Batemuritour.com-Allah SWT mengangkat orang-orang yang terpilih di antara manusia di dunia ini ada yang menjadi nabi dan ada pula yang menjadi rasul. Siapakah Nabi atau Rasul itu? Sebagian ulama memberikan definisi yang berbeda antara seorang Nabi dan Rasul.
Rasul adalah seorang laki laki pilihan yang menerima wahyu dan diperintahkan untuk menyampaikan kepada umatnya. Sedangkan Nabi adalah seorang laki- laki yang menerima wahyu Allah Swt., tetapi tidak wajib menyampaikan kepada umatnya.
Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan, bahwa tugas yang diemban oleh para rasul amatlah berat. Untuk suksesnya tugas yang dipercayakan Allah Swt. para rasul selain dibekali dengan mukjizat juga didukung oleh sifat-sifat yang sangat istimewa.
Diantara para rasul itu ada yang mendapatkan gelar istimewa “Ulul Azmi” karena ketabahan, kesabaran, dan perjuangannya yang luar biasa melebihi kemampuan manusia biasa. Kisah keteladanan para rasul ini menjadi inspirasi dan uswatun hasanah bagi umat manusia.
Siapakah rasul-rasul yang mendapatkan gelar khusus ini? Bagaimana kisah keteladanannya?
Dari 25 (dua puluh lima) rasul yang wajib kita imani, terdapat 5 (lima) orang rasul pilihan yang mendapatkan gelar Ulul Azmi. Kata Ulul Azmi berasal dari bahasa Arab, yaitu : “Ulul” yang artinya orang yang memiliki, dan “Azmi” yang artinya cita-cita yang mantap.
Baca juga :
Menurut Sirojuddin dalam buku “Ensiklopedi Islam” menyebutkan bahwa Ulul ‘Azmi (ulu al-‘azmi) artinya “orang-orang yang mempunyai kemauan kuat dan teguh. Secara istilah Ulul Azmi berarti rasul-rasul pilihan atau Nabi yang memiliki keteguhan hati, lapang dada dan sabar dalam menghadapi kaumnya yang menentang dirinya dan tidak mau menerima ajaran yang disampaikannya.
Adapun rasul-rasul yang termasuk dalam Ulul Azmi adalah:
1. Nabi Nuh As.
2. Nabi Ibrahim As.
3. Nabi Musa As.
4. Nabi Isa As.
5. Nabi Muhammad Saw.
Sifat Rasul Ulul Azmi
Rasul-rasul yang termasuk dalam kelompok Ulul ‘Azmi ini adalah orang yang memiliki ketabahan / kesabaran yang luar biasa dan mempunyai ketetapan (keteguhan) hati sekalipun dengan susah payah dan sangat berat dalam menegakkan syariat Allah Swt., sehingga kesabaran mereka dipuji oleh Allah Swt. sendiri sebagaimana dalam al-Qur’an surah al-Ahqaf ayat 35 berikut:
فَٱصْبِرْ كَمَا صَبَرَ أُو۟لُوا۟ ٱلْعَزْمِ مِنَ ٱلرُّسُلِ وَلَا تَسْتَعْجِل لَّهُمْ ۚ كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَ مَا يُوعَدُونَ لَمْ يَلْبَثُوٓا۟ إِلَّا سَاعَةً مِّن نَّهَارٍۭ ۚ بَلَٰغٌ ۚ فَهَلْ يُهْلَكُ إِلَّا ٱلْقَوْمُ ٱلْفَٰسِقُونَ
Artinya: “Maka Bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka. pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) olah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (Inilah) suatu pelajaran yang cukup, Maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik.” (QS. Al- Ahqaf [46]:35)
Ayat di atas menunjukkan bahwa para rasul Ulul Azmi hidup dalam perjuangan yang lebih berat. Namun mereka tetap teguh, sabar dan tawakal dalam menyampaikan ajaran dan dakwahnya kepada umat manusia.
Baca juga :
Waallahu A'alam Bisshowab
Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com