Ini Dia 3 Macam Niat dan Fungsinya dalam Pandangan Islam

By. Dewi Savitri - 22 Aug 2023

Bagikan:
img

batemuritour.com- Hai sobat batemuri!! Niat, dalam konteks fiqih (hukum Islam), merujuk pada tekad kuat untuk melakukan sesuatu yang terbersit dalam hati saat melaksanakan suatu perbuatan. Ini adalah perbedaan mendasar antara niat dalam bahasa Indonesia dan niat dalam istilah fiqih. Fungsi niat dalam Islam sangat penting, karena ia memiliki peran utama dalam membedakan, memberi arti, dan menghasilkan pahala dari setiap tindakan yang dilakukan oleh umat Muslim.

 

Baca Juga: Inilah Hukum Seputar Rambut Wanita dalam Pandangan Islam

 

Macam-Macam Niat dalam Islam dan Fungsinya

 

1. Niat Ijadil Fi'li (Niat Mewujudkan Perbuatan)

 

Niat ini adalah tekad kuat yang melibatkan perbuatan yang akan dilakukan. Contohnya adalah niat dalam shalat, yang merupakan bagian dari rangkaian aktivitas ibadah. Niat ini membuktikan bahwa aktivitas dilakukan dengan kesadaran dan tujuan tertentu, bukan sekadar gurauan atau tak sengaja.

 

2. Niat Taqarrub (Niat Ikhlas karena Allah)

 

Niat taqarrub adalah niat ikhlas hanya untuk Allah, yaitu melakukan perintah-Nya atau menjauhi larangan-Nya. Dalam niat ini terkandung tekad untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui perbuatan yang dikerjakan.

 

3. Niat Tamyiz (Niat Membedakan)

 

Niat tamyiz berperan dalam membedakan satu aktivitas dari yang lain. Ini penting untuk memastikan aktivitas yang dilakukan sesuai dengan perintah atau larangan agama. Niat ini membantu mengklarifikasi tujuan dan makna dari setiap perbuatan.

 

Fungsi Niat dalam Islam

 

1. Membedakan dan Mengklarifikasi

 

Niat membedakan perbuatan ibadah dengan aktivitas sehari-hari. Niat juga membantu membedakan tingkat keutamaan suatu ibadah, serta membedakan satu jenis aktivitas dengan yang lain. Dengan niat yang jelas, umat Muslim dapat memastikan bahwa perbuatan yang dilakukan adalah sesuai dengan tuntunan agama.

 

2. Menghasilkan Pahala

 

Niat juga memiliki peran penting dalam menghasilkan pahala. Setiap tindakan yang dilakukan dengan niat ikhlas karena Allah akan mendapatkan pahala yang besar. Misalnya, makan dengan niat untuk mendapatkan kekuatan fisik demi beribadah juga akan menghasilkan pahala.

 

Baca Juga: Hukum Mendoakan Teman Non-Muslim dalam Islam

 

Dalam konteks niat, terdapat tiga situasi yang perlu diperhatikan:

 

1. Ibadah yang Tidak Terkait Dengan Aktivitas Sehari-hari

 

Aktivitas seperti membaca Al-Qur'an dan berdzikir dapat dilakukan tanpa niat tamyiz dan qurbah. Cukup dengan niat mewujudkan perbuatan tersebut, umat Muslim dapat meraih pahala.

 

2. Ibadah yang Mirip dengan Aktivitas Sehari-hari

 

Aktivitas seperti mandi wajib atau i'tikaf memerlukan niat yang jelas untuk menjalankan perintah agama. Niat ini juga membantu menghasilkan pahala dari aktivitas tersebut.

 

3. Kewajiban Agama dengan Orientasi Duniawi

 

Niat dalam kewajiban seperti memberikan nafkah kepada istri atau mengembalikan harta yang dighasab haruslah ditujukan untuk tujuan yang jelas. Namun, untuk mendapatkan pahala, niat taqarrub kepada Allah harus hadir.

 

Selain dari tiga situasi tersebut, terdapat pula kemungkinan menggabungkan berbagai niat dalam suatu aktivitas. Contohnya adalah membaca Al-Qur'an dengan niat bermunajat kepada Allah, memahami isinya, dan memberikan manfaat kepada diri sendiri serta orang lain.

 

Dalam rangkaian aktivitas sehari-hari, setiap umat Muslim dihimbau untuk memahami dan menerapkan konsep niat dengan benar. Dengan menggabungkan niat yang baik dalam setiap perbuatan, umat Muslim dapat meraih pahala yang melimpah dari Allah SWT.

 

Baca Juga: Bahaya Memutus Hubungan Kekerabatan dalam Islam

 

Waallahu A'alam Bisshowab

Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp