Syarat Bertaubat Seorang Muslim

By. Darma Taujiharrahman - 20 Feb 2023

Bagikan:
img

Ulama menyampaikan bahwa “bertaubat” adalah kewajiban yang harus dilakukan atas semua dosa meskipun tindakan kemaksiatan tidak memiliki hubungan dengan hak-hak manusia, melainkan hanya kepentingan antara Tuhan dan hamba-Nya.

 

Baca juga: Arti Syahadat dalam Hukum Positif, Syahadat Untuk Saksi

 

Abi Zakariya dalam kitab riyadhussholihin menjelaskan terdapat tiga syarat untuk mencapai pertaubatan diantaranya adalah sebagai berikut

1. Lepas Dari Perilaku Maksiat

2. Menyesal atas Perilaku Tersebut

3. Bersumpah untuk Tidak Mengulangi Perilaku Tersebut

 

Dalam penjelasan lain diberikan tambahan, bahwa ketiga syarat tersebut hanya berlaku apabila perilaku atau tindakan maksiat tidak merugikan hak-hak orang lain atau hanya merupakan maksiat yang hanya merugikan dirinya sendiri. 

 

Apabila tindakan atau perilaku maksiat memiliki hubungan tanggungjawab yang berdampak kepada orang lain, pertaubatan seseorang tidak cukup hanya dengan memenuhi ketiga syarat tersebut. Kecuali telah menuntaskan tanggungjawabnya atas hak orang yang bersangkutan.

 

Baca juga: Ketahuilah Perbedaan Bacaan Syahadat Untuk Masuk Islam, dengan Syahadat dalam Shalat dan Adzan

 

Dalam penjelasan ini Abi Zakariya memberikan permisalan yaitu apabila tanggungjawab kerugian berupa uang, harta ataupun sejenisnya seperti dalam kasus pencurian, maka seorang hamba yang bertaubat harus mengembalikan kepada yang ber hak.

 

Apabila kemaksiatan merupakan tuduhan perbuatan zina ataupun sejenisnya, maka mintalah maaf. Dan apabila kemaksiatan yang dilakukan adalah fitnah, maka hapuskanlah tuduhan fitnah tersebut.

 

Sebagaimana dijelaskan jumhurul ulama tentang kewajiban pertaubatan atas tindakan maksiat, Allah SWT menyampaikan dalam al-Quran surat Nur ayat 31 dan Hud ayat 3 sebagai wujud penegasan perintah bertaubat bagi hambanya dan janji atas hikmah yang akan disampaikan bagi mereka yang mau bertaubat.

 

وَأَنِ ٱسْتَغْفِرُوا۟ رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوٓا۟ إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُم مَّتَٰعًا حَسَنًا إِلَىٰٓ أَجَلٍ مُّسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِى فَضْلٍ فَضْلَهُۥ ۖ وَإِن تَوَلَّوْا۟ فَإِنِّىٓ أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِي 

 

Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.

 

Dalam hadist riwayat Muslim, Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa sesungguhnya Allah SWT sangat Bahagia apabila hamba-Nya mau bertaubat kepada-Nya. Dan Nabi Muhammad SWT memberikan percontohan dengan selalu menadahkan tangannya memohon pengampunan setiap malam atas dosa-dosa yang dilakukannya pada siang hari, percontohan ini diriwayatkan oleh Muslim.

 

Baca juga: 3 Keutamaan Dalam Mengamalkan Syahadat, Nomor 3 Bikin Kaget



    Tags :






Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp