batemuritour.com- Hai sobat batemuri!! Parfum merupakan salah satu jenis kosmetik yang telah menjadi bagian penting dalam rutinitas sehari-hari. Baik anak-anak maupun orang dewasa menggunakannya, sehingga parfum kini menjadi kebutuhan yang tidak tergantikan ketika akan berpergian. Dalam Islam, penggunaan parfum juga memiliki aturan tertentu, terutama pada saat-saat ibadah seperti shalat Jum'at, berdandan di hadapan suami, dan pada hari raya. Artikel ini akan membahas hukum menggunakan parfum saat sholat dalam Islam, dengan merujuk pada penjelasan dari LPPOM MUI.
Hukum Penggunaan Parfum saat Sholat
Menurut penjelasan dari Laboratory Service Manager of LPPOM MUI, Heryani, S.Si., M.TPn, bahan pelarut yang digunakan dalam parfum adalah etanol. Selama etanol tersebut bukan berasal dari industri minuman keras (khamr), penggunaannya diperbolehkan, termasuk saat sholat. Alkohol atau etanol yang digunakan dalam parfum tidak sama dengan khamr yang merupakan minuman keras yang memabukkan.
Etanol dalam parfum bisa berasal dari dua sumber, yaitu dari fermentasi khamr atau dari bahan alami seperti bunga atau buah-buahan. Penggunaan alkohol yang berasal dari fermentasi non-khamar dan digunakan dalam produk non-pangan, seperti kosmetik dan hand sanitizer, tetap diperbolehkan dalam Islam.
Fragrance (aroma) dalam parfum juga menjadi bahan yang kritis. Terdapat dua jenis fragrance, yaitu berasal dari bahan alami dan sintetik. Fragrance alami biasanya diambil dari bahan nabati, bunga, dan buah dengan proses fisik tanpa penambahan bahan lain. Oleh karena itu, fragrance alami yang diolah seperti ini termasuk bahan yang tidak kritis dalam Islam.
Baca Juga: Baca Al-Qur'an di HP, Ini Dia Hukum dan Kelebihannya
Namun, perlu diperhatikan bahwa beberapa parfum beraroma bunga dan buah bisa mengandung bahan turunan lemak dari hewan atau nabati. Jika bahan ini berasal dari hewan, maka harus dipastikan bahwa hewan tersebut halal dan disembelih sesuai syariat Islam.
Jadi, penggunaan parfum saat sholat dalam Islam diperbolehkan selama parfum tersebut memenuhi kriteria kehalalan. Etanol yang digunakan sebagai pelarut dalam parfum harus bukan berasal dari industri minuman keras (khamr). Demikian juga, fragrance (aroma) dalam parfum sebaiknya berasal dari bahan alami yang diambil dengan cara fisik tanpa penambahan bahan kritis.
Sebagai seorang muslim, penting untuk memilih parfum yang jelas kehalalannya, agar ibadah kita menjadi lebih berkualitas dan mendapatkan ridha dari Allah SWT. Semoga penjelasan ini memberikan kejelasan mengenai hukum penggunaan parfum saat sholat dalam Islam.
Baca Juga: Jangan Gunakan Pakaian Bergambar Saat Sholat, Ini Dia Hukumnya
Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com