batemuritour.com - Hai sobat Annabil!!! Sebagai sesama penganut agama Islam tentunya penting bagi kita semua untuk selalu menjaga kerukunan persaudaraan. Dan tentunya untuk saling mengingatkan dalam kebaikan.

Dalam hadist yang diriwayatkan Muslim, dari Abi Ruqoyah Nabi SAW pernah bersabda “ Agama adalah nasihat, nasihat bagi Allah, bagi Kitab Allah, bagi Rasulullah dan bagi seluruh umat muslim”. Dan dalam riwayat lain mutafaqoh alaihi dituliskan Rasulullah SAW bersabda “bahwa seseorang belum dinyatakan mukmin yang sesungguhnya kecuai dia juga mencintai saudara-saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri”.

Baca juga: Hakikat Sabar dan Hikmah-nya dalam Kehidupan Manusia

Kedua hadist tersebut menyerukan pentingnya ikatan persaudaraan antara umat muslim agar dapat menjadi serang mukmin yang sebenar-benarnya.
Berikut ini ada tiga nasihat penting dari Allah untuk seluruh umat muslim di dunia.

Saling Menunjukan ke arah Kebaikan

Al-Quran surat an-Nahl ayat 125 menjelaskan suatu seruan bagi umat manusia untuk saling menunjukan kepada jalan Tuhan yang sesungguhnya dengan tatacara pengajaran yang hikmah dan baik. Dan apabila seseorang menjumpai kondisi yang menimbulkan perdebatan atau perbedaan pendapat, maka lakukanlah dengan cara yang juga baik. Hal ini dengan dasar bahwa hanya Allah lah Yang Maha mengetahui kesesatan hamba-Nya.

Baca juga: Keyakinan dan Tawakal Kepada Allah, Contoh dan Hikmah

Selain itu terdapat berbagai keutaman bagi orang yang mau menunjukkan kepada saudara-saudaranya tentang jalan kebaikan. Sebagaimana dijanjikan Allah melalui sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Muslim “barang siapa yang menunjukan jalan menuju kebaikan, maka dia akan mendapatkan ganjaran sebagaimana jalan yang ditunjukkanya.

Saling Menolong dalam Kebaikan dan Ketaqwaan

Sebagaimana dijelaskan pada al-Quran surat al-Maidah ayat 2 “dan saling menolonglah kalian (umat muslim) atas kebaikan dan juga ketaqwaan”. Ayat tersebut menjelaskan pentingnya sesama muslim untuk saling tolong menolong dalam menunaikan tindakan kebaikan. Contoh dari perilaku ini sebagaimana juga diamalkan oleh banyak masyarakat Indonesia yaitu gotong royong dalam kebaikan.

Saling Mengingatkan Kebaikan dan Menjauhi Keburukan

Dalam hal ini Allah menjamin kebahagian orang-orang yang selalu berdakwah pada kebaikan dan menjahui larangan-larangan Allah SWT sebagaimana dijanjikan pada al-Quran surat Ali Imran ayat 104.

Dalam hal berdakwah untuk menjauhi kemungkaran atau juga disebut sebagai larangan-larangan Allah, Nabi Muhammad SAW bersabda:

مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَراً فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَستَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَستَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الإِيْمَانِ

Namun dalam hadist tersebut ada beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya:

Pertama bahwa perintah untuk barang siapa yang melihat kemungkaran agar mengubahnya sesuai kemampuan. Kedua, tidak boleh melarang kemungkaran sampai benar-benar diyakini bahwa hal tersebut merupakan kemungkaran. Ketiga, Kemungkaran harus dinilai sebagai kemungkaran oleh yang mengingkari dan pelaku yang diingkari. Jika perkara yang diingkari adalah perkara khilafiyah (masih ada beda pendapat), tidak ada pelarangan kemungkaran pada orang yang mengira bahwa hal itu tidak termasuk kemungkaran. Dan keempat, pakah mengubah dengan tangan dilakukan untuk setiap keadaan? Jawabannya, tidak. Jika ada masalah, kita tidak perlu melarang kemungkaran dengan tangan. Kerusakan yang besar bisa saja terhindar, caranya dengan menerjang kerusakan yang lebih ringan.

Baca juga: Syarat Bertaubat Seorang Muslim