batemuritour.com- Hai sobat batemuri!! Salah satu rukun Islam yang harus dilaksanakan oleh setiap Muslim adalah shalat. Namun, terdapat perbedaan dalam tata cara shalat antara laki-laki dan perempuan. Berikut adalah beberapa perbedaan tersebut:
Baca Juga: Hukum Menggendong Anak saat Shalat?
Dalam melaksanakan sujud, perempuan dianjurkan untuk mengumpulkan sebagian anggota tubuhnya, seperti kedua siku-siku didekatkan ke lambung dan menempelkan perut ke kedua pahanya. Sedangkan laki-laki dianjurkan untuk merenggangkan siku-sikunya dari lambung dan mengangkat perutnya agar tidak menyentuh paha. Hal ini berdasarkan Hadis riwayat imam Al-Baihaqi, yang mengatakan bahwa sujud perempuan berbeda dengan laki-laki.
Ketika perempuan melaksanakan shalat dengan seorang laki-laki yang bukan mahramnya, dia harus melirihkan suaranya. Hal ini berlaku untuk semua shalat, termasuk shalat Maghrib, Isya, dan Subuh. Sementara itu, laki-laki tetap dianjurkan untuk mengeraskan suara mereka pada tempat-tempat tertentu dalam shalat.
Jika terjadi sesuatu dalam shalat yang berhubungan dengan perempuan, misalnya imamnya lupa gerakan shalat, maka perempuan disarankan untuk bertepuk tangan sebagai tanda memberitahu jamaah lain tentang situasi tersebut. Sementara bagi laki-laki, jika hal serupa terjadi pada imamnya, disarankan untuk membaca tasbih dengan suara keras, namun tidak untuk memberitahu, tetapi sebagai bentuk dzikir.
Baca Juga: 5 Manfaat Sholat Lima Waktu dalam Kehidupan Sehari-hari
Aurat perempuan dalam shalat mencakup seluruh anggota badan kecuali wajah dan telapak tangan. Sedangkan aurat laki-laki mencakup anggota tubuh antara pusar dan lutut. Namun, disarankan bagi laki-laki untuk menutup auratnya yang lebih luas daripada yang diwajibkan untuk menjaga etika dan sopan santun.
Perempuan tidak dianjurkan untuk mengumandangkan adzan dengan suara yang lantang, tetapi jika dia melakukannya dengan suara pelan, tidaklah dianggap makruh karena dianggap sebagai bentuk dzikir. Namun, dia disarankan untuk hanya melafalkan iqamah saja. Sementara laki-laki disarankan untuk mengumandangkan adzan dengan suara yang lantang setiap akan melaksanakan shalat.
Semua perbedaan ini harus diperhatikan dan dipahami oleh setiap Muslim dan Muslimah, karena rukun-rukun shalat harus dipenuhi agar shalat diterima oleh Allah SWT. Semoga dengan memahami perbedaan ini, shalat kita dapat menjadi lebih baik dan lebih benar.
Baca Juga: Hukum Menggendong Anak saat Shalat?
Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com