batemuritour.com- Hai sobat batemuri!! Dalam usaha mencari pendamping hidup yang diridhai Allah SWT, ta'aruf menjadi salah satu langkah yang dianjurkan dalam Islam. Ini adalah cara yang halal untuk menjalin hubungan dengan calon pasangan, yang berbeda dengan pacaran yang cenderung melanggar norma agama. Namun, tak jarang proses ta'aruf tidak berujung pada pernikahan. Saat ini, sekitar 20% pasangan berhasil melanjutkan ke jenjang pernikahan. Lalu bagaimana cara menolak ta'aruf dengan adab yang baik dan benar menurut islam? Berikut adalah adab menolak ta’aruf dalam islam:
1. Menentukan Kecocokan dengan Hati-hati
Sebelum memutuskan untuk menolak ta'aruf, pertimbangkanlah dengan baik. Bukan hanya faktor agama, tetapi juga faktor lain seperti usia, pendidikan, pekerjaan, dan kecocokan personal. Jika ada pertimbangan sekuler yang juga penting, misalnya kesamaan minat atau kebiasaan, maka itu sah-sah saja. Namun, pastikan pertimbangan ini tetap sejalan dengan nilai-nilai agama yang kita anut.
2. Menolak dengan Hormat dan Tanpa Alasan Terperinci
Alasan penolakan ta'aruf sebaiknya tidak perlu dijelaskan secara terperinci, terutama jika alasan tersebut berkaitan dengan hal-hal pribadi seperti penampilan fisik atau faktor lainnya yang bisa menyinggung perasaan. Hal ini dilakukan agar pihak yang ditolak tidak merasa terluka atau dihakimi. Penolakan yang disertai alasan rinci bisa merusak persahabatan atau hubungan antara kedua belah pihak.
3. Menggunakan Perantara
Sebaiknya, penolakan ta'aruf disampaikan melalui perantara, seperti teman atau kerabat dekat. Ini bisa mengurangi dampak emosional yang bisa timbul dari penolakan langsung. Perantara yang memfasilitasi proses ta'aruf juga bisa membantu menyampaikan penolakan dengan lebih bijak dan lembut, sehingga komunikasi tetap terjaga.
4. Menolak dengan Kalimat Singkat dan Jelas
Jika kamu harus menyampaikan penolakan secara langsung, gunakanlah kalimat yang singkat, jelas, dan tidak merendahkan. Hindari kata-kata yang bisa menyakiti perasaan pihak yang ditolak. Misalnya, "Assalamualaikum, setelah mempertimbangkan dengan seksama, kami merasa tidak cocok untuk melanjutkan proses ta'aruf ini. Mohon maaf jika ada kekecewaan."
Baca Juga: Ini Dia 3 Manfaat yang Bisa Kamu Dapat dari Ta'aruf
5. Menolak dengan Santun dan Menghormati
Selalu utamakan sikap santun dan penghormatan saat menyampaikan penolakan. Ingatlah bahwa Allah SWT menciptakan setiap individu dengan keunikannya masing-masing. Meskipun kamu menolak ta'aruf, tetap hargai pihak yang ditolak sebagai manusia yang memiliki nilai dan martabat.
6. Menghindari Pertimbangan Dunia Semata
Saat menolak ta'aruf, jangan hanya berfokus pada pertimbangan dunia semata. Pertimbangkan juga kecocokan nilai-nilai agama dan sikap terhadap kehidupan di akhirat. Ingatlah bahwa Allah SWT lebih mengetahui apa yang terbaik untuk kita dan Dia akan mengarahkan kita ke arah yang terbaik.
Dalam Islam, menjalani ta'aruf adalah langkah awal untuk membangun keluarga yang diberkahi oleh Allah. Namun, jika dalam proses ta'aruf ditemukan ketidakcocokan, maka menolak dengan adab yang Islami adalah langkah yang bijak. Ingatlah selalu untuk berpegang teguh pada nilai-nilai agama dan menjalani hidup dengan penuh kesadaran terhadap tujuan akhir kita, yaitu mencari keridhaan Allah SWT.
Baca Juga: Ini Dia 3 Macam Niat dan Fungsinya dalam Pandangan Islam
Wallahu A'lam Bisshowab
Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com