batemuritour.com- Hai sobat batemuri!! Hegra atau Madain Saleh atau disebut pula Al Hijr adalah Situs Warisan Dunia UNESCO pertama yang ditorehkan di Arab Saudi. Kota ini diakui secara global sebagai tempat yang berharga, Dadan Jabal Ikmah dan Kota Tua Al Ula sama pentingnya. Berikut ini adalah beberapa fakta tentang kota Hegra yang pernah diazab Allah SWT:
Baca Juga: 5 Fakta Kota Petra di Yordania, Ingin Berlibur Kesana??
1. Kota Kuno yang Tersembunyi selama 2.000 Tahun
Hegra, juga dikenal sebagai Madain Saleh, adalah sebuah kota kuno yang dibangun oleh Suku Nabatea dengan arsitektur yang unik. Kota kuno ini telah tersembunyi dari dunia selama hampir 2.000 tahun. Namun, baru-baru ini, pemerintah Arab Saudi membuka situs sejarah ini untuk umum. Ini adalah kesempatan langka untuk menyaksikan peradaban Nabatean dari abad ke-2 dan ke-3 SM. Para wisatawan yang datang akan diarahkan dalam perjalanan yang terencana untuk menjelajahi keajaiban kota ini.
2. Transformasi Menjadi Resor Mewah
Arab Saudi memiliki rencana besar untuk mengembangkan kawasan Hegra atau Madain Saleh. Mereka berencana untuk membuka Aman Resort International pada tahun 2023 di wilayah ini. Kerjasama ini dilakukan dengan persetujuan dari Komisi Kerajaan untuk Al Ula. Rencana ini mencakup pembangunan resor mewah yang akan menawarkan pengalaman unik bagi para wisatawan yang mengunjungi situs warisan dunia UNESCO ini.
3. Kota Kuno Terbesar kedua Bangsa Arab Kuno
Hegra atau Madain Saleh mungkin tidak sepopuler Petra, tetapi sebenarnya ini adalah kota terbesar kedua dari bangsa Arab kuno. Terletak di wilayah Hijaz, Provinsi Madinah, Arab Saudi, kota ini menjadi tempat penting bagi Suku Nabatea. Suku ini adalah kelompok bangsa Arab kuno yang berperan besar dalam sejarah kawasan tersebut.
4. Penggunaan Bahasa Aram dan Bahasa Arab
Ketika Hegra masih berpenduduk, penduduknya menggunakan bahasa Aram sebagai bahasa komunikasi utama, sementara bahasa Arab digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa Aram menjadi bahasa yang umum digunakan dalam bisnis dan perdagangan. Ini mencerminkan peran penting Hegra dalam perdagangan rempah-rempah kuno, di mana penduduknya memonopoli jalur perdagangan gurun antara Madain Saleh di barat daya dan pelabuhan Gaza di Laut Tengah atau Laut Mediterania di utara.
5. Sejarah yang Dalam Al-Quran
Suku Nabatea yang mendiami Hegra adalah cikal bakal kaum Nabi Shaleh, yang dikenal dalam kisah Al-Quran. Kaum Tsamud, keturunan Nabatea, pada akhirnya mendapat azab dari Allah karena mendurhakai-Nya dan menolak ajakan Nabi Shaleh untuk menyembah Allah. Ini menciptakan hubungan antara situs sejarah ini dan peristiwa yang dicatat dalam Al-Quran.
Baca Juga: 8 Hal yang Bisa Kamu Temukan di Museum Hejaz Railway
6. Keyakinan Lokal tentang Kutukan
Kebanyakan muslim Saudi tidak mengunjungi Hegra karena mereka meyakini bahwa situs ini dikutuk ketika Bangsa Nabatea (Tsamud) menolak meninggalkan para dewa mereka dan mendurhakai Allah. Dahulu, peraturan ketat diterapkan untuk melarang wisatawan masuk ke wilayah ini. Akibatnya, Hegra tetap sunyi dan terawat dengan baik selama bertahun-tahun.
7. Sistem Penyimpanan Air yang Canggih
Salah satu prestasi teknik yang mencengangkan dari masa lalu adalah sistem penyimpanan air di Hegra. Orang Nabatea menggunakan sistem kanal untuk mengalirkan air ke sumur-sumur penampungan. Mereka mengumpulkan air hujan dan menggunakan akuifer atau sumber air bawah tanah. Sistem ini digunakan untuk memungut pajak dari karavan perdagangan yang membawa rempah-rempah dan barang-barang berharga lainnya. Pajak ini kemudian ditukar dengan air atau peristirahatan bagi para pedagang.
8. Penemuan Makam-Makam Besar
Proses penemuan kembali Hegra telah menghasilkan temuan yang menakjubkan, termasuk lebih dari 131 makam besar. Prasasti-prasasti pada makam memberikan informasi tentang nama, hubungan, pekerjaan, aturan, dan keyakinan agama orang-orang yang pernah tinggal di sana. Faktanya, orang Nabatea adalah ahli dalam seni menulis, sehingga banyak informasi berharga yang dapat ditemukan pada prasasti-prasasti ini.
9. Era Kemunduran dan Peninggalan yang Terawat
Pada tahun 106 Masehi, Kerajaan Nabatea ditaklukkan oleh Kekaisaran Romawi, yang mengubah jalur perdagangan dari laut menjadi jalur darat. Hal ini menyebabkan kemunduran Hegra dan kota-kota Nabatea lainnya. Meskipun demikian, Hegra tetap terjaga dengan baik di tengah padang pasir Arab Saudi. Sebagian besar kota ini masih terkubur di bawah lapisan pasir, tetapi penemuan kembali dan pelestarian situs ini mengungkapkan kekayaan sejarah yang luar biasa.
Baca Juga: Mengenal Sholat Arbain, Sholat Wajib 40 Waktu di Madinah
Hegra, atau Madain Saleh, adalah sebuah tempat yang sarat dengan sejarah dan keajaiban alam yang memukau. Dengan pembukaan situs ini untuk umum dan rencana pengembangan masa depannya, ini adalah saat yang menarik untuk menjelajahi kekayaan warisan dunia ini dan menghargai warisan budaya yang berharga.