Mengupas 5 Fakta Mencukur Bulu Kemaluan dalam Islam: Sunnah dan Kebersihan

By. Darma Taujiharrahman - 31 Aug 2023

Bagikan:
img

batemuritour.com - Mencukur bulu kemaluan adalah suatu praktek yang telah diakui dalam Islam sebagai bagian dari sunnah fitrah, yaitu tindakan yang sesuai dengan fitrah atau keadaan alami manusia. Berdasarkan penjelasan dari hadis dan pandangan para ulama, ada beberapa fakta penting yang perlu dipahami tentang mencukur bulu kemaluan dalam Islam. Abdullah bin Umar ra, bahwa Rasulullah saw bersabda:

مِنْ الْفِطْرَةِ : حَلْقُ الْعَانَةِ ، وَتَقْلِيمُ الْأَظْفَارِ ، وَقَصُّ الشَّارِبِ

“Di antara fitrah adalah mencukur bulu kemaluan, mencukur kuku dan memendekkan kumis.”

 

Baca juga: Ini Dia Hukum Menjual Produk KW atau Imitasi bagi Umat Muslim

 

**1. Sunnah Fitrah dan Hadis Nabi Saw

Salah satu dasar utama untuk mencukur bulu kemaluan dalam Islam adalah sunnah fitrah. Rasulullah Muhammad Saw dalam hadisnya menyatakan bahwa di antara tindakan yang termasuk dalam fitrah adalah mencukur bulu kemaluan, memotong kuku, dan memendekkan kumis. Hal ini menunjukkan bahwa Allah SWT menciptakan manusia dalam keadaan yang bersih dan rapi.

 

**2. Manfaat Kebersihan dan Kesehatan

Lembaga Kajian Fatwa Arab telah mengklarifikasi manfaat dari mencukur bulu kemaluan, yaitu menjaga kebersihan di sekitar area vital dan meningkatkan sirkulasi darah saat berhubungan intim. Dengan menghilangkan bulu kemaluan, risiko pertumbuhan dan perkembangan bakteri dapat dikurangi, membantu mencegah penyakit yang dapat timbul akibat kondisi yang tidak higienis.

 

**3. Waktu yang Dianjurkan

Menurut ulama seperti Sayyid Sabiq, mencukur bulu kemaluan disunnahkan dilakukan setiap pekan. Namun, ada batas waktu maksimal yang diperbolehkan, yaitu tidak lebih dari empat puluh hari. Hal ini menunjukkan pentingnya menjaga kebersihan secara rutin dan tidak membiarkan bulu kemaluan tumbuh terlalu panjang.

 

**4. Tata Cara Mencukur Bulu Kemaluan

Tata cara mencukur bulu kemaluan juga memiliki aturan tertentu. Disarankan untuk memulai dari bagian kanan atas dan melanjutkan ke arah samping kiri. Namun, jika mengalami kesulitan, dapat dilakukan dari arah mana pun sesuai dengan situasi. Sebelum melakukan tindakan ini, disarankan untuk berdoa agar terhindar dari gangguan jin atau hal-hal negatif lainnya.

 

**5. Perspektif tentang Mencukur Bulu Kemaluan Pasangan

Mencukur bulu kemaluan pasangan dalam Islam merupakan topik yang cukup dibahas. Terdapat dua pandangan utama dari para ulama. Pendapat pertama menyatakan bahwa tindakan ini makruh (dapat dihindari) karena dapat mengakibatkan melihat aurat pasangan. Namun, pandangan lain mengatakan bahwa tindakan ini adalah mubah (boleh dilakukan), terutama dalam ikatan pernikahan yang sah.

 

Dalam kesimpulannya, mencukur bulu kemaluan dalam Islam adalah tindakan yang sesuai dengan fitrah dan memiliki manfaat kesehatan serta kebersihan. Sunnah ini mengajarkan kita untuk menjaga diri dan pasangan dengan lebih baik. Namun, dalam menjalankan praktek ini, penting untuk selalu merujuk pada pandangan ulama dan menghormati pandangan masing-masing pasangan dalam ikatan pernikahan.

 

Baca juga: Larangan Ghasab dalam Islam, Ini Dia Konsepnya!!

 

Wallahu A'lamu Bisshowab

Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp