Batemuritour.com-Harta yang kita miliki, pada hakikatnya adalah titipan dari Allah Swt. Pada suatu saat yang telah ditentukan, maka harus dipertanggung jawabkan tentang bagaimana memperolehnya dan digunakan untuk apa.
Dalam membelanjakan harta, haruslah memperhatikan norma-norma agama yang telah mengaturnya. Tidak boleh boros, ataupun berlebih-lebihan, tetapi juga tidak boleh pelit. Orang yang boros, berlebih-lebihan, dan yang bakhil dalam membelanjakan harta dikecam oleh Allah Swt.
Pengertian Israf
Berlebih-lebihanan, dalam Bahasa Arab disebut dengan kata : “Asrafa – Yusrifu – Israafan” yang berarti bersuka ria sampai melewati batas. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, melampaui batas (berlebihan) diartikan; “melakukan tindakan diluar wewenang yang telah ditentukan berdasarkan aturan (nilai) tertentu yang berlaku.
Secara istilah melampaui batas (berlebihan) dapat diartikan sebagai suatu tindakan yang dilakukan seseorang di luar kewajaran atau kepatutan. Isrāf juga dapat berarti menggunakan harta untuk sesuatu yang benar namun melebihi batas yang dibenarkan, misalnya makan atau minum secara Berlebihan.
Baca juga :
Dasar Larangan Israf
يَٰبَنِىٓ ءَادَمَ خُذُوا۟ زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ وَلَا تُسْرِفُوٓا۟ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُسْرِفِينَ
Artinya: “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.”
(QS. Al-A’raf [7]: 31)
Sikap dan perilaku berlebihan merupakan salah satu penyakit ruhani yang sangat merugikan diri manusia itu sendiri. Nabi bersabda;
Artinya: “Makan dan minumlah, berpakaianlah dan bersedekahlah tanpa bersikap berlebihan dan sombong.”
(HR. An-Nasa’i)
Al-Qur’an maupun hadits di atas menjelaskan secara tegas larangan makan dan minum, berpakaian dan bersedekah secara berlebihan. Sesuatu yang dilarang oleh Allah dan Rasul, di dalamnya pasti ada mudharatnya bagi manusia. Oleh karena itu Islam menganjurkan hidup sederhana dan tidak berlebih-lebihan.
Baca juga :
Contoh Perilaku Israf
a. Israf dalam makan dan minum, misalnya mengkonsumsi makanan melebihi nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Termasuk dalam kategori ini adalah bermewah-mewahan dalam makan dan minum.
b. Israf dalam berpakaian, misalnya memakai pakaian dengan mode pakaian yang justru tidak sesuai dengan syari’at, misalnya terlalu panjang atau terlalu kecil.
c. Israf dalam penggunaan air, misalnya mencuci pakaian dengan menggunakan air yang berlebihan atau membiarkan kran air terbuka sehingga air terbuang percuma.
d. Israf dalam penggunaan listrik, misalnya tidak mematikan lampu setelah selesai dipakai, tidak mematikan kipas angin setelah tidak dipakai, dsb.
e. Israf dalam penggunaan alat komunikasi, misalnya mengobrol dengan ponsel berlama-lama, main game online dan sejenisnya sehingga melupakan waktu istirahat, waktu belajar dan waktu ibadah.
f. Israf dalam ibadah, misalnya melaksanakan shalat lail semalam suntuk sehingga ketiduran dan tidak melaksanakan shalat subuh.
g. Berlebih-lebihan dalam segala perbuatan mubah sehingga mengalahkan yang sunnah dan yang wajib
Baca juga :
Waallahu A'alam Bisshowab
Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com