Aturan Baru Pakaian Ihram Wanita di Arab Saudi, Begini Isinya

By. Darma Taujiharrahman - 03 Oct 2023

Bagikan:
img

batemuritour.com - Arab Saudi, sebagai tujuan utama bagi umat Islam yang ingin menjalankan ibadah umrah, memiliki aturan dan pedoman yang khusus terkait berpakaian selama pelaksanaan ibadah ini.

 

Baca juga: Cara Mudah Masuk Raudhah

 

Baru-baru ini, pemerintah Arab Saudi mengumumkan beberapa perubahan dalam aturan berpakaian untuk jemaah wanita yang menjalani umrah. Perubahan ini diumumkan melalui Kementerian Haji dan Umrah Saudi lewat media sosial, dan terdiri dari tiga poin utama: jenis pakaian, panjang pakaian, dan hiasan pada pakaian.

 

  1. Jenis Pakaian: Menurut pedoman yang dikeluarkan, jemaah wanita yang melakukan umrah di Arab Saudi harus mengenakan pakaian yang lebar dan longgar. Ini adalah langkah yang sejalan dengan prinsip-prinsip Islam yang menekankan pemakaian pakaian yang tidak ketat atau ketat, sehingga tidak menggambarkan bentuk tubuh dengan jelas. Pakaian lebar dan longgar memberikan privasi yang sesuai selama ibadah.
  2. Panjang Pakaian: Aturan baru juga menekankan bahwa pakaian yang dikenakan harus menutupi seluruh tubuh wanita. Ini mencakup penutupan dari atas kepala hingga ujung kaki. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa seluruh tubuh jemaah wanita terlindungi dari pandangan orang lain dan untuk menjaga kesucian dalam ibadah. Ini juga mencerminkan konsep modesti dalam Islam, di mana pemakaian pakaian yang memenuhi persyaratan tersebut dianggap sebagai tindakan yang benar dan patut.
  3. Hiasan pada Pakaian: Aturan baru ini secara tegas menyatakan bahwa tidak boleh ada hiasan apa pun pada pakaian ihram wanita yang dikenakan selama umrah. Ini mencakup berbagai jenis hiasan seperti bordir, payet, manik-manik, dan aplikasi dekoratif lainnya. Tujuan dari pembatasan ini adalah untuk mencegah distraksi selama ibadah dan untuk memastikan bahwa fokus jemaah wanita tetap pada ibadah mereka.

 

Penting untuk dicatat bahwa aturan baru ini tidak mengubah prinsip-prinsip dasar berpakaian ihram wanita dalam Islam. Menurut kajian fikih, pakaian ihram wanita sejatinya hanya ditekankan untuk boleh memakai pakaian berjahit dan tidak boleh menutup muka. Ini sesuai dengan pemahaman bahwa letak ihram ada pada mukanya, dan menutup muka tidak diperbolehkan.

 

Penerapan aturan baru ini sejatinya bukan melarang secara utuh bahwa wanita tidak boleh mengenakan hiasan pada pakaiannya. Namun, ini lebih merupakan penegasan tentang cara berpakaian yang lebih patut untuk dikenakan oleh seorang Muslimah selama ibadah umrah. Prinsip-prinsip pemakaian yang sesuai dengan ajaran Islam, termasuk menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan, tetap menjadi pedoman utama.

 

Aurat dalam Islam adalah hal yang sangat penting. Bagi laki-laki, aurat mereka adalah dari pusar hingga ke lutut. Sedangkan untuk perempuan, seluruh anggota badan mereka adalah aurat, kecuali wajah dan telapak tangan. Oleh karena itu, aturan baru mengenai berpakaian bagi kaum perempuan selama umrah merupakan suatu bentuk penegasan tentang cara berpakaian yang baik menurut ajaran Islam.

 

Dalam mengikuti aturan ini, para jemaah wanita yang menjalani umrah di Arab Saudi menghormati nilai-nilai Islam yang menekankan kehormatan, kesucian, dan kesederhanaan dalam ibadah mereka.

 

Baca juga: 

 

Aturan-aturan ini, meskipun mungkin terlihat ketat bagi beberapa orang, bertujuan untuk menjaga kesucian ibadah dan meningkatkan pemahaman tentang kepatutan berpakaian sesuai dengan ajaran Islam.

 

Oleh karena itu, penting bagi semua jemaah wanita yang akan menjalani umrah untuk mematuhi aturan-aturan ini dengan penuh kesadaran dan ketundukan kepada nilai-nilai agama Islam.









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp