Wisata Religi di Masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon, Ini Dia Sejarahnya!!

By. Dewi Savitri - 04 Oct 2023

Bagikan:
img

batemuritour.com- Hai sobat batemuri!! Masjid Agung Sang Ciptarasa, yang lebih dikenal dengan sebutan Masjid Sunan Gunung Jati, adalah sebuah peninggalan sejarah yang terletak di Desa Astana Gunung Jati, Kecamatan Cirebon Utara, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Namanya mungkin tidak sepopuler masjid-masjid megah lainnya, tetapi kehadirannya membawa sejarah yang mendalam dalam penyebaran agama Islam di Jawa Barat.

 

Baca Juga: 6 Wisata Religi di Bandung yang Bisa Kamu Kunjungi Bareng Keluarga

 

Nama "Masjid Sunan Gunung Jati" berasal dari kenyataan bahwa masjid ini terletak di sekitar kompleks pemakaman Sunan Gunung Jati, seorang tokoh penting dalam barisan Walisongo yang bertugas menyebarkan agama Islam di wilayah Jawa Barat. Sunan Gunung Jati, yang awalnya dikenal sebagai Syarif Hidayatullah, diabadikan dalam sejarah karena makamnya berada di bukit yang disebut Astana Gunung Jati.

 

Masjid ini memiliki sejarah panjang yang dimulai pada tahun 1480 ketika Nyi Ratu Pakungwati, dengan bantuan dari Walisongo dan tenaga ahli yang dikirim oleh Raden Patah, memulai pembangunan masjid ini. Dalam proses pembangunan, Sunan Kalijaga mendapat kehormatan untuk mendirikan sokoguru (tiang utama) yang terbuat dari kepingan-kepingan kayu, yang kemudian di susun atau diikat hingga menjadi sebuah tiang yang dinamakan sokotatal. Sokotatal merupakan tiang yang terbuat dari serpihan kayu.

 

Masjid Sang Ciptarasa memiliki sebuah organisasi takmir yang terdiri dari 12 orang. Pengangkatan mereka dilakukan melalui prosedur kesultanan dengan segala tradisinya yang masih berlangsung hingga sekarang. Ke-12 orang takmir tersebut memiliki berbagai penugasan yang mencakup pemeliharaan masjid, tugas sebagai petugas muazin, khatib, penghulu atau imam, dan berbagai tugas lainnya. Mereka bertugas secara bergiliran setiap minggu untuk masing-masing bagian.

 

Baca Juga: Saksi Bisu Persebaran Islam, Inilah 3 Masjid Tertua Kota Semarang

 

Meskipun kubahnya memiliki bentuk yang umum, yakni berkubah limas (piramida), masjid ini memiliki kekhasan tersendiri yang terletak pada ornamen dan dekorasi dalamnya. Seluruh dinding masjid dihiasi dengan porselen buatan Tiongkok yang berbentuk piring berwarna merah dan biru. Konon, hiasan porselen ini berasal dari masa Dinasti Ming.

 

Salah satu aspek menarik dalam sejarah Masjid Sang Ciptarasa adalah kisah cinta antara Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah) dan Ong Tien, seorang putri Kaisar Tiongkok. Pemikahan mereka terjadi pada tahun 1481, hanya setahun setelah pembangunan masjid ini dimulai. Kisah ini menjadi bukti kuat akan hubungan budaya dan sejarah antara Jawa dan Tiongkok yang memengaruhi masjid ini.

 

Masjid Agung Sang Ciptarasa bukan hanya tempat ibadah bagi umat Islam tetapi juga sebuah tempat bersejarah yang menggambarkan perpaduan antara budaya Jawa, Tiongkok, dan Islam. Di kompleks ini juga terdapat 29 makam bangsawan keturunan Sunan Gunung Jati yang hingga hari ini tetap terjaga dengan baik. Dua belas juru kunci mengawasi makam-makam ini dan memelihara benda-benda bersejarah yang ada di sekitarnya.

 

Baca Juga: Intip Kemegahan Masjid Agung Jawa Tengah di Semarang

 

Masjid Agung Sang Ciptarasa adalah sebuah perwujudan bersejarah dari perpaduan budaya, agama, dan cinta. Mengunjungi masjid ini bukan hanya tentang menghormati sejarah, tetapi juga memahami keindahan arsitektur dan nilai-nilai budaya yang telah mewarnai perjalanan panjang Islam di Jawa Barat









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp