dia 7 Keistimewaan Kota Madinah yang Harus Kamu Tau

 

Wallahu a’lam bish-shawab. 

Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp