Umat Muslim Harus Tau!! Ini Dia Ilmu Tajwid Untuk Baca Al-Quran

By. Dewi Savitri - 11 Aug 2023

Bagikan:
img

batemuritour.com- Hai sobat batemuri!! Al-Qur'an, sebagai kitab suci umat Islam, menjadi pedoman dalam menjalani kehidupan. Salah satu aspek penting dalam membaca Al-Qur'an adalah pemahaman tentang ilmu tajwid. Kata "Tajwid" sendiri memiliki makna mendalam, mencakup perindahan, kedalaman, dan usaha untuk melakukan yang terbaik dalam membaca Al-Qur'an.

 

Baca Juga: Baca Al-Qur'an di HP, Ini Dia Hukum dan Kelebihannya

 

Pengertian Tajwid

 

Secara bahasa, Tajwid memiliki arti serupa dengan tahsin (memperindah), itqan (kedalaman), dan ityan bi jayyid (melakukan yang terbaik). Namun, secara istilah, ilmu Tajwid merujuk pada ilmu yang membahas cara pengucapan huruf serta memerhatikan waqaf, yaitu cara menghentikan bacaan dalam Al-Qur'an.

 

Pengertian ini sejalan dengan penjelasan sahabat Ali bin Abi Thalib, yang mendefinisikan Tajwid sebagai "mentartilkan huruf dan mengetahui waqaf." Ini mengandung dua poin penting: pertama, pemahaman tentang tartil huruf, dan kedua, pengetahuan tentang wuquf (waqaf).

 

Tartil Huruf: Membaca dengan Hak dan Mustahak

 

Tartil, sebuah istilah yang sering kita temui dalam Al-Qur'an, merujuk pada membaca dengan perlahan dan tegas. Alih-alih melalui bacaan yang tergesa-gesa, tartil mendorong kita untuk memberikan hak dan mustahak kepada setiap huruf yang dibaca.

 

Makna tartil didasarkan pada pengertian tartil huruf oleh sahabat Ali bin Abi Thalib. Dalam konteks ini, tartil huruf sama dengan tajwid huruf, yaitu membaca huruf-huruf Al-Qur'an sesuai dengan makhraj (tempat keluarnya suara) dan sifatnya. Hak-hak huruf mencakup sifat-sifat tetap yang dimiliki oleh setiap huruf, seperti sifat syiddah dan jahr. Di sisi lain, mustahak huruf adalah hak-hak huruf yang muncul saat bersinggungan dengan huruf lain, seperti bacaan samar, jelas, dan dengung.

 

Oleh karena itu, untuk menerapkan tartil huruf, seseorang perlu memahami ilmu makhraj (makharijul huruf) dan sifat (sifatul huruf) untuk menguasai hak-hak dan mustahak huruf. Selanjutnya, ilmu tajwid yang mempelajari mustahak huruf, seperti Nun Sukun, Mim Sukun, Mad, Idgham, dan lainnya, turut diperlukan.

 

Baca Juga: Ini Dia 6 Manfaat Murottal Al-Qur'an bagi Kesehatan

 

Mengerti Wuquf (Waqaf): Berhenti dengan Benar

 

Poin kedua dalam ilmu Tajwid adalah pemahaman tentang waqaf atau berhenti membaca dengan tepat. Ilmu Waqaf dan Ibtida (memulai membaca) membahas tata cara berhenti dan memulai bacaan Al-Qur'an. Hal ini bertujuan untuk mencegah perubahan atau ambiguitas makna akibat penghentian bacaan yang salah.

 

Para ulama telah mengembangkan cara dan tempat yang benar untuk waqaf, yang tercermin dalam tanda-tanda waqaf yang terdapat pada mushaf Al-Qur'an. Pentingnya tanda-tanda ini bersumber dari hadits-hadits yang mengamankan makna bacaan. Bagi kata-kata atau tempat yang tidak memiliki tanda-tanda waqaf, ilmu Waqaf dan Ibtida memberikan panduan, yang pada gilirannya membantu memahami makna ayat dan memperkaya kosakata bahasa Arab.

 

Pemahaman tentang ilmu Tajwid sangat penting dalam membaca Al-Qur'an dengan benar dan menyampaikan pesan yang sesuai. Melalui tajwid, kita dapat memperindah bacaan Al-Qur'an dengan mematuhi hak-hak dan mustahak huruf, serta menghentikan bacaan dengan benar melalui ilmu Waqaf dan Ibtida. Dengan menggali lebih dalam dalam ilmu ini, kita dapat membaca Al-Qur'an dengan khidmat, memahami maknanya, dan menyerap hikmah yang terkandung di dalamnya.

 

Baca Juga: Mengenal Sejarah Periodisasi Diturunkannya Al-Quran

 

Waallahu A'alam Bisshowab

Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp