Pura-pura Beriman, Inilah Kisah Kan'an, Anak Nabi Nuh yang Durhaka

By. Siti Rahmawati - 21 Aug 2023

Bagikan:
img

Batemuritour.com-Nabi Nuh a.s adalah Rasul pertama yang diutus oleh Allah Ta’ala ke atas muka bumi ini. Nabi Nuh bernama asli Abdul Ghaffar atau Yasykur, ia merupakan putra dari Lamik bin Matta bin Idris AS.

 

Dalam surat Al-Ankabut ayat 14, Nabi Nuh a.s dikisahkan hidup di dunia selama 950 tahun. Nabi Nuh telah dikaruniai empat orang putra. Putra pertama bernama Kan'an, putra kedua bernama Yafith, ketiga bernama Sam, dan keempat bernama Ham.

 

Dari keempat putranya, putra tertua yang bernama Kan'an merupakan putra Nabi Nuh yang zalim dan durhaka. Sebab, Kan'an menyembunyikan rasa benci pada ayahnya sendiri yang dimulai berpura-pura beriman.

 

Ketika Nabi Nuh mengumpulkan seluruh umatnya, beliau teringat tentang Kan'an. Beliau meminta agar Kan'an naik ke bahtera bersama pengikut lainnya. Namun, dengan rasa angkuhnya, Kan'an menolak dan tetap pada pendiriannya yang tidak ingin beriman kepada Allah SWT.

 

Baca juga:

 

Untuk kemudian Allah SWT membongkar kemunafikannya serta tidak memasukkannya ke dalam golongan yang selamat. Saat bahtera Nuh mulai berlayar, Kan’an tak mau masuk ke dalam kapal dan tetap ingin menyelamatkan diri menuju puncak sebuah gunung.

 

Ketika air bah (banjir) sudah mulai meninggi, Nabi Nuh membujuk Kan'an untuk menaiki bahtera dan seraya berkata,

 

وَهِىَ تَجْرِى بِهِمْ فِى مَوْجٍ كَٱلْجِبَالِ وَنَادَىٰ نُوحٌ ٱبْنَهُۥ وَكَانَ فِى مَعْزِلٍ يَٰبُنَىَّ ٱرْكَب مَّعَنَا وَلَا تَكُن مَّعَ ٱلْكَٰفِرِينَ

 

Artinya: "Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung. Dan Nuh memanggil anaknya, sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil: "Hai anakku, naiklah (ke kapal) Bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang kafir."

(QS. Hud ayat 42)

 

Baca juga : 

 

Percakapan antara Nabi Nuh dan Kan'an saat air meninggi memuat dalam Al-Quran surah Hud ayat 43, yakni:

 

قَالَ سَـَٔاوِىٓ إِلَىٰ جَبَلٍ يَعْصِمُنِى مِنَ ٱلْمَآءِ ۚ قَالَ لَا عَاصِمَ ٱلْيَوْمَ مِنْ أَمْرِ ٱللَّهِ إِلَّا مَن رَّحِمَ ۚ وَحَالَ بَيْنَهُمَا ٱلْمَوْجُ فَكَانَ مِنَ ٱلْمُغْرَقِينَ

 

Artinya: "Anaknya menjawab: "Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!" Nuh berkata: "Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah (saja) Yang Maha Penyayang." Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka jadilah anak itu termasuk orang yang ditenggelamkan."

(QS. Hud: 43)

 

Di tengah-tengah percakapan antara keduanya, muncullah gelombang besar yang memisahkan antara bahtera Nabi Nuh dan Kan'an. Sebab gelombang tersebut, Kan'an lenyap dari pandangan Nabi Nuh. Beliau pun berusaha mencari keberadaan Kan'an. Namun sayang, putra sulungnya, Kan'an telah tenggelam oleh azab Allah.

Kemudian Allah SWT menjawab dalam surah Hud ayat 46 yang berbunyi:

 

قَالَ يَٰنُوحُ إِنَّهُۥ لَيْسَ مِنْ أَهْلِكَ ۖ إِنَّهُۥ عَمَلٌ غَيْرُ صَٰلِحٍ ۖ فَلَا تَسْـَٔلْنِ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِۦ عِلْمٌ ۖ إِنِّىٓ أَعِظُكَ أَن تَكُونَ مِنَ ٱلْجَٰهِلِينَ

 

Artinya: "Allah berfirman: "Hai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu (yang dijanjikan akan diselamatkan), sesungguhnya (perbuatan)nya perbuatan yang tidak baik. Sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui (hakekat)nya. Sesungguhnya Aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan."

(QS. Hud: 46)

 

Baca juga : 

 

Waallahu A'alam Bisshowab

 

Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp