Fakta Menarik Budaya Khas Masyarakat Maluku, Penuh Dengan Nilai Persaudaraan

By. Darma Taujiharrahman - 16 Feb 2023

Bagikan:
img

batemuritour.com - Maluku merupakan salah satu provinsi yang terletak di bagian Timur Indonesia. Maluku yang beribukota di Ambon berbatasan langsung dengan Laut Seram di Utara, Samudra Hindia dan Laut Arafura di Selatan, Papua di Timur, dan Sulawesi di Barat.

 

Sebelum masa penjajahan, Maluku menjadi poros perdagangan rempah dunia dengan cengkih dan pala sebagai barang dagangan utama. Hal ini menjadikan Maluku sering kali dijuluki sebagai “Kepulauan Rempah” dan kekayaan ini menjadi daya Tarik bangsa-bangsa Eropa hingga akhirnya mulai menduduki wilayah tersebut.

 

Baca juga: Cappadocia, Wisata Menawan Seperti di Planet Lain

 

Selain itu daerah dengan sebutan “Kepulauan Rempah” itu juga memiliki berbagai fakta menarik dari segi budaya yang menanamkan nilai-nilai eratnya persaudaraan serta kebahaiaan luhur, tentunya perlu sobat Behappy ketahui antara lain:

 

Budaya Kalwedo

 

Kalwedo merupakan budaya yang memiliki nilai-nilai sosial keseharian, juga nilai-nilai yang bersifat religius atau sacral. Budaya ini bahkan menjamin keselamatan yang abadi, kedamaian, dan kebahagiaan hidup bersama sebagai orang bersaudara. Budaya Kalwedo menanamkan nilai persatuan pada kalangan masyarakat di kepulauan Babar maupun di Maluku Barat Daya dalam sebuah kekerabatan adat, dimana mempersatukan masyarakat menjadi rumah doa dan istana adat milik bersama.

 

Baca juga: 2 Destinasi Wisata Turki Versi Hemat, Umroh plus Eropa

 

Budaya Hawear

 

Sebagaimana yang berlaku di tanah Jawa, penggunaan janur kuning sebagai atribut kebahagiaan juga berlaku di wilayah Maluku.

 

Hawear bermula dari seorang gadis yang diberikan daun kelapa kuning (janur kuning) oleh ayahnya. Kemudian janur kuning itu disisipkan atau diikat di kain seloi yang dipakainya. Gadis tersebut melakukan perjalanan panjang untuk menemui seorang raja (Raja Ahar Danar).

 

Maksud dari janur kuning tersebut sebagai tanda bahwa ia telah dimiliki oleh seseorang, dimaksudkan agar ia tidak diganggu oleh siapapun selama perjalanan. Janur kuning tersebut diberikan oleh sang ayah, karena sang ayah pernah diganggu oleh orang-orang tak dikenal dalam perjalanannya.

 

Budaya Fangnea Kidabela

 

Kepulauan Tanimbar yang sekarang menjadi Kabupaten Maluku Tenggara Barat, memiliki kebudayaan yang mengatur persaudaraan dan kehidupan sosial masyarakat dalam bentuk Duan Lolat dan Kidabela. Duan Lolat mengatur tentang hubungan sosial masyarakat yang luas, yaitu memperkuat hubungan antardua desa atau lebih, dan hubungan tersebut diwujudkan dalam bentuk Kidabela.

 

Upacara Fangnea Kidabela memperkokoh hubungan sosial masyarakat Tanimbar dalam wadah persaudaraan dan persekutuan agar tidak mudah pecah atau retak

 

Baca juga: 3 Rekomendasi Wisata Halal Korea Selatan, Nomor 3 Bikin Penasaran



    Tags :






Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp