batemuritour.com- Hai sobat batemuri!! Kedatangan seorang bayi yang baru lahir merupakan momen bahagia bagi keluarga. Dalam Islam, terdapat beberapa sunnah-sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan pada bayi yang baru lahir. Melalui tulisan ini, kita akan mengulas beberapa sunnah penting yang perlu diperhatikan oleh orang tua dalam merawat dan melaksanakan sunnah-sunnah dalam islam terhadap bayi yang baru lahir. Adapun sunnah-sunnah tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Mengadzani Bayi yang Baru Lahir
Salah satu sunnah yang bisa dilakukan oleh orang tua adalah mengadzani bayi yang baru lahir. Hal ini dilakukan dengan mengucapkan adzan di telinga bayi. Meskipun terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai status hadits ini, beberapa ulama menganggap bahwa tindakan ini dapat dilakukan sebagai bentuk amalan sunnah. Meskipun demikian, dapat dipahami bahwa upaya ini dilakukan untuk mengenalkan kalimat pertama yang didengar oleh bayi sebagai panggilan untuk menyembah Allah Ta'ala.
2. Memberi Nama yang Baik
Memberikan nama yang baik dan bermakna adalah sunnah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Nama yang diberikan kepada bayi akan menjadi panggilan yang akan disebutkan oleh orang lain selama hidupnya. Dalam sebuah hadits, Nabi SAW memberi contoh dengan memberi nama Ibrahim kepada anaknya yang baru lahir. Pemilihan nama yang baik juga menjadi doa dari orang tua agar anak tumbuh menjadi pribadi yang baik sesuai dengan nama yang diberikan.
3. Mentahnik dan Doa untuk Kebaikan
Sunnah selanjutnya adalah mentahnik bayi dengan menempelkan kurma di langit-langit mulutnya. Selain itu, orang tua juga dianjurkan untuk mendoakan kebaikan bagi bayi tersebut. Nabi Muhammad SAW telah mencontohkan tindakan ini dengan memberikan nama Ibrahim kepada anak seorang sahabat dan menyuapi bayi tersebut dengan kunyahan kurma. Nabi juga mendoakan keberkahan untuk bayi tersebut.
Baca Juga: Mengenal Aqiqah, Ini Dia Makna dan Hikmahnya
4. Aqiqah dan Memotong Rambut
Aqiqah adalah salah satu sunnah yang dilakukan oleh orang tua sebagai tanda syukur atas kelahiran bayi. Aqiqah dilakukan dengan memotong ekor kambing atau domba, sesuai dengan kemampuan orang tua. Nabi SAW mengajarkan bahwa untuk anak laki-laki, dua ekor kambing diperlukan, sementara untuk anak perempuan, cukup dengan satu ekor. Tindakan ini merupakan bentuk ibadah yang juga memiliki nilai sosial, karena daging aqiqah dapat dibagikan kepada yang membutuhkan.
5. Sunnah Khitan
Khitanku berlangsung disunnahkan dalam Islam, tidak hanya sebagai tindakan syariat tetapi juga memiliki manfaat kesehatan. Khitan dilakukan pada laki-laki, dan Nabi Ibrahim juga dikenal sebagai contoh dengan melakukan khitan setelah mencapai usia 80 tahun. Sunnah ini juga diterapkan pada mualaf yang belum mengalami khitan sebelumnya sebagai tanda mensucikan diri setelah memeluk Islam.
Menyambut kehadiran bayi yang baru lahir dalam Islam melibatkan beberapa sunnah-sunnah yang diwariskan oleh Nabi Muhammad SAW. Dengan mengadzani bayi, memberi nama yang baik, mentahnik dan berdoa untuk kebaikan, melaksanakan aqiqah, dan mengikuti sunnah khitan, orang tua dapat merawat bayi mereka dengan penuh cinta dan perhatian, serta menjalankan tindakan yang mendekatkan keluarga kepada Allah SWT. Melalui pemahaman dan penerapan sunnah ini, kita dapat memberikan perlindungan spiritual dan perhatian yang lebih baik bagi bayi yang baru lahir.
Baca Juga: Jangan Keliru!! Inilah 4 Perbedaan Aqiqah dan Kurban
Wallahu A'lam Bisshowab
Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com