batemuritour.com- Hai sobat batemuri!! Dalam ajaran Islam, menjalankan shalat merupakan kewajiban yang sangat penting. Namun, terkadang kita dapat tertidur atau lupa melaksanakannya pada waktu yang telah ditentukan. Apa hukumnya dan bagaimana kita seharusnya menangani situasi ini? Mari kita telaah lebih lanjut berdasarkan petunjuk yang terdapat dalam hadits Nabi Muhammad saw.

Baca Juga: Menangis Batalkan Sholat? Ini Dia Hukum Sebenarnya!!

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhârî dan Muslim, Nabi Muhamamad saw. memberikan arahan yang jelas terkait dengan kondisi tertidur atau lupa dalam melaksanakan shalat. Beliau bersabda, “Jika salah seorang di antara kamu tertidur sehingga tidak melaksanakan shalat atau lupa melaksanakannya, maka hendaklah dia melaksanakannya ketika dia ingat. Allah berfirman, ‘Laksanakanlah shalat untuk mengingat-Ku.’”

Tidur, dalam pandangan Islam, dapat dibandingkan dengan kematian. Ketika tidur, ruh manusia berada dalam kendali Allah, dan individu tersebut tidak dipertanggungjawabkan atas tindakan yang dilakukan atau tidak dilakukan selama tidur. Nabi saw. dan para sahabat pun pernah mengalami situasi tertidur sehingga melewatkan waktu shalat. Namun, mereka tetap mempraktikkan tindakan yang benar sesuai ajaran.

Kisah Nabi dan Para Sahabat

Sahabat Nabi SAW, Abû Qatâdah, menceritakan pengalaman perjalanan bersama Rasulullah saw. Saat rombongan berencana beristirahat, Rasulullah saw. mengingatkan mereka agar tidak tertidur hingga melewatkan waktu shalat. Kendati demikian, Bilal, yang bertugas membangunkan, juga tertidur. Nabi saw. sendiri terbangun setelah matahari terbit dan bertanya kepada Bilal.

Baca Juga: Anjuran Rapihkan Shaf saat Sholat, Ini Dia Hukumya

Dalam situasi ini, Nabi Muhammad saw. memberikan pengajaran yang sangat berharga. Beliau menjelaskan bahwa Allah mengendalikan dan mengembalikan ruh kita sesuai dengan kehendak-Nya. Pada akhirnya, Nabi saw. dan rombongan melaksanakan shalat qadha’, yaitu shalat yang dilakukan setelah waktu shalat telah berlalu.

Ganti dengan Shalat Qadha'

Dari pelajaran yang dapat diambil dari hadits dan pengalaman Nabi Muhammad saw, kita dapat memahami bahwa meskipun tidur atau lupa dapat menyebabkan terlewatnya waktu shalat, kita tetap memiliki tanggung jawab untuk melaksanakannya begitu kita sadar. Shalat qadha’ adalah cara untuk mengganti shalat yang terlewatkan. Namun, bagi mereka yang terjaga sebelum waktu shalat habis, segera melaksanakan shalat adalah tindakan yang harus diambil.

Dalam Islam, kesadaran dan tanggung jawab adalah kunci utama. Meskipun kita mungkin terjatuh dalam tidur atau melupakan kewajiban, kita memiliki kemampuan untuk memperbaiki kesalahan kita dengan mengikuti ajaran yang benar. Dengan mengingat Allah dan menjalankan shalat sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, kita dapat menghadirkan kualitas spiritual yang lebih tinggi dalam hidup kita.

Baca Juga: Bolehkah Baca Bacaan Sholat dalam Hati? Ini Dia Hukumnya!!

Wallahu A'lam Bisshowab

Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com