batemuritour.com- Hai sobat batemuri!! Dalam ajaran Islam, pakaian adalah salah satu cara untuk menunjukkan kepatuhan dan keimanan kepada Allah SWT. Bagi seorang wanita muslimah, menutupi auratnya adalah suatu kewajiban. Namun, bagaimana dengan status wanita yang berhijab namun tidak menutupi dada? Mari kita bahas tentang hal ini dengan menyimak penjelasan berikut ini!
Baca Juga: 8 Adab dalam Jual Beli Online Menurut Islam
Menurut ajaran Islam, seorang wanita wajib menutupi auratnya, kecuali wajah dan telapak tangan. Rasulullah SAW telah menyampaikan bahwa wanita yang sudah baligh (mengalami haid) seharusnya hanya memperlihatkan wajah dan telapak tangan. Hal ini mengacu pada pentingnya menjaga kehormatan dan kesucian diri dari pandangan yang tidak pantas.
Trend mode dan gaya berpakaian terkadang mempengaruhi pemahaman mengenai hijab. Namun, makna sejati dari hijab adalah melindungi diri dari pandangan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama. Sebagian ulama mendefinisikan hijab sebagai baju yang longgar yang menutupi kepala dan dada, sedangkan ulama lain mengartikannya sebagai baju yang menutupi seluruh badan.
Di Indonesia, istilah "kerudung" sering diartikan sebagai kain untuk menutup kepala dan rambut. Namun, mengenakan hijab yang tidak menutupi dada dapat membawa dampak negatif, seperti mengundang fitnah dan merendahkan nilai-nilai agama.
Dalam Al-Quran, surah Al-Ahzab ayat 59 menjelaskan bahwa kewajiban wanita muslimah untuk mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Ini ditujukan agar mereka lebih mudah dikenali dan dihormati, serta terhindar dari gangguan. Namun, banyak wanita yang berhijab tidak mengulurkan jilbabnya hingga menutupi dada.
Menurut pandangan Islam, berhijab yang tidak menutupi dada tidak dianjurkan atau bahkan dibenarkan. Ayat dalam surah An-Nur ayat 31 mengarahkan wanita muslimah untuk menutup dada mereka dengan kerudung. Hal ini dimaksudkan untuk melindungi dan menjaga kehormatan diri dari pandangan yang tidak pantas.
Menutup dada sebagai bagian dari aurat adalah suatu bentuk perlindungan dan penghormatan terhadap diri sendiri. Selain itu, menjaga pandangan orang lain agar tidak terfokus pada bagian tubuh yang seharusnya tertutup juga merupakan tanggung jawab seorang muslimah. Dengan menutupi dada, wanita muslimah dapat menjalankan kewajibannya untuk melindungi auratnya dan meresapi nilai-nilai keagamaan.
Saat ini, banyak trend mode yang bisa mengarahkan kaum muslimah untuk menyimpang dari ajaran agama. Namun, sebagai muslimah yang taat, penting untuk memahami dan mengamalkan ajaran Al-Quran secara utuh. Hal ini tidak hanya berkaitan dengan penampilan, tetapi juga mengenai tanggung jawab sebagai hamba Allah yang berusaha menjalankan ajaran-Nya.
Pemahaman yang benar tentang hijab sebagai penutup aurat adalah langkah penting untuk menghindari kesalahan dalam berpakaian. Menyadari bahwa hijab adalah cara untuk meraih keberkahan dan meresapi nilai-nilai keagamaan dapat membantu kaum muslimah tetap teguh dalam menjalankan kewajibannya.
Jadi, menutup aurat, termasuk dada, adalah kewajiban bagi seorang wanita muslimah. Hijab bukan hanya soal penampilan, tetapi juga mengenai menjaga kesucian diri dan melindungi dari pandangan yang tidak pantas. Sebagai seorang muslimah yang berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT, penting untuk memahami dan mengamalkan ajaran agama secara utuh, termasuk dalam berbusana. Dengan begitu, kita dapat menjalankan kewajiban dengan sepenuh hati dan mendapatkan keberkahan dari-Nya.
Baca Juga: Jangan Sholat Pake 7 Pakaian Ini!! Ini Dia Adab Berpakaian Saat Sholat
Wallahu A'lam Bisshowab
Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com