Batemuritour.com-Muhasabah diri merupakan kegiatan yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Kegiatan ini dianggap sebagai salah satu bentuk ikhtiar seorang manusia untuk senantiasa memperbaiki kekurangan yang ada pada dirinya.
Lalu kapan Waktu yang Tepat untuk melakukan Muhasabah? Berikut ada 2 waktu yang baik untuk bermuhasabah.
Dirangkum dari laman Nahdlatul Ulama (NU Online), Imam Al-Ghazali menjelaskan bahwa muhasabah diri sebaiknya dilakukan setiap Muslim secara rutin, baik harian, mingguan, bulanan, maupun tahunan.
Adapun waktu terbaik untuk muhasabah diri adalah pada awal hari (pagi) sebagaimana tertulis dalam kitab Ihya Ulumuddin berikut.
Baca juga :
اعلم أن العبد كما يكون له وقت في أول النهار يشارط فيه نفسه على سبيل التوصية بالحق فينبغى أن يكون له في آخر النهار ساعة يطالب فيها النفس ويحاسبها على جميع حركاتها وسكناتها
Artinya: “Ketahuilah, seorang hamba sebagaimana menyediakan waktu pada awal hari untuk menentukan syarat yang berat bagi dirinya sebagai nasihat pada kebenaran seyogianya menyediakan waktu pada ujung hari untuk ‘menuntut’ dan ‘mengadili’ dirinya baik gerak maupun diamnya,”
(Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin, 2018 M: IV/420)
Menurut Imam Al-Ghazali, muhasabah diri di awal waktu penting dilakukan untuk merencanakan kebaikan dan meneguhkan komitmen agar menjauhi keburukan dalam satu hari tersebut.
Dalam kitab Ihya Ulumiddin, Imam Al-Ghazali juga menganjurkan setiap Muslim untuk bermuhasabah di ujung hari (malam). Waktu ini merupakan momen yang paling tepat untuk mengintrospeksi dan mengevaluasi semua perbuatan dirinya sepanjang hari.
1. Awal waktu
Imam AL-Ghazali menganjurkan seseorang mengalokasikan waktunya untuk muhasabah atau introspeksi diri di pagi hari. Muhasabah dilakukan di awal waktu paling penting, untuk merencanakan kebaikan-kebaikan serta meneguhkan komitmen pada kebaikan dan menjauhi keburukan. Pada kesempatan itulah, seseorang menetapkan syarat yang berat untuk dirinya dalam meningkatkannya pada kebenaran.
Baca juga :
“Ketahuilah, seorang hamba sebagaimana menyediakan waktu pada awal hari untuk menentukan syarat yang berat bagi dirinya sebagai nasihat pada kebenaran seyogyanya menyediakan waktu pada ujung hari untuk ‘menuntut’ dan ‘mengadili’ dirinya baik gerak maupun diam.”
(Imam Al-Ghazali).
2. Akhir waktu
Imam Al-Ghazali juga menganjurkan umat muslim melakukan muhasabah pada akhir waktu. Muhasabah di akhir waktu cukup penting sebagai bentuk kesempatan seseorang untuk mengintrospeksi semua perbuatan dirinya, baik diam maupun gerak.
Jadi, kapan waktu yang tepat untuk kita melakukan muhasabah? Bisa dikatakan muhasabah di awal dan di akhir waktu adalah sama pentingnya. Imam Al-Ghazali menganjurkan kepada siapa saja untuk melakukan muhasabah tersebut secara harian, mingguan, bulanan, dan juga tahunan.
Beliau juga mengatakan sebaiknya sebagai orang bijak, kita bisa melakukan muhasabah pada waktu pagi dan sore, awal dan akhir pekan, serta awal tahun dan di penghujung tahun. Tidak ada ketentuan bahwa muhasabah hanya kita lakukan di akhir tahun saja. Muhasabah bisa kita lakukan kapanpun sesuai dengan keinginan.
Baca juga :
Waallahu A'alam Bisshowab
Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com