Kisah Harut dan Marut dalam Al-Quran

By. Siti Rahmawati - 05 Aug 2023

Bagikan:
img

Batemuritour.com-Harut dan Marut adalah dua nama yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan juga dikenal dalam kisah-kisah umat terdahulu. Namun sebagian orang masih bertanya-tanya tentang siapakah mereka sebenarnya?

 

Bagaimana kisah lengkapnya? Dalam artikel singkat ini akan dijelaskan mengenai bagaimana kisah Harut dan Marut sebenarnya berdasarkan riwayat yang ada.

 

Kisah kedua sosok ini sempat diceritakan dalam Al-Qur’an, tepatnya pada surah Al-Baqarah ayat 102.

 

وَاتَّبَعُوْا مَا تَتْلُوا الشَّيٰطِيْنُ عَلٰى مُلْكِ سُلَيْمٰنَ ۚ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمٰنُ وَلٰكِنَّ الشَّيٰطِيْنَ كَفَرُوْا يُعَلِّمُوْنَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَآ اُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوْتَ وَمَارُوْتَ ۗ وَمَا يُعَلِّمٰنِ مِنْ اَحَدٍ حَتّٰى يَقُوْلَآ اِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۗ فَيَتَعَلَّمُوْنَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُوْنَ بِهٖ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهٖ ۗ وَمَا هُمْ بِضَاۤرِّيْنَ بِهٖ مِنْ اَحَدٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗ وَيَتَعَلَّمُوْنَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ ۗ وَلَقَدْ عَلِمُوْا لَمَنِ اشْتَرٰىهُ مَا لَهٗ فِى الْاٰخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ۗ وَلَبِئْسَ مَاشَرَوْا بِهٖٓ اَنْفُسَهُمْ ۗ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ

 

Dan mereka mengikuti apa  yang dibaca oleh syaitan-syaitan  pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat  di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir. Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya . Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui.

 (QS.Al-Baqarah 2:102)

 

Baca juga :

 

Lalu Siapakah Harut dan Marut?

Sejumlah ulama mencoba menafsirkan ayat di atas. Ada yang berpendapat, mereka benar-benar malaikat, tetapi ada pula yang menilai kedua nama itu merupakan orang yang sangat saleh seperti malaikat. Bahkan, ada pendapat mengatakan, Harut dan Marut merupakan orang jahat yang pura-pura saleh seperti malaikat.

 

Pendapat paling kuat adalah pandangan yang mengatakan bahwa mereka adalah dua orang malaikat. Dalam Majmu’ Fatawa wal Maqalat Mutanawwi’ah (8:115) diterangkan bahwa “para ulama berbeda pendapat dalam hal ini. Yang paling rajih, Harut dan Marut adalah dua malaikat yang turun untuk menguji dan mengetes manusia.”

 

Tujuan Harut dan Marut Turun Ke Dunia

Kisah Harut dan Marut memang memiliki banyak versi. Salah satu yang terkenal, yakni keduanya merupakan malaikat yang diutus Allah turun ke Kota Babil. Saat itu warga di sana diliputi kegelisahan sekaligus kesyirikan akibat tersebarnya sihir. Kala itu, Kota yang dipimpin oleh Raja Nebukadnezar berantakan. Sihir yang menyebar bahkan menimbulkan penyakit serta perceraian suami istri.

 

Baca juga : 

 

Penyebaran sihir berawal saat Raja Nebudcanezar menahan orang-orang Yahudi setelah menyerang Palestina. Ketika sampai di Babil, para tawanan itu mulai memainkan sihir. Mereka lalu membuat warga Babil takut dengan membuat lingkaran besar sebagai lingkaran sihir. Lalu diutuslah Harut dan Marut untuk mengajarkan sihir kepada warga Babil. Hanya saja bukan untuk berbuat jahat, melainkan hanya untuk menjelaskan hakikat sihir.

 

Mereka mendatangi warga Babilonia dan menjalankan tugas mereka. Mereka juga mengingatkan masyarakat di sana agar tidak menyalahgunakan sihir yang dipelajari untuk berbuat syirik dan mendurhakai Allah SWT. Keduanya berkata, “Sesungguhnya kami hanya cobaan bagi kamu semua. Maka, sebab itu janganlah kamu kafir.”

 

Keduanya turut mengajarkan warga Babil cara menghilangkan lingkaran besar sihir buatan Yahudi. Setelah tugas selesai, Harut dan Marut kembali ke langit, tetapi warga Babil malah tidak mengikuti peringatan para malaikat tersebut. Warga justru merusak dengan ilmu sihir yang diajarkan. Sampai akhirnya Kota Babil semakin berantakan.

 

Dari kisah tersebut dapat dipahami bahwa tujuan utama mereka turun ke dunia adalah memperlihatkan hakikat sihir kepada warga Babilonia agar mereka tidak diperdaya oleh setan dengan segala tipu muslihat sihir. Namun pada akhirnya, ajaran keduanya diselewengkan dan peringatan mereka tidak dihiraukan yang berakibat pada kekacauan.

 

Namun perlu dipahami, meskipun Harut dan Marut mengajarkan hakikat sihir, bukan berarti sihir dibolehkan. Karena sihir pada saat itu diajarkan sebagai ujian dan dengan tujuan agar dihindari, tidak diamalkan. Imam At-Thabari berkata, “Mengetahui ilmu sihir itu tidak berdosa, sama seperti tidak berdosanya seseorang yang melihat cara membuat minuman keras, memahat patung. Letak dosa itu manakala ia mengamalkan dan mempraktikkannya.

 

Baca juga : 

 

Waallahu A'alam Bisshowab

 

Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp