3 Aspek Penting Muhasabah Diri  dalam Islam

By. Siti Rahmawati - 23 Aug 2023

Bagikan:
img

Batemuritour.com-Muhasabah adalah perbuatan meneliti perbuatan kita pada masa lalu dan masa kini, apakah ia merupakan perbuatan baik atau perbuatan buruk. Dengan muhasabah diri, perbuatan baik pada masa lalu bisa ditingkatkan pada masa depan, baik kualitasnya maupun kuantitasnya.

 

Dengan muhasabah, perbuatan buruk pada masa lalu tidak perlu diulangi pada masa yang akan datang. Maka dengan muhasabah, hari esok kita akan lebih baik, di dunia juga di akhirat Insya Allah SWT. Sahabat Umar Ibnul Khattab r.a. berkata:

 

Artinya : “Hendaklah kalian menghisab (mengintrospeksi) diri kalian sebelum kalian dihisab (oleh Allah subhanahu wata'ala)”

(H.R. At-Tirmidzi-Ahmad).

 

Allah subhanahu wata'ala berfirman dalam Al-Qur'an surat al-Hasyr ayat 18, 

 

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ ١٨

 

Baca juga :

 

"Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan."

(QS. al-Hasyr ayat 18)

 

Dari ayat di atas, kita bisa ketahui bahwasanya perbuatan yang bisa menghubungkan antara masa lalu dan masa depan sehingga lebih baik adalah introspeksi diri. Dalam istilah bahasa Arab disebut juga dengan “muhasabah diri.”

 

Adapun beberapa aspek penting yang harus selalu kiota renungkan, dan perbaiki adalah sebagai berikut:

 

1. Aspek ibadah

Aspek ibadah menjadi salah satu aspek dalam muhasabah. Sebab, ibadah merupakan tujuan utama dari diciptakannya manusia. Seperti firman Allah SWT yang berarti “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.”

 

2. Aspek pekerjaan, rezeki, dan usia

Muhasabah adalah kesempatan bagi umat muslim untuk melakukan introspeksi diri terkait dengan yang telah dikerjakannya selama di dunia. Oleh sebab itu, aspek usia, pekerjaan, dan rezeki menjadi salah satu yang penting untuk diperhatikan.

 

Baca juga :

 

Dari Ibnu ‘Abbas Ra Rasulullah SAW pernah menasehati seseorang, beliau bersabda,

 

“Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara: (1) Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, (2) Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, (3) Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, (4) Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, (5) Hidupmu sebelum datang matimu.”

 

3. Aspek kehidupan sosial

Aspek kehidupan sosial yang dimaksud adalah hubungan kita dengan sesama manusia. Seperti Rasulullah bersabda,

 

“Tahukah kalian siapakah orang yang bangkrut itu?” Mereka menjawab: “Orang yang bangkrut di antara kami adalah orang yang tidak memiliki dirham dan tidak memiliki harta benda.”

 

Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umat hari kiamat dengan membawa pahala shalat, puasa, dan zakat. Namun ia juga datang membawa dosa kedzaliman. Ia tidak pernah mencerca si ini, menuduh tanpa bukti terhadap si itu, meminta harta si anu, menumpahkan darah orang ini dan melawan orang itu.

 

Maka sebagai tebusan atas kedzalimannya ini, berikanlah diantara menguntungkannya si ini, si anu dan si itu. Sampai selesai istimewa telah habis dibagi-bagikan kepada orang-orang yang didzaliminya sementara belum semua kedzalimannya tertebus

(HR Muslim no. 6522)

 

Baca juga:

 

Waallahu A'alam Bisshowab

 

Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp