Beda Tauhid Rububiyah dan Tahuid Uluhiyah, ini Penjelasannya

By. Darma Taujiharrahman - 17 Feb 2023

Bagikan:
img

batemuritour.com - Hai sobat Annabil, kalian pasti sudah sangat sering mengenal istilah dalam kepercayaan ajaran Islam yang dikenal dengan Tahuid. Lantas padakah tauhid itu, ada berapa macam dan bagaimanakah perbedaannya? Berikut ini penjelasan ringkasnya.

 

Dalam tatanan bahasa, Tauhid memiliki arti yang sifatnya harus diimplementasikan dengan suatu perilaku yaitu “peng-esa-an atau meng-esa-kan” dalam pengertian yang lebih sederhana bisa juga diartikan dengan tidak menduakan.

 

Artinya Tauhid merupakan perilaku seorang muslim untuk tidak menduakan atau bahkan menyekutukan Tuhannya yaitu Allah SWT. 

 

Baca juga: Syahadat, Amalan Pertama Seorang Muslim

 

1. Tauhid Rububiyah

 

Secara ringkasnya, Tauhid Rububiyah berasal dari kata “Rabb” yang secara bahasa memiliki arti pengatur. Dalam hal Tauhid Rububiyah kepada Allah SWT, arti Rububiyah memiliki kekuasaan yang sangat berlebih sehingga seringkali di sebut dengan istilah kepercayaan bahwa Allah SWT adalah Tuhan Yang Maha Kuasa.

 

Dalam perilaku seorang muslim, Tauhid ini dapat diimplementasikan dengan wujud keimanan bahwa hanya Allah SWT-lah satu-satunya yang memiliki kuasanya untuk mengatur, memiliki, merencanaan, menciptakan, memelihara, memberi rezeki, memberi manfaat, menolak mudharat serta menjaga atau mengatur seluruh Alam Semesta.

 

Dasar dari Tauhid Rubbubiyah adalah sebagaimana termaktub dalam al-Quran surat Az-Zumar ayat 62 yang artinya “Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu”.

 

Hikmah dari Tauhid ini adalah kepercayaan bahwa manusia diharuskan berdoa dan memohon seluruh kebutuhan khususnya duniawi kepada Allah SWT. Dalam Tauhid ini juga menjadikan manusia mempercayai konsep keberkahaan yaitu bahwa seluruh pertambahan kebaikan ataupun kebahagiaan dunia adalah kehendak Allah SWT.

 

Baca juga:  Fakta Menarik Budaya Khas Masyarakat Maluku, Penuh Dengan Nilai Persaudaraan

 

2. Tauhid Uluhiyah

 

Berbeda dengan implementasi perilaku dari Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah memiliki implementasi dalam wujub perilaku peribadatan secara ritual baik dalam wujud dhohir (terlihat) maupun batin. 

 

Tauhid Uluhiyah menegaskan posisi Allah SWT sebagai satu-satunya “Ilahun Ma’budun atau artinya Tuhan Yang Disembah”. Hal ini sebagaimana pada al-Quran surat Ali ‘Imran ayat 18 yang artinya “Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia yang Mahaperkasa lagi Maha Bijaksana”.

 

Hikmah dari Tauhid Uluhiyah ini adalah pada ritual peribadaatan seorang muslim yang khususnya dilakukan secara dhohir seperti halnya melakukan ibadah Sholat, Membaca al-Qur’an, Melantunkan Syahdat, bersholawat dan Haji.

 

Baca juga: 3 Rekomendasi Wisata Halal Korea Selatan, Nomor 3 Bikin Penasaran



    Tags :






Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp