batemuritour.com - Hai sobat Annabil tour, buat kalian yang ingin taun informasi seputar wisata religius di sekitar pulau Jawa, yuk bisa simak berbagai informasi yang kami sediakan di laman tips kami.
Ziarah, merupakan salah satu perjalanan wisata dengan tema religius yang banyak dilakukan oleh masyarakat di Indonesia. Perjalanan wisata ini bertujuan untuk mengetahui situs-situs budaya dan napak tilas perjuangan para pendakwah dan penyiar agama Islam khususnya di pulau Jawa.
Wisata ini juga memiliki arti penghormatan atas jasa jariyah yang telah diajarkan kepada seluruh murid-muridnya dari generasi ke generasi.
Berikut ini beberapa destinasi wisata religius yang dapat dikunjungi di wilayah Cirebon dan sekitarnya, yuk simak berikut ini.
Baca juga: 7 Destinasi Wisata Religi Banten, Nomor 6 Situs Langka
Pada zaman dahulu, Kesultanan Cirebon memiliki hubungan yang sangat erat dengan Kesultanan Banten dan Kesultanan Demak sehingga budaya Islam tumbuh dengan pesat di kota ini. Hal ini menjadikan Kota Cirebon juga memiliki banyak objek wisata religi. Saat berkunjung ke Cirebon, ada beberapa objek wisata religi yang bisa Anda kunjungi. Berikut diantaranya:
Salah satu daya tarik Masjid Agung Sang Cipta Rasa adalah adanya mimbar dengan tiga buah batu tegel yang dahulu dipasang oleh Sunan Gunung Jati, Sunan Bonang, dan Sunan Kalijaga. Ketiga buah tegel tersebut menjadi simbol utuk Iman, Islam, dan Ikhsan. Sunan Gunung Jati juga menjadikan masjid ini sebagai pusat dakwah Islam.
Ada sumber air yang gak hanya diperuntukkan untuk berwudu, tapi diyakini masyarakat sekitar bahwa air ini memiliki banyak manfaat dan khasiat, termasuk bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit
Masjid Raya At-Taqwa merupakan salah satu masjid yang dibanggakan oleh masyarakat Cirebon. Pada awalnya, masjid ini berbentuk tajug kecil bernama Tajug Agung. Namun pada akhirnya, tajug ini mulai direnovasi atas gagasan kepala Koordinator Urusan Agama Cirebon, R. M. Arhatha. Bangunan tajug diperluas dan diperkokoh sehingga mampu menampung ribuan jamaah. Nama Tajug Agung pun kemudian diubah menjadi Masjid Raya At-Taqwa.
Makam Sunan Gunung Jati terletak sekitar 6 km dari pusat Kota Cirebon. Seperti yang kita ketahui Sunan Gunung Jati adalah salah satu dari Wali Songo yang dihormati di Indonesia.
Baca juga: 3 Rekomendasi Wisata Halal Korea Selatan, Nomor 3 Bikin Penasaran
Ikon wisata religi pertama yang paling dikenal masyarakat luar Cirebon adalah Keraton Kasepuhan. Di Keraton ini ada peninggalan masa kejayaan kesultanan Cirebon. Terdapat museum pusaka yang disuguhkan bagi wisatawan berisi singgasana sultan, kereta kencana Singa Barong, dan benda-benda bersejarah lainnya.
Dilengkapi bangunan tua yang megah berwarna putih dan tembok bata merah yang terawat ini mampu menarik wisatawan untuk berpose di sini. Keraton Kasepuhan sering dijadikan destinasi wisata pelajar dari luar kota untuk melakukan study tour. Sedangkan untuk wisata religinya ramai saat Hari Raya Idulfitri.
Keraton yang memiliki luas area 6 hektar ini merupakan peninggalan Sultan Badaruriddin. Sama seperti Keraton Kasepuhan, disini juga terdapat museum yang berisi pusaka dan benda bersejarah koleksi sultan, dan ada pula kereta kencana Paksi Naga Liman dan Jempana.
Selain objek wisata keraton ini, di sepanjang jalan menuju Keraton Kanoman wisatawan bisa sekaligus mampir ke pasar Kanoman yang jaraknya sangat dekat dengan keraton, di sana menyediakan makanan serta oleh-oleh khas Cirebon, lho
Syekh Muhammad Sholeh merupakan seorang ulama yang menyebarkan agama Islam di daerah pantai utara Banten. Beliau merupakan santri dari Sunan Ampel, setelah berguru pada Sunan Ampel kemudian beliau berguru pada Sunan Gunung Jati. Sampai akhirnya beliau menetap di Gunung Santri.
Ada sumber air yang gak hanya diperuntukkan untuk berwudu, tapi diyakini masyarakat sekitar bahwa air ini memiliki banyak manfaat dan khasiat, termasuk bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit
Masjid Agung Tanara merupakan Masjid peninggalan dari Sultan Maulana Hasanuddin, sultan pertama dari Banten. Kebanyakan orang sering mengangap bahwa masjid ini merupakan peninggalan dari Syekh Nawawi karena tempatnya berdampingan dengan rumah tempat kelahiran beliau.
Batu Qur’an merupakan situs yang berupa kolam yang letaknya berada di kaki Gunung Karang. Tempat ini merupakan tempat yang sering didatangi oleh banyak peziarah. Situs ini kental dengan kisah Syekh Maulana Mansyur yang hendak pergi ke tanah suci dengan cara ayng tidak biasa.
Selain dari makam-makam para ulama serta masjid kamu juga dapat mendatangi Museum Situs Kepurbakalaan Banten untuk dikunjungi. Tempat ini juga menyimpan sejarah yang menarik untuk kamu gali. Kamu dapat melihat garis besar kehidupan dari penduduk Banten pada masa Kerajaan Islam.
Museum ini memang terbilang masih muda jika dibandingkan dengan situs-situs tempat berziarah. Museum ini berdiri pada tanggal 19 Juli 1985, dengan koleksi sejarah pada abad ke-19 hingga abad ke-19. Satu dari Koleksi dari museum ini yang paling terkenal adalah meriam kuno yaitu Ki Amuk.
Sekian sharing Annabil kali ini, bagi kalian yang informasi terbaru seputar wisata religus cukup kunjungi tips website kami di www.batemuritour.com
Baca juga: 7 Rekomendasi Wisata Malioboro, Pecinta Kopi Jangan Kelewatan