Tafsir Ar-Ra’ad ayat 11: Peringatan Tuhan Untuk Manusia

By. Darma Taujiharrahman - 21 Aug 2023

Bagikan:
img

batemuritour.com - Dalam ajaran Islam, keyakinan terhadap malaikat adalah salah satu dari enam rukun iman yang harus dipercayai oleh setiap muslim. Malaikat-malaikat adalah makhluk halus yang diciptakan oleh Allah SWT dari cahaya-Nya dan berfungsi sebagai pelayan dan pelaksana tugas-tugas khusus sesuai dengan kehendak-Nya.

 

Salah satu tugas utama malaikat adalah mengawasi dan mencatat semua tindakan manusia, baik yang baik maupun yang buruk. Konsep ini tercermin dalam firman Allah dalam Al-Quran, seperti yang dijelaskan dalam surah Ar-Ra’ad ayat 11:

 

Baca juga: Bahaya Memutus Hubungan Kekerabatan dalam Islam

 

لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ

Artinya: “Baginya (manusia) ada (malaikat-malaikat) yang menyertainya secara bergiliran dari depan dan belakangnya yang menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka. Apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, tidak ada yang dapat menolaknya, dan sekali-kali tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”

 

Artikel ini akan membahas tiga aspek utama dalam surah Ar-Ra’ad ayat 11:

 

1. Pengawasan Terhadap Tindakan Manusia Malaikat memiliki peran penting dalam mengawasi setiap tindakan manusia. Mereka mencatat setiap perbuatan baik dan buruk yang dilakukan oleh manusia, baik secara fisik maupun batin. Malaikat yang datang dari depan dan belakang manusia ini bertugas untuk mencatat semua yang diperbuat oleh manusia tersebut. Dalam Islam, diyakini bahwa semua tindakan kita akan dihitung dan diakui di hadapan Allah pada Hari Kiamat.

 

2. Ketetapan Allah dan Kebebasan Manusia Ayat-ayat tersebut juga menegaskan konsep bahwa Allah tidak merubah nasib suatu kaum kecuali jika mereka sendiri merubah nasib mereka. Ini menunjukkan bahwa manusia memiliki kebebasan untuk memilih antara kebaikan dan keburukan. Allah memberi petunjuk dan hidayah kepada manusia, tetapi akhirnya keputusan untuk mengikuti atau mengabaikan petunjuk-Nya ada di tangan manusia sendiri.

 

3. Kehendak Allah dan Malapetaka Ayat-ayat ini juga mengajarkan bahwa jika Allah berkehendak untuk menimpakan malapetaka atau musibah kepada suatu kelompok manusia, tidak ada yang dapat menghalanginya. Tidak ada kekuatan atau upaya manusia yang dapat menghindari takdir yang telah ditetapkan oleh Allah. Namun, dalam keputusan-Nya tersebut, terdapat hikmah dan tujuan yang mungkin melebihi pemahaman manusia.

 

Dalam kesimpulannya, ajaran Islam mengajarkan bahwa malaikat memiliki peran dalam mengawasi setiap tindakan manusia dan mencatatnya. Dan meskipun Allah memiliki kuasa untuk mengubah nasib suatu kaum, manusia memiliki kebebasan untuk memilih jalan yang akan mereka tempuh.

 

Kehendak Allah tidak dapat dihalangi, dan ketika malapetaka menimpa, hanya Allah yang bisa memberi pertolongan dan mengatur akhir dari segala urusan. Oleh karena itu, pengertian tentang peran malaikat dan kehendak Allah mengajarkan pentingnya menjalani kehidupan dengan bertanggung jawab dan mematuhi perintah-Nya.

 

Baca juga: Siapakah Yakjuj dan Makjuj Itu?

 

Waallahu A'alam Bisshowab

Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp