batemuritour.com - Turki merupakan salah satu negara di Eropa yang memiliki daya Tarik sejarah dan peradaban Islam sangat mengakar sehingga memiliki banyak sekali tempat bersejarah yang banyak menyimpan cerita dan daya tarik kuat.  

Selain sejarahnya yang mengakar, turki juga memiliki keunikan khas pada bangunan-bangunan yang terpadu antara budaya eropa dan Asia dan tentunya juga memiliki nilai sejarah khususnya tentang peradaban Islam. 

Beberapa destinasi yang direkomendasikan batemuri tour & travel adalah sebagai berikut

Blue Mosque

Blue mosque terletak di kota Istanbul Turki atau juga dikenal dengan nama resmi Masjid Sultan Ahmed. Masjid ini merupakan situs bersejarah kekaisaran era Ottoman yang terletak di Istanbul. Hingga saat ini, masjid tersebut masih beroperasi sebagai tempat ibadah umat muslim. Hal ini menjadikannya sebagai salah satu destinasi wisata religious.

Baca juga: Angkringan West Viral, Asli Semarang, Rekomendasi Kuliner Goes Semarang Bawah

Berdasarkan sejarah, masjid tersebut dibangun antara 1609 dan 1616 yaitu pada masa pemerintahan Ahmed I. Kulliye yang berisikan makam Ahmed, sebuah madrasah dan juga rumah sakit. Ubin biru yang dilukis dengan tangan menghiasi dinding bagian dalam masjid. Blue Mosque memiliki lima kubah utama, enam Menara, dan delapan kubah sekunder yang didesain pada puncak dari dua abad pembangungan masjid Ottoman. 

Karena tergolong tempat ibadah umat muslim yang masih beroperasi, destinasi ini terbuka untuk umum dengan ketentuan etika berkunjung mengenakan pakaian yang sopan dan khususnya bagi wanita agar memakai hijab.

Baca juga: 4 Wisata Kuliner Semarang, Cocok Buat Destinasi Goes Estetik (Hidden Gem)

Galata Bridge

Salah satu situs bersejarah lainnya adalah Galata Bridge yang dibangun pada tahun 1836 terbentang diatas laut Golden Horn atau Tanduk Emas yang juga terletak di kota Istanbul Turki. Jembatan ini menghubungkan kwasan old city Istanbul dengan modern city Istanbul yaitu distrik Galata dan Peru (Beyoglu) dengan Panjang mencapai 490 meter.

Selain pemandangan yang bias dinikmati di atas jembatan Galata, pengunjung juga dapat menikmati indahnya jembatan Attaruk dan Jembatan Halic. Di bagian tengah jembatan Galata juga berfungsi untuk kapal atau cruise yang lalu-lalang melintasi laut Golden Horn. Sementara di kedua sisi lainnya pengunjung dapat menikmati berbagai variasi kuliner khas Turki.

Pembangunan jembatan Galata dilakukan dalam lima tahapan yang berangsur sejak tahun 1836 sampai dengan 1994. Saat memasuki tahun 1910, kondisi jembatan Galata mulai memerlukan modernisasi dengan mempertimbangkan kondisi struktur kayu yang rusak dan paku-paku tua yang rentan melukai pejalan kaki, hingga akhirnya Sultan Abdulhamit II bekerja sama dengan Fritz Leonhardt arsitek asal German dan berhasil menyelesaikan proyek tersebut tahun 1912.

Baca juga: Makna Istitha’ah dalam Haji & Umroh