Ini Dia Ikhlas dan Tingkatannya Menurut Syekh Nawawi Banten

By. Dewi Savitri - 04 Aug 2023

Bagikan:
img

batemuritour.com- Hai sobat batemuri!! Dalam agama Islam, keikhlasan (ikhlas) merupakan syarat penting agar amal ibadah seseorang diterima oleh Allah SWT. Ikhlas berarti menjaga perbuatan baik dengan konsisten dan tidak bercampur dengan motivasi lain selain keridhaan Allah. Kitab At-Ta’rîfât karya Ali Al-Jurjani menjelaskan bahwa ikhlas adalah saat seseorang tidak mencari saksi untuk amalnya selain Allah, dan juga membersihkan amal dari segala kotoran atau keinginan yang tidak benar.

 

Baca Juga: Mengenal Istiqomah dalam Islam, Ini Dia Contohnya

 

Dikutip dari nuonline, Prof. Dr. M. Qurais Shihab dalam beberapa kajian ilmiahnya memberikan gambaran tentang ikhlas dengan analogi gelas berisi air putih yang murni. Sama seperti itu, ikhlas berarti seseorang melakukan suatu amalan hanya karena Allah semata, tanpa adanya motivasi lain yang mencampurinya. Tidak ada harapan surga atau kenikmatan dunia, semua murni karena menghamba kepada Allah.

 

Syekh Muhammad Nawawi Banten, dalam kitabnya Nashâihul ‘Ibâd, membagi keikhlasan ke dalam 3 tingkatan:

 

1. Tingkatan Pertama: Ikhlas Tertinggi

 

Tingkatan paling tinggi dalam ikhlas adalah saat seseorang benar-benar membersihkan perbuatannya dari perhatian manusia. Tujuan dari ibadahnya hanya untuk menuruti perintah Allah dan melaksanakan hak penghambaan, bukan untuk mencari perhatian, cinta, pujian, atau harta dari manusia. Orang yang beramal pada tingkatan ini tidak terpikirkan olehnya akan mendapatkan balasan atas amalannya. Ia hanya berharap mendapatkan ridlo Allah.

 

2. Tingkatan Kedua: Ikhlas dengan Harapan Akhirat

 

Pada tingkatan kedua ini, seseorang beribadah karena Allah dan memiliki harapan untuk mendapatkan bagian akhirat yang baik, seperti terhindar dari siksa api neraka, dimasukkan ke dalam surga, dan menikmati kenikmatan surga. Meski demikian, niatnya masih murni karena Allah.

 

Baca Juga: Baca Al-Qur'an di HP, Ini Dia Hukum dan Kelebihannya

 

3. Tingkatan Ketiga: Ikhlas dengan Harapan Dunia

 

Tingkatan ini adalah tingkatan keikhlasan yang paling rendah. Seseorang beribadah karena Allah dengan harapan mendapatkan imbalan duniawi, seperti kelapangan rezeki dan terhindar dari kesulitan dunia. Meskipun memiliki motivasi duniawi, niatnya tetap dianggap sebagai ikhlas karena Allah dan Rasulullah sendiri sering memotivasi umatnya dengan iming-iming pahala dan kenikmatan di akhirat.

 

Namun, jika seseorang beribadah dengan motivasi selain dari tiga hal di atas, seperti mencari pujian, kehormatan, atau imbalan duniawi, itu termasuk riya yang tercela dan bukan ikhlas.

 

Dalam Islam, ikhlas adalah menyucikan niat dalam beribadah kepada Allah semata. Ada tiga tingkatan keikhlasan: tingkatan tertinggi adalah beramal hanya karena Allah dan tidak mencari perhatian manusia, tingkatan kedua adalah beribadah dengan harapan akhirat yang baik, dan tingkatan ketiga adalah beramal dengan harapan mendapatkan kebaikan dunia. Semoga dengan memahami tingkatan-tingkatan ikhlas ini, kita dapat lebih mendekatkan diri pada keridhaan Allah dalam setiap amal perbuatan kita. Wallâhu a’lam.

 

Baca Juga: Ini Dia 3 Manfaat yang Bisa Kamu Dapat dari Ta'aruf

 

Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp