Kiat-Kiat Mencapai Haji Mabrur

By. Darma Taujiharrahman - 15 Feb 2023

Bagikan:
img

batemuritour.com - Kosakata haji mabrur pastinya sudah tidak lagi asing di telinga seluruh umat muslim. Ungkapan tersebut seringkali dijadikan doa bagi mereka yang hendak melaksanakan perjalanan ibadah haji. Lantas sebernarnya apakah arti haji mabrur seseungguhnya?

Baca juga: Intip Pesona Nusa Penida yang Menarik Wisatawan

Seorang Amirul Hajj yang mana juga menjabat sebagai Sekretaris Komisi Fatwa MUI Dr. Asrorun Ni’am pada Media Center Haji sebagaimana juga telah dikutip oleh lama kementrian agama. 
Arti dari haji mabrur secara Bahasa adalah merupakan is’m maf’ul dari akar kata al birru. Sedangkan Al birru memiliki arti yakni kebaikan ataupun kebajikan. Berdasarkan bahwa maka dapat disimpulkan haji mabrur sebagai haji yang diberikan kebaikan dan kebajikan.
Sedangkan dalam istilah, haji mabrur didefinisikan sebagai haji yang diterima oleh Allah SWT, kemudian berdampak pada kebaikan diri, serta bermanfaat bagi orang lain. Oleh karenanya, untuk mencapai tujuan al hujjul mabrur yang juga merupakan impian seluruh jamaah haji, perlu diketahui tahapan-tahapan yang harus dilalui mulai dari sebelum, saat dan setelah pelaksanaan ibadah haji.

Baca juga: Air Mancur Tertinggi di Dunia, Wisata Air Mancur Raja Fahd

Ketika memasuki tahap persiapan, sudah jelas bahwa kita harus terlibat dalam tindakan yang membantu kita menyelesaikan haji mabrur. Di antara persiapan tersebut adalah: 
Pertama dan terpenting, pahami sepenuhnya ajaran Islam, khususnya tata cara melakukan ibadah haji.
Kedua, pastikan status kehalalan harta yang digunakan untuk membiayai perjalanan haji. Jangan gunakan uang curian untuk mendanai haji anda. 
Ketiga, meningkatkan amal ibadah khususnya pada amalan-amalan sunnah
Pada saat memasuki tahapan pelaksanaan ibadah haji, jamaah harus memastikan terlaksananya syarat, rukun, wajib haji. Sunnah-sunnah haji juga harus dipahami. Untuk dapat mencapai pemahaman yang baik maka diperlukan persiapan dan pembelajaran intens sebelum melakukan perjalanan ibadah haji.
Hal penting lainnnya selain daripada peningkatan amalan-amalan ibadah juga perlu diperhatikan apa-apa saja yang menjadi larangan dan harus dijauhi selama proses perjalanan haji berlangsung. Pelaksanaan amal perbuatan yang sah secara syar’i, belum tentu diterima. Suatu amalan ibadah haji dapat dinyatakan sah atau tidak sah, diukur dengan ketentuan fiqh haji. Persoalan apakah diterima atau tidak, itu otoritas Allah swt.

Baca juga: 3 Keutaman Haji dalam Pengampunan Dosa



    Tags :






Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp