Doa dalam Perspektif Islam: Mengapa Kita Berdoa dan Apa Maknanya?

By. Darma Taujiharrahman - 06 Sep 2023

Bagikan:
img

batemuritour.com - Doa adalah praktik spiritual yang universal dan mendalam, menghubungkan manusia dengan yang Maha Kuasa. Namun, seringkali muncul pertanyaan, "Untuk apa kita berdoa? Apakah doa menghambat pasrah dan menerima takdir Tuhan?" Dalam pandangan Islam, doa adalah esensi dari ibadah yang memiliki makna mendalam dan penting. Artikel ini akan menjelaskan makna doa dalam Islam dan bagaimana ia tidak bertentangan dengan pasrah pada takdir Tuhan.

 

Baca juga:  Muslim Wajib Tau!! Ini Dia 4 Tips Pelihara Kucing dalam Islam

 

Doa dalam Islam: Inti dari Ibadah

 

1. Hadits Tirmidzi: Rasulullah Muhammad Saw. pernah menyatakan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi bahwa doa adalah inti dari ibadah. Ini menunjukkan betapa pentingnya doa dalam Islam. Doa adalah cara bagi seorang muslim untuk berkomunikasi dengan Allah, memohon petunjuk, rahmat, dan pertolongan-Nya.

 

2. Doa sebagai Pedang Mukmin: Dalam Al-Quran, doa sering disebutkan sebagai sumber kekuatan bagi seorang mukmin. Doa adalah alat yang diberikan Allah kepada manusia untuk menghadapi berbagai ujian dan tantangan dalam hidup. Ini seperti pedang yang dapat menembus perisai takdir, bukan untuk mengubah takdir itu sendiri, tetapi untuk mendapatkan kekuatan dan petunjuk dalam menghadapinya.

 

3. Shalat sebagai Aktivitas Berdoa: Dalam Islam, shalat merupakan bentuk utama dari aktivitas berdoa. Shalat lima waktu adalah kewajiban bagi setiap muslim, dan saat berdiri di hadapan Allah dalam shalat, seorang muslim berdoa untuk memohon bimbingan, kekuatan, dan perlindungan-Nya. Shalat adalah cara untuk menjaga koneksi spiritual yang kuat antara manusia dan Allah.

 

Doa dan Pasrah pada Takdir Tuhan

Meskipun ada pandangan bahwa berdoa dapat menghambat kemampuan seseorang untuk menerima takdir Allah, ini adalah pandangan yang keliru dalam Islam. Islam mengajarkan konsep tawakal, yaitu berserah diri pada keputusan dan takdir Allah. Doa tidak dimaksudkan untuk mengubah takdir, tetapi sebagai sarana untuk memohon bimbingan, kekuatan, dan kesabaran dalam menghadapinya.

 

Menurut Al-Qusyairi, jika kita memiliki obsesi yang didorong oleh nafsu pribadi, lebih baik kita memilih diam daripada berdoa. Namun, jika dalam hati kita terbersit niat yang murni, yaitu menginginkan kebaikan sesuai dengan kehendak Tuhan, maka kita sebaiknya berdoa. Dalam hal ini, terkandung kesenyawaan antara niat, doa, dan tujuan yang diinginkan oleh si pemohon dan pendoa.

 

Doa adalah praktik spiritual yang memiliki makna mendalam dalam Islam. Pandangan bahwa doa menghambat pasrah pada takdir Tuhan adalah salah kaprah. Doa adalah sarana untuk memperkuat hubungan spiritual dengan Allah, memohon petunjuk, kekuatan, dan rahmat-Nya. Dalam Islam, tawakal (berserah diri pada takdir Allah) tetap menjadi prinsip yang sangat penting, dan doa membantu memahami bahwa sementara kita berdoa, kita juga percaya pada kebijakan dan rencana Allah. Dengan demikian, doa tetap menjadi bagian integral dalam praktik keagamaan Islam yang membantu memperkuat iman dan hubungan dengan Sang Pencipta.

 

Baca juga: Sering Salah Persepsi, Ini Dia Makna Jihad dan Bentuknya dalam Islam

 

Wallahu A'lam Bisshowab

Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp