Batemuritour.com-Muhasabah adalah introspeksi diri yang bisa dilakukan secara mandiri dengan diri sendiri atau bersama-sama. Saat sekolah, pasti beberapa di antara kamu pernah merasakan melakukan muhasabah bersama dengan teman-teman juga guru.
Biasanya kegiatan muhasabah ini dilakukan di sekolah saat menjelang ujian. Ada beragam tujuannya, bisa sebagai memperkuat keimanan kita kepada Allah, memperkuat keyakinan diri kita untuk belajar, serta untuk meminta maaf pada orangtua.
Jika kamu ingin melakukan muhasabah sendiri, kamu bisa mencobanya dengan menenangkan diri dengan berwudhu terlebih dahulu sebelum bermuhasabah. Lalu, kamu bisa bermuhasabah setelah solat kemudian berbicara langsung kepada Sang Khalik melalui sebuah doa.
Sebetulnya ada banyak cara melakukan muhasabah, beberapa cara muhasabah adalah sebagai berikut.
Baca juga :
1. Mengevaluasi soal niat, amalan, juga dosa
Hal pertama untuk bermuhasabah adalah dengan merenungkan apa saja yang sudah kita lalui dalam hidup. Kemudian, melakukan evaluasi, sudahkah kita memiliki niat untuk menjadi orang yang lebih baik? Sudahkah kita melakukan amalan-amalan yang diperintahkan Allah? Dan sudahkah kita menyadari seberapa banyak dosa yang sudah kita perbuat?
Setelah kamu mengetahui jawabannya, segera niatkan untuk senantiasa lebih taat kepada Allah SWT dan menjauhi segala laranganNya.
2. Melaksanakan solat taubat
Ketika kamu sudah menyesali segala dosa yang telah kamu perbuat, maka sebagai seorang muslim yang taat akan segera bertobat. Salah satu bentuk amalan yang dapat kamu lakukan adalah dengan mendirikan solat taubat.
Tata cara solat taubat sama seperti solat pada umumnya, tapi bisa terdiri dari dua rakaat, empat, atau enak rakaat. Kemudian pada bagian sujud paling akhir, akuilah segala dosa yang kamu perbuat dan meminta ampunan pada Allah SWT.
Sebagaimana sabda Rasulullah “Yang paling dekat antara seorang hamba dengan Rabbnya adalah ketika ia sujud, maka perbanyaklah doa ketika itu.”
3. Menerima saran dan masukan dari orang lain
Sebagai seorang manusia, kadang kita butuh orang lain untuk menyadarkan atas kesalahan yang telah kita perbuat. Maka dari itu, mempunyai teman yang saleh amat dibutuhkan, karena bisa saling untuk mengingatkan agar senantiasa bermuhasabah dan mengevaluasi diri.
Baca juga :
Rasulullah bersabda “Sesungguhnya aku hanyalah manusia seperti kalian. Aku lupa sebagaimana kalian lupa. Oleh karenanya, ingatkanlah aku ketika diriku lupa.”
Maka betapa pentingnya sosok teman untuk saling mengingatkan dan memberi dukungan satu sama lain untuk bermuhasabah.
Lalu dalam hadits juga dijelaskan, “Jika Allah menghendaki kebaikan bagi diri seorang pemimpin/pejabat, maka Allah akan memberinya seorang pendamping/pembantu yang jujur yang akan mengingatkan jika dirinya lalai dan akan membantu jika dirinya ingat.”
(HR. Abu Dawud)
4. Bersahabat dengan orang saleh
Salah satu rezeki yang Allah berikan kepada hambanya adalah dengan dikelilingi oleh sahabat yang saleh. Dengan begitu, mereka akan senantiasa saling menasihati dan mengingatkan kekeliruan yang sudah dilakukan, semata-mata agar bisa bersama dalam kebaikan.
5. Menyendiri
Salah satu bentuk introspeksi dan evaluasi yang berguna adalah dengan cara menyendiri saat melakukan muhasabah. Umar bin Khaththab berkata: “Koreksilah diri kalian sebelum kalian dihisab dan berhiaslah (dengan amal saleh) untuk pagelaran agung (pada hari kiamat kelak).” (HR Tirmidzi).
Baca juga:
Waallahu A'alam Bisshowab
Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com