batemuritour.com- Hai sobat batemuri!! Di Indonesia, khususnya di daerah terpencil yang masih kental dengan kepercayaan mistik, mendatangi dukun sudah menjadi hal yang umum. Dukun, yang dikatakan memiliki kemampuan meramal dan meramalkan masa depan, sering kali menjadi tujuan bagi mereka yang mencari solusi atas masalah hidup. Namun, bagaimana pandangan Islam terhadap praktik ini? Mari kita pahami lebih lanjut dengan membaca dan menyimak penjelasan berikut ini.
Baca Juga: Hati-hati!! Kenali Konsekuensi Musyrik Akibat Syirik
Secara bahasa, dukun atau "kaahin" mengacu pada seseorang yang mengobati, memberikan jampi-jampi, dan konon mampu meramal. Secara istilah, dukun adalah orang yang mengklaim dapat meramalkan masa depan, mengetahui rahasia-rahasia dan hal-hal gaib. Masyarakat sering mendatangi dukun untuk mengatasi masalah seperti penyakit, gangguan sihir, kehilangan barang, dan berbagai persoalan lainnya.
Dukun umumnya mengklaim memiliki bantuan dari jin untuk melaksanakan praktik-praktiknya. Namun, dukun juga dapat digerakkan oleh hasrat duniawi, seperti kesenangan dan keuntungan materi. Praktik dukun ini seringkali berakar pada keinginan nafsu dan ketidakpahaman akan ajaran agama.
Pandangan Islam terhadap praktik dukun sangatlah tegas. Dalam Al-Quran, praktik dukun sering kali dikaitkan dengan kerja sama dengan jin dan makhluk gaib, yang dalam pandangan Islam adalah tindakan syirik. Islam mengajarkan bahwa hanya Allah SWT yang memiliki pengetahuan tentang hal-hal gaib, dan mencari bantuan dari makhluk gaib adalah perbuatan yang dilarang.
Dalam surah Al-An'am ayat 121, Allah berfirman tentang upaya setan membisikkan kepada teman-temannya untuk memperdayakan manusia. Ini menunjukkan bahwa setan sering kali memanfaatkan dukun atau orang-orang yang berusaha meramal untuk menyesatkan manusia.
Rasulullah SAW melarang keras umatnya untuk mencari dukun atau melakukan perdukunan. Dalam sebuah hadits, beliau bersabda, "Bukanlah termasuk golongan kami orang yang mencari perdukunan atau melakukan perdukunan." Hal ini menggarisbawahi larangan Islam terhadap praktik perdukunan dan pencarian bantuan dari sumber-sumber gaib.
Baca Juga: Berbahaya!! Ini Dia Hukum Jimat dalam Islam
Dukun, dalam perspektif Islam, tidak hanya mendustai manusia, tetapi juga mendustai Allah SWT dengan mengklaim pengetahuan gaib yang seharusnya hanya dimiliki oleh-Nya. Mengikuti praktik dukun juga mengarah pada kesesatan dan kerugian spiritual.
Dalam pandangan Islam, mempercayai dukun dan mencari bantuan dari praktik-praktik perdukunan adalah tindakan yang sangat dilarang. Islam mengajarkan agar kita hanya mempercayai dan mencari pertolongan dari Allah SWT. Mengikuti praktik dukun dapat membawa dampak negatif pada iman seseorang dan membawanya jauh dari ajaran agama yang benar.
Sebagai muslim, penting bagi kita untuk mengikuti ajaran agama dengan penuh keyakinan dan menghindari praktik-praktik yang bertentangan dengan iman. Dengan memahami pandangan Islam tentang dukun dan perdukunan, kita dapat memperkuat iman kita dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Wallahu A'lam Bisshowab
Sekian pembahasan Batemuri kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com