Ketentuan Mandi Wiladah bagi Wanita, Ini Doa yang Dipanjatkan setelah Melahirkan

By. Siti Rahmawati - 25 Aug 2023

Bagikan:
img

Batemuritour.com-Mandi wiladah wajib dilakukan bagi wanita muslim yang baru melahirkan, begitu juga bagi yang mengalami keguguran meski masih berupa darah beku atau sudah menjadi daging. Wiladah berbeda dengan nifas.

 

Nifas merupakan darah yang keluar dari rahim wanita setelah melahirkan bayi. Jika sudah kering maka diwajibkan mandi besar.

 

Sementara itu, wiladah diartikan wanita yang melahirkan anak. Kewajiban mandi wiladah disebabkan wanita mengeluarkan banyak darah yang mana meletihkan, kemudian anak yang keluar juga berasal dari mani.

 

Meski termasuk kewajiban bagi wanita yang melahirkan, mandi wiladah tidak mesti disegerakan. Bagi wanita yang melahirkan anak dengan proses pembedahan seperti caesar diperbolehkan menunda waktu mandi.

 

Baca juga :

 

Jangan sampai wanita tersebut melaksanakan mandi wiladah dan berimbas buruk pada kesehatan. Jika sudah diizinkan untuk mandi, maka ia harus segera melakukannya.

 

Niat mandi wiladah perlu dilafalkan oleh wanita muslim setelah melahirkan. Mandi wiladah termasuk ke dalam kewajiban muslimah, meskipun saat melahirkan tidak keluar darah.

 

Bacaan niat dan tata cara mandi wiladah

Bacaan Niat Mandi Wiladah

Berikut bacaan niat mandi wiladah yang bisa dilafalkan oleh wanita muslim.

 

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ عَنِ الْوِلَادَةِ لِلَّهِ تَعَالَى

 

Artinya: "Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadats besar sebab wiladah karena Allah Ta'ala."

 

Baca juga :

 

Tata Cara Mandi Wiladah

1. Mencuci tangan sebanyak 3 kali

2. Membersihkan kemaluan dan kotoran dengan tangan kiri

3. Mencuci tangan lagi setelah membersihkan kemaluan d

4. Berwudhu seperti hendak salat

5. Menyiramkan air ke atas kepala sebanyak 3 kali

6. Mengguyur kepala dengan air sebanyak 3 kali hingga pangkal rambut atau kulit kepala sembari menggosok-gosoknya

8. Mengguyur air keseluruh badan dimulai dari sisi kanan sebelum ke sisi kiri

 

Terkait mandi wiladah, nifas, dan haid ada beberapa tambahan. Salah satunya menggunakan sabun, hal ini sesuai dengan hadits dari Aisyah RA yang bertanya pada Nabi SAW tentang mandinya wanita setelah haid. Beliau menjelaskan,

 

"Kalian hendaklah mengambil air dan daun bidara, lalu wudhu dengan sempurna. Kemudian siramkan air pada kepala, gosoklah agak keras hingga mencapai akar rambut. Kemudian, siramkan lagi air pada kepala. Kemudian, ambillah kapas bermisik, lalu bersucilah dengannya," 

(HR Bukhari dan Muslim).

 

Selain itu, wanita dianjurkan melepas ikatan rambut agar air dapat mencapai pangkal rambut.

 

Baca juga :

 

Waallahu A'alam Bisshowab

 

Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp